Share

29. Sarapan

"Pagi, Bun." 

Bunda yang tengah bersiap di dalam kamar, terkejut saat melihat Ratna masuk ke dalam kamarnya yang pintunya ya memang sengaja di buka.

"Kamu mau kemana?"

"Aku mau mulai kerja, Bun. Lagian aku sudah sehat kok Bun." 

Mendengar jawaban anak perempuannya, membuat Bunda memandangi Ratna dari ujung kaki hingga kepala.

"Makasih cincinnya ya Bun, ini aku pakai." Dengan senyum di bibirnya, Ratna sekalian memamerkan jari, tempat dua cincin ia sematkan semalam.

"Yang ini, cincin kawin milik bunda, jadi harus hati hati kamu menjaganya, ya." Bunda yang sudah tampak cantik, menunjuk cincin polos yang ada di ibu jari Ratna.

"Kenapa bunda berikan kepadaku?" tanya Ratna yang merasa tak enak, setelah mendengar jawaban bunda.

"Karena kamu anak bunda, sedangkan yang punya ayah ada di Delon." Bunda menjawab sambil berdiri dari duduknya, tangan kanannya mengambil tas kerja berwarna hitam yang ada di atas ranjang.

"Ooo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status