Home / Urban / Cinta Tulus Bos Mafia / Bab.8 Primadona di kampus barunya

Share

Bab.8 Primadona di kampus barunya

last update Last Updated: 2025-07-08 12:11:10

Geralyn hanya terus menatap ke arah kedua gadis yang berbicara dengannya tadi yang duduk tidak jauh dari tempatnya. Kedatangan dosen nya mengalihkan perhatian Geralyn. Gadis itu kini beralih menatap dosen yang sedang berbicara di depan.

"Saya dengar ada mahasiswa baru di kelas ku kali ini.Mohon untuk berdiri dan perkenalkan nama mu,aku dengar jika dia sudah menjadi primadona kampus di hari pertamanya. "Ucap dosen yang tengah berdiri di depan semua para mahasiswa dan mahasiswi.

Geraly menebak jika dia berusia sekitar 40 tahun dan ramah kepada mahasiswanya.Geralyn tampak malu malu tapi gadis itu tetap berdiri dan seketika semua orang menatap ke arah dirinya.

"Hallo,saya Geralyn Armando. Seorang siswa pindahan.Semoga kita bisa berteman kedepannya. "Ucap Geralyn dengan perkenalan singkatnya.

Geralyn kembali duduk di kursinya dan semua orang menatap kagum ke arah dirinya. Kecantikan gadis itu benar-benar terpancar di wajahnya.

Di dalam mobil,Zello menunggu informasi dari anak buahnya. Pria itu terus memikirkan ke empat pria yang mendekati gadis miliknya .Bagi Zello,Geralyn adalah miliknya.

"Siapa pemimpinnya?"

''Namanya Alvaro tuan.Tidak ada yang berani menyentuhnya termasuk dekan kampus. Bahkan tidak sedikit dari para gadis gadis di kampus melakukan apa pun yang dia inginkan.Bagaimana jika nona Geralyn tertarik dengan laki-laki yang bernama Alvaro itu?"

Seketika tatapan maut yang di layangkan oleh bosnya setelah dirinya mengatakan hal itu. Melihat tatapan pemimpinnya, Zaka jelas sudah memahaminya jika pria di hadapannya itu tidak senang dengan ucapannya.

"Maaf tuan, saya hanya mengatakan seandainya. "Ucap Zaka menunduk meminta maaf kepada Zello.

"Ck,dasar pria menyebalkan."Gumam Zello kemudian tersenyum tipis .Zello memilih mengabaikan tangan kanannya yang sudah membuatnya kesal.

"Jam berapa pertemuan kita dengan tuan Jhonson?"Zello kembali mengalihkan pembicaraan.

Kali ini dia membahas masalah pekerjaan. Zello tidak risau jika hal itu menyangkut Geralyn. Setidaknya untuk sekarang, pria itu tidak akan membiarkan siapa pun memiliki gadis itu.

"Besok pagi tuan.Tuan Johnson ingin bertemu di hotel untuk menghindari masalah. Anda tahu jika dia memiliki masalah dengan cukup banyak kelompok mafia."

"Bagus,persiapkan semuanya.Jika dia macam macam maka kamu bisa menghabisinya.Tidak akan ada orang yang marah,dia mungkin malah berterima kasih kepada mu."Ucap Zello yang terdengar tidak berperasaan.

"Baik tuan."

"Apa tuan berpikir jika banyak orang yang menyukai tuan?Mungkin mereka lebih mengharapkan anda dari pada tuan Johnson. "Batin Zaka tersenyum kecil.

"Jangan mengumpatku Zaka karena aku bisa mendengar isi hatimu yang busuk itu. "

Ucapan Zello semakin terdengar begitu pedas kepada tangan kanannya. Tapi hal itu tidak akan membuat Zaka tersinggung. Dia sudah terbiasa dengan hal itu.

"Saya tidak mungkin berani melakukan hal itu tuan. "Jawab Zaka jelas sedang berbohong kepada pemimpinnya.

Tiga puluh menit berlalu, kini mereka sudah tiba di depan sebuah hotel. Mereka akan menginap di tempat itu.

Meskipun berkali-kali dia menguap karena rasa kantuk yang dia rasakan tapi hal itu tidak akan membuatnya tumbang sebelum ia menyelesaikan pekerjaannya.Zello terus saja menyelesaikan pekerjaanhya yang belum ia selesaikan.

Pria itu harus menyelesaikan pekerjaanya di hotel.Ada beberapa pekerjaan yang belum selesai. Dan dia harus menyelesaikannya,meskipun dia merasa lelah karena dia belum pernah beristirahat sejak ia tiba.

Sementara itu di las vegas, Senyuman tipis terbit di wajah pria paruh baya itu ketika mendapatkan laporan tentang putrinya. Armando tidak mungkin mengirim putri semata wayangnya tanpa pengawasan dari anak buahnya.

"Ayah harap kamu bahagia di sana sayang.Meskipun kita jauh tapi setidaknya ayah sedikit tenang."Gumam Armando menatap wajah putrinya di layar ponselnya.

"Tuan,sepertinya anda melupakan obat anda."Kepala pelayan masuk ke dalam ruangannya dan membawa nampan yang berisi obat dan Air putih.

"Aku melupakannya.Akhir akhir ini sepertinya aku sudah mulai sering lupa akan sesuatu. "Ucap Armando tersenyum kecil.

"Itu hal wajar tuan,Kita tidak semakin muda tapi kita akan menuan.Usia kita tidak muda lagi dan pada akhirnya kita akan merasakan yang namanya menua."

Ucapan Kepala pelayannya yang memiliki usia yang sama dengannya membuat Armando tersenyum kecil.Ucapan Kepala pelayannya tidak salah tapi dia tidak bisa tenang meninggalkan putrinya seorang diri.

"Jika aku lebih dulu kembali,kamu harus menjaga putriki dengan baik."

"Jangan berkata seperti itu tuan.Bukankah anda memiliki tujuan yang belum tercapai?"

Armando tersenyum tipis mendengar ucapan Kepala pelayannya. Hubungan keduanya cukup akrab satu sama lain.Dan kedua pria paruh baya itu sering menghabiskan malam mereka dengan mengobrol.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.63 Permohonan maaf Zaka kepada Zello

    Zello kembali masuk ke dalam helikopter, Alvaro yang melihat hal itu tentu saja tidak punya pilihan lain selain masuk ke dalam helikopter. Alvaro kembali menerbangkan pesawat dan meninggalkan tempat itu. Sementara itu Zello hanya terdiam tanpa sepatah kata pun. Di sisi lain,Zaka tersenyum dan pamit kepada wanita paruh baya itu.Tampaknya pria itu tahu kedatangan Zello. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Zaka masuk ke dalam mobil miliknya dan melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu. Satu jam berlalu... Kini Zello sudah tiba di mansion miliknya. Pria itu sedang menjaga putri kecilnya dan menatap wajah wanita yang di cintainya. "Aku akan melindungi kalian. Tidak akan ku biarkan siapa pun menyakiti kalian. "Batin Zello dengan tatapan penuh cinta kepada wanita yang sedang berbaring. Tok...tok... Perhatian Zello teralihkan oleh ketukan pintu.Zello meletakkan Elena dan melangkahkan kakinya membuka pintu. "Tuan."Pengasuh Elena berdiri di depan Zello dengan raut wajah y

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.62 Penyebab Zaka berkhianat

    Tiga puluh menit berlalu.. Geralyn mulai merasa tenang dan menatap wajah sahabatnya. Geralyn tersenyum tipis dan kembali memandang ke arah luar. "Jangan bersedih berlarut larut Lyn. Paman pasti tidak ingin melihat mu bersedih." "Aku hanya tidak menyangka jika ayah ku akan pergi dengan cara yang tragis Grace.Bagaimana bisa ayahku melakukan hal itu?"Grace kembali menangis di pelukan sahabatnya. Grace hanya bisa menguatkan sahabatnya. Dia jelas mengenal sosok Geralyn adalah wanita yang ceria tapi kini dia melihat sosok sahabatnya yang rapuh. Sementara itu dari kejauhan mansion milik Zello. Zaka sedang berada di dalam mobil miliknya dan mengamati keadaan mansion. Tanpa Zaka sadari jika Zello sudah mengetahui kebenarannya. Zello dengan cepat memberikan putrinya kepada Pengasuhnya dan berjalan menuju ke suatu tempat. Sedangkan Zaka jelas tahu jika berada di tempat itu dalam waktu lama akan membuatnya dalam bahaya. Zaka melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh meninggalkan

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.61 Sikap Geralyn yang tidak biasa

    Pemakaman telah usai, Geralyn pergi begitu saja dan masuk ke dalam mobil. Zello dan Alvaro tentu saja merasa heran dengan sikap Geralyn yang tidak seperti biasanya. "Kita kembali sekarang sayang. "Geralyn menoleh ke arah Zello yang sedang menatap dirinya dengan keheranan. "khmmm,ayo kita kembali. "Zello hanya tersenyum tipis dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam mobil. "Terima kasih Alvaro. "Ucap Geralyn sebelum masuk ke dalam mobil. Alvaro hanya tersenyum tipis dan menatap kepergian Geralyn dan Zello. Dari kejauhan tampak seseorang tengah mengamati mereka. Siapa lagi jika bukan Zaka. Tatapan Zaka begitu tajam memandang ke arah Zello yang baru saja meninggalkan pemakaman. Beberapa menit setelah kepergian Zello.Alvaro juga menyusul pergi meninggalkan pemakaman. Begitu juga dengan anak buah Zello. Di sisi lain,Grace baru saja mengetahui informasi tentang kematian Armando dan segera bergegas menuju ke pemakaman.Begitu ia tiba di pemakaman. Grace tersenyum ketika meliha

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.60 pemakaman Armando

    "Apa Geralyn baik-baik saja?"Alvaro yang baru tiba bertanya kepada Zello yang sedang memeluk Geralyn. Zello hanya menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan dari Alvaro.Tatapan Alvaro pun kini beralih kepada Geralyn yang sedang menangis di pelukan Zello. "Kembalilah, biar aku yang mengurus semuanya. "Ucap Alvaro yang bisa merasakan kesedihan Geralyn. Zello kembali membujuk Geralyn tapi wanita itu tidak ingin pergi.Tiga puluh menit berlalu, Geralyn tetap masih kekeh dengan pendiriannya. Wajahnya sudah terlihat pucat tapi dia tetap tidak ingin beranjak dari tempat tersebut. "Sayang, kita harus kembali. Besok,kita akan melakukan pemakaman. Jika kamu sakit,kamu tidak akan bisa hadir."Ucap Zello tapi detik berikutnya Geralyn terjatuh di dalam pelukannya dan tidak sadarkan diri. "Aku percayakan kepada mu."Ucap Zello menatap ke arah saudaranya. "Tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik. Bagaimana dengan tuan Albert?" Zello terdiam sejenak dan menoleh ke arah mayat

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.59 Bom

    Sementara itu di depan mansion, Geralyn dan Zello baru saja tiba.Zello sudah melarang Geralyn untuk ikut bersamanya tapi wanita itu begitu kekeh ingin pergi. Begitu mereka berdua tiba, mansion terlihat begitu sunyi.Tidak ada satupun pelayan yang terlihat,bahkan mansion terkunci. "Apa yang terjadi?"Geralyn semakin khawatir. "Nona anda datang. "Sekertaris Armando berdiri di belakang mereka dengan raut wajah tang terlihat begitu khawatir. "Di mana ayah ku?kenapa pintunya terkunci?" Sekertaris Armando menunduk sejenak, sebelum dia kembali menatap Geralyn. Pria paruh baya itu mwrasa berat untuk mengatakannya tapi mendekat dan menepuk pundak Geralyn. "Apa yang terjadi paman?"Geralyn kembali bertanya. Kali ini Geralyn memiliki firasat buruk tentang ayahnya. Geralyn menatap ke arah sekertaris ayahnya dan berharap jika pria paruh baya itu segera mengatakan apa yang terjadi. "Tuan ada di dalam."Sekertaris Armando kembali menundukkan wajahnya. "Paman." Setelah beberapa me

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.58 Rencana Armando

    Zello beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan apartemen milik Alvaro. Pria itu masuk ke dalam mobil miliknya yang di pakai Alvaro tadi. Zello melajukan mobilnya menuju ke mansion miliknya. Setibanya di depan mansion, Zello melihat Geralyn yang sedang berdiri di depan mansion.Raut wajah wanita itu terlihat begitu khawatir. Begitu melihat kehadirannya, Geralyn langsung menghampiri Zello.Geralyn benar benar tidak bisa menyembunyikan perasaan khawatirnya kepada Zello. "Apa yang terjadi?Bagaimana bisa kamu terluka sayang?" "Aku baik-baik saja sayang. "Zello memeluk erat Geralyn di depan mansion. "Mari kita menikah sayang. "Ucap Zello kembali semakin mengeratkan pelukannya. "Ayah bilang jika kamu terluka dan Zaka mengkhianati mu." "Siapa yang sangka jika dia seorang pengkhianat sayang. "'Zello tersenyum miring mengingat pengkhianatan yang di lakukan oleh tangan kanannya. "Dimana Elena sayang?" "Ada di kamar."Geralyn melerai pelukannya dan menatap wajah pria yang d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status