Share

Berdiskusi dengan Dokter Asih

Beberapa hari kemudian setelah menitipkan Joy sepulang sekolah ke tempat kerja Lukas, Miranda menemui Dokter Asih di tempat praktiknya. Istri Carlos itu menceritakan musibah keguguran yang dialaminya. Tak lupa dituturkannya latar belakang yang menyebabkan hal menyakitkan itu terjadi. Air mata bercucuran membasahi pipinya yang mulus. Wanita itu sampai heran sendiri dirinya ternyata masih belum dapat mengikhlaskan kenyataan pahit tersebut. Dokter Asih seperti biasa bersikap tenang. Ia manggut-manggut saja mendengarkan curahan hati pasiennya.

“Saya sudah tidak kuat lagi, Dok. Cukup sudah penderitaan ini saya tanggung. Kalau tetap mengalah terus seperti ini, kesehatan mental saya bisa terganggu. Itu tidak baik bagi perkawinan saya dan pola pengasuhan terhadap Joy. Anak itu harus diselamatkan. Jangan sampai dia terkena dampak ketidakharmonisan rumah tangga tantenya. Saya akan merasa berdosa sekali pada mendiang ibunya kalau hal itu sampai terjadi.”

“Baiklah kalau begitu, Bu Miranda. Saya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status