Share

Rindu yang tak tertahankan

"Iya. Mereka benar-benar menyukai arini setulus hati mereka tanpa memandang status sosial kita. Biasanya, orang konglomerat seperti keluarganya saka, itu sangat selektif memilih pasangannya," gumam ayah menyanjung kebaikan keluarga saka.

"Arini akan mengembalikannya, Ayah!" Perkataan arini membuat ayah dan ibu terkejut. Kedua mata mereka saling menatap satu sama lain. Tegakan salivanya mengalir secara bersamaan.

"Kita tidak bisa menerimanya begitu saja, ayah, Ibu. Arini tak mau semua orang bilang kalo keluarga kita matre. Ayah, masih ingat kan waktu ibu bekerja di rumahnya Bu Anggun?" Arini mencoba mengingat kembali kenangan pahit yang pernah dialaminya.

Ayah menoleh ke arah istrinya yang tertunduk diam dan tak berani menatapnya.

"Sudah cukup kejadian pahit itu terjadi pada kita, Ayah, Ibu. Arini tak mau kejadian itu terulang kembali," gegas Arini pergi meninggalkan kedua orangtuanya tersebut.

Ayah dan ibu saling menatap satu sama lain. Memang, apa yang dikatakan putrinya benar adany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status