Share

Rumah baru

Arini mendesah sebal. Ia tak tau lagi harus bagaimana menyikapi saka yang masih marah padanya. Kesabarannya seakan hilang saat rasa amarah dan kesal di dirinya menghampiri kembali.

"Tutuplah! Percuma saja menelpon jika tak mau bicara. Tutuplah!" gumam Arini kesal dan tak bersemangat untuk berbicara.

"Apa kamu tak merindukanku?" tanya saka mulai mengembangkan senyumnya.

Arini menyeringai. Raut wajahnya seketika merona saat suara khas sang kekasih akhirnya terlontar juga.

"Apa kamu sudah makan?" tanya arini mengalihkan pembicaraan.

Perlahan, ia merebahkan tubuhnya sembari memegang ponsel yang sedari masih terhubung dengan saka.

"Sudah, kamu darimana? Tumben kamu dandan? Apa kamu mencoba untuk mengkhianatiku?" cecar Saka seraya menopangkan tangan tepat di atas dagu.

"Siapa juga yang mau mengkhianatimu? Justru aku malah takut kamu mencoba mencari cewek lain di sana," bantah Arini tak terima dengan tuduhan saka padanya."Padahal, aku berpenampilan seperti ini juga untuk kebaikan kita berdu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Endang Purwandari
bagus novelnya,sayangnya bacanya terbatas,semangat author
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status