Share

BAB 14 Senior Menyebalkan

“Aku benci mengatakan ini padamu. Tapi aku memanggilmu ke rumah sakit karena ada beberapa masalah.”

Gilang yang hanya memakai kemeja hitam itu, kini mulai menatap seniornya dengan serius. Punggungnya yang semula bersandar di kursi mulai tegak lurus ke arah si lawan bicara. “Memangnya ada masalah apa?” tanyanya penasaran.

Gilang merasa tidak melakukan kesalahan apapun.

“Bukan soal pekerjaan,” jawab lelaki yang juga bergelar dokter itu.

“Lalu soal apa?” tanya Gilang lagi.

Pria tersebut menghela napas sebelum menjawab. “Tentang adikku Zia, Beberapa hari yang lalu ia pulang dengan cemberut setelah bertemu denganmu. Gilang, tidak bisakah kau berbaik hati sedikit saja dengannya?”

Gilang tidak paham arah pembicaraan. “Maksudnya? Kemarin dia baik-baik saja. Aku bahkan makan dengannya,” heran Gilang namun berbicara pelan.

Seingatnya. Zia tidak bersikap aneh kemarin, mereka bahkan makan dan duduk berdekatan. Cuma, Zia segera berpamitan setelah ia mengatakan ada pekerjaan yang harus dikerjaka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status