Share

Nyaris Ketahuan

"Intan, tunggu!" seru kak Novi lagi, aku tak memperdulikannya yang terus memanggilku.

Sebelum Kak Novi mendekat ke arahku, lebih baik aku segera menghindarinya, dari pada dia melihat jelas baju yang kukenakan sekarang, adalah miliknya, yang nantinya akan menimbulkan masalah baru bagiku. Kupijakan kaki ke setiap anak tangga setengah berlari menuju kamarku yang berada di lantai dua. 

Meski di kedua pangkal pahaku masih terasa sakit, akibat ulah Mas Arkan. Namun, aku tak menghiraukannya, dalam benakku hanya ingin segera sampai ke kamar dan mengganti pakaian. Baru aku menemui Kakakku.

Sampai di kamar gegas aku mengunci kembali pintu, kulepas bathrobe milik kak Novi dengan cepat, dan mengganti pakaian dengan piyama kimono warna putih motif bunga sakura. Untuk menyamarkan pakaian yang tadi melekat di tubuhku, puncak dadaku juga masih terasa perih, terutama di bagian area sensitif.

"Mas Arkan, kamu benar-benar membuatku tersiksa," gerutuku kesal, sambil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status