Share

Bab 7

Author: Galaxy
"Bilang padanya, kalau sudah tenang, kembali dan minta maaf pada Vivian! Beraninya dia bicara soal cerai, apa dia sengaja ingin membuat Vivian dicap perebut suami orang?"

Sekretaris menutup telepon, lalu menatapku dengan sinis sambil berkata, "Nona Evina, Pak Garry bilang, kalau sudah puas buat keributan, cepat kembali dan minta maaf pada Nona Vivian. Soal cerai itu bisa merusak nama baiknya."

Sambil menatap foto ibu yang tersenyum hangat di batu nisan, aku membalas dengan suara pelan, "Aku nggak akan kembali ke sana."

Sekretaris sama sekali tidak terkejut, hanya mendengkus dingin sebelum berbalik pergi.

Aku meletakkan bunga tulip di depan makam ibu, mengusap debu yang menutupi fotonya.

"Ibu, aku datang untuk pamitan. Aku akan meninggalkan Garry. Jangan khawatir, sekarang aku punya keluarga sendiri," ujarku sambil mengusap lembut perutku.

"Tanpa Garry, aku tetap bisa hidup dengan baik," lanjutku.

Angin berhembus pelan, matahari terasa hangat di kulit. Usai membayar biaya pemeliharaan m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cinta adalah Penyesalan   Bab 11

    Mata Garry dipenuhi penyesalan. "Maaf... aku memang brengsek. Dulu aku gitu pada dirimu… aku... "Aku tersenyum, merapikan poni yang jatuh, dan menghapus air mata di sudut mata."Nggak apa, semua sudah berlalu. Selama dirawat, aku banyak berpikir. Mungkin kita memang harus saling melepaskan. Kamu lepaskan obsesimu, aku lepaskan masa lalu. Hidup harus terus menatap ke depan," ujarku."Dulu kamu memang menyakitiku, tapi aku juga berterima kasih. Kamu memberiku seorang anak, membuatku kembali punya keluarga," lanjutku.Garry menoleh, dengan canggung berkata, "Mulai sekarang, Keluarga Lukman hanya akan punya satu keturunan ini. Kamu tahu, 'kan?"Aku mengangguk, lalu menegaskan, "Aku nggak akan melarangmu bertemu anak ini, tapi hak asuh harus milikku. Itu nggak bisa kutawar."Dia mengangguk serius, menatapku dan berkata, "Sebenarnya aku juga banyak berpikir. Aku… aku bukan nggak ada perasaan padamu. Kalau nggak, aku nggak akan nekat menyelamatkanmu waktu itu… ""Evina, maukah kamu beri aku

  • Cinta adalah Penyesalan   Bab 10

    Wajah Garry seketika pucat, seolah baru sadar kata-katanya barusan salah."Jangan marah lagi… ayo kita pulang ke rumah…"Rumah?Aku menggeleng sambil tersenyum."Nggak, Pak Garry. Aku sudah lama nggak punya rumah.""Istrimu masih menunggumu di rumah. Kalian nanti akan punya anak, sedangkan anak ini… anggap saja janji yang dulu kamu ucapkan... adalah hadiah belas kasihan untukku.""Aku dan anak ini nggak akan pernah mencarimu lagi, juga nggak akan menginginkan sepeser pun dari Keluarga Lukman.""Kalau kamu masih khawatir, kita bisa tanda tangan perjanjian putus hubungan orang tua-anak sekarang juga. Gimana?"Semua syarat yang kutawarkan, satu per satu justru menguntungkan Garry.Namun, Garry hanya menatap dingin, lama terdiam.Tiba-tiba, dia meraih pergelangan tanganku dengan kuat, suaranya memaksa saat berkata, "Aku harus gimana supaya kamu mau ikut aku pulang? Kamu ingin seluruh hartaku? Jangan terlalu serakah!"Aku tertawa, air mata ikut jatuh bersama tawa getir itu."Garry, kamu mem

  • Cinta adalah Penyesalan   Bab 9

    Hubungan Vivian dan Garry seolah terpisah oleh tembok tak kasat mata.Di luar tampak mesra, tetapi hati mereka sudah terpisah sejauh jurang.Garry yang mabuk menatap wajah Vivian dengan penuh perhatian, suaranya begitu lembut saat dia tanpa sadar menyebut namaku, "Evina... "Suara itu pelan, tetapi cukup membuat semua orang terkejut.Darah di wajah Vivian seolah surut, seketika pucat.Garry meraih dan memeluknya erat, bulu halus di dagunya menyapu rambut Vivian, membawa samar aroma mawar.Saat wajah Vivian terlihat jelas, Garry spontan mendorongnya menjauh."Jangan sentuh aku, Evina akan marah.""Ingat, Evina itu istriku, jangan olok-olok dia."Teman-temannya saling memandang, tampak tercengang.Dulu mereka sering menjadikanku bahan olok-olok, menyebutku wanita mata duitan, setiap kali marah hanya demi uang.Bahkan ada yang berani bertaruh, berapa banyak uang yang harus diberikan agar aku kembali patuh.Aku tahu semua itu, karena pernah mendengarnya tanpa sengaja saat menjemput Garry y

  • Cinta adalah Penyesalan   Bab 8

    Ketika pengacara menceritakan betapa "menarik" ekspresi Vivian saat melihatnya berbicara dengan Garry tentang tunjangan anak perceraian, aku pun tak bisa menahan untuk tertawa kecil.Tidak heran, keesokan harinya aku menerima perjanjian cerai yang sudah ditandatangani. Rupanya, Vivian takut Garry jadi enggan untuk bercerai, jadi sengaja mengatakan sesuatu di depan ibunya. Hal itu membuat Keluarga Lukman berusaha mencegah spekulasi publik bahwa kepala keluarga mereka berselingkuh selama menikah. Demi menyelamatkan citra, Keluarga Lukman harus mengumumkan bahwa aku dan Garry sudah lama bercerai, dan Vivian akan menjadi Nyonya Lukman di masa depan.Memang, uang bisa menggerakkan segalanya. Masalah perceraian yang rumit, asal bayarannya cukup tinggi, pasti ada pengacara yang bersedia menanganinya.Krisis opini publik juga bisa dengan cepat dihentikan, asal tim humas bekerja dengan baik.Sambil menyeruput sup ayam yang baru saja dibawakan oleh bibi pengasuh, aku menekan layar ponsel beberap

  • Cinta adalah Penyesalan   Bab 7

    "Bilang padanya, kalau sudah tenang, kembali dan minta maaf pada Vivian! Beraninya dia bicara soal cerai, apa dia sengaja ingin membuat Vivian dicap perebut suami orang?"Sekretaris menutup telepon, lalu menatapku dengan sinis sambil berkata, "Nona Evina, Pak Garry bilang, kalau sudah puas buat keributan, cepat kembali dan minta maaf pada Nona Vivian. Soal cerai itu bisa merusak nama baiknya."Sambil menatap foto ibu yang tersenyum hangat di batu nisan, aku membalas dengan suara pelan, "Aku nggak akan kembali ke sana."Sekretaris sama sekali tidak terkejut, hanya mendengkus dingin sebelum berbalik pergi.Aku meletakkan bunga tulip di depan makam ibu, mengusap debu yang menutupi fotonya."Ibu, aku datang untuk pamitan. Aku akan meninggalkan Garry. Jangan khawatir, sekarang aku punya keluarga sendiri," ujarku sambil mengusap lembut perutku."Tanpa Garry, aku tetap bisa hidup dengan baik," lanjutku.Angin berhembus pelan, matahari terasa hangat di kulit. Usai membayar biaya pemeliharaan m

  • Cinta adalah Penyesalan   Bab 6

    Garry menoleh, tepat bertemu mata Vivian yang memerah. Dia berdeham canggung, mencoba menutupi kegelisahan.Kemudian, dia meraih ponsel di sampingnya, menekan tombol jawab.Suara tegas terdengar dari seberang, "Halo, saya pengacara Nona Evina. Nona Evina telah resmi mengajukan gugatan cerai ke pengadilan. Sekarang saya yang akan mewakili Nona untuk membicarakan urusan perceraian dengan Anda."Ekspresi Garry berubah dingin, sisa gairah di wajahnya lenyap seketika.Vivian kesal, bangkit dengan marah lalu duduk di meja rias, menambahkan lipstik merah menyala.Dia harus selalu menjaga kecantikannya, memastikan pandangan Garry tidak pernah lepas darinya.Garry hanya melirik sekilas, lalu menurunkan suara dan melangkah keluar.Vivian hendak mengejar Garry, tetapi matanya tertuju pada buku catatan yang terjatuh di ranjang.Dengan jijik dia membuka, dan wajahnya seketika berubah muram.Dia bisa menerima posisi Nyonya Lukman sempat ditempati wanita lain, tetapi dia tidak bisa menerima wanita it

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status