Share

Kejujuran Gus Afnan pada Sang Abah

Biasakanlah untuk jujur karena kejujuran itu menuntun kita pada kebaikan dan kebaikan itu menuntun kita pada keselamatan.

Dan ....

Tinggalkanlah segala yang meragukanmu dan ambillah yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya, kejujuran akan mendatangkan ketenangan, sedangkan kedustaan akan mendatangkan kegelisahan.

***

Saat ini Afnan menemui sang abah, Kiyai Laqief. Beliau saat ini berada di perpustakaan pribadinya.

"Assalamu'alaikum, Abah," sapanya.

"Wa'alaikumussalam, Nak. Masuklah!" jawab Kiyai Laqief menyudahi aktivitasnya.

"Apa saya mengganggu Abah?" tanyanya ragu sebelum masuk ke ruangan itu.

"Tidak, Nak. Ada apa? Apa ada hal yang membuatnya gelisah?"

Afnan mengangguk. Kiyai Laqief menyuruhnya duduk di sofa sampingnya.

"Maafkan saya, Abah," lirihnya.

"Apa kamu melakukan kesalahan, Nak?"

"Banyak, Abah. Mungkin dosa Afnan terlalu banyak, Abah. Afnan sudah membagi cinta Afnan untuk Allah pada makhluknya, Afnan tidak bisa menjaga pandangan(gadhul bashar) pada lawan jenis," lirih Af
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status