Cinta dalam Balutan Doa

Cinta dalam Balutan Doa

Oleh:  Makhchuena Asma  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.3
3 Peringkat
94Bab
11.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Arni gadis manis dan pintar yang ingin sekali menimba ilmu di pondok pesantren, di tengah keterbatasan ekonomi keluarganya. lika-liku kehidupannya saat di pondok, hingga diam-diam mencuri hatinya Gus Afnan, putra pemilik pondok pesantren tempat dirinya menimba ilmu. Arni harus menelan kekecewaan saat ia berkeinginan untuk mewujudkan cita-cintanya kuliah di perguruan tinggi favoritnya jalur beasiswa siswa berprestasi, karena harus dijodohkan dengan lelaki yang terpaut sepuluh tahun usianya dengannya yang berprofesi sebagai abdi negara. Bagaimana kelanjutan ceritanya? Akankah Arni bahagia dan bisa menerima cinta Brpitu Azzam? Bagaimana nasib Gus Afnan setelah mengetahui gadis yang ia idamkan sudah akan menikah dengan pria lain?

Lihat lebih banyak
Cinta dalam Balutan Doa Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Me Nana
bgus kok ceritanya.. sedih aja azzam meninggal.. ...
2023-11-02 23:37:41
0
user avatar
Luhfie90
bagus banget ceritannlnya, nungguin lanjutan cerita azra nih thor .........
2023-01-17 13:55:43
1
user avatar
dhee_n@
sebenrnya ceritnya bagus, hnya saja typox kebanyakan, bahkan bukan hanya typo tapi byk kosakata yg ketinggalan ada yg msih bs dphami ada yg kyk bca terjemahan tp tdk bgs susunanx shg menganggu dlm membaca kita hrus membaca berulang2 dl utk memahamix sebaikx authorx membca dl tulisanx sblm dposting
2023-12-26 21:03:27
0
94 Bab
Prolog
Khoirina Azzalina Arni remaja berusia 15 tahun berjuang keras untuk bisa menginjakkan kakinya ke sebuah pesantren ternama sesuai harapannya sejak dulu, setelah lulus dari Madrasah Tsanawiyah di desanya dengan peringkat yang memuaskan.Lika-liku kehidupan keluarganya, yang tidak kaya. Ia harus menelan kekecewaan karena harus dijodohkan dengan lelaki yang tidak pernah ia kenal sama sekali yang terpaut 10 tahun usianya dengannya. Arni harus mengubur cita-cintanya. Arni tidak menyangka kalau dirinya akan menikah di usianya yang masih sangat belia, bahkan harus menikah setelah lulus sekolah.Arni pun harus mengubur juga rasa cinta yang ia pendam pada seseorang juga mengubur segala harapan dan cita-citanya demi membahagiakan kedua orang tuanya.Namun di saat itu juga dia tahu ada sebuah hati yang diam-diam mencintainya, seorang penerus pondok pesantren yang ia tempati untuk menuntut ilmu selama ini. Kekecewaan dirinya semakin bertambah karena cintanya selama ini tidak bertepuk sebelah ta
Baca selengkapnya
Hari Kelulusan
***Tidak masalah seberapa besar rumah kita, yang penting bahwa ada cinta di dalamnya. Karena rumah laksana surga. Apalagi di dalamnya dihiasi dengan cinta, tentu saja cinta pada sang ilahi dalam membangunnya. Sejauh kita melangkah pergi kita akan tetap singgah. Karena ....Rumah adalah tempat kita singgah setelah pergi, sedangkan keluarga adalah tempat kita membangun cinta dan memiliki keduanya adalah berkah.***Hari kelulusan pun tiba. Saat ini Arni merayakan wisuda kelulusannya. Madrasah Tsanawiyah tempatnya belajar selama tiga tahun ini mengadakan haflah akhirussanah seperti tahun-tahun yang lalu. Dengan balutan kebaya ala remaja milenial ia turut berpose bersama teman-teman sebayanya. Mengabadikan moment perpisahan mereka. Saat ini Arni tampil cantik, remaja manis itu menggunakan kebaya putih gading. Setelah berfoto untuk kenang-kenangan bersama teman-temannya. Arni segera bersiap untuk pulang. Karena acara pun sudah selesai, masih banyak tugas yang harus ia kerjakan di rumah
Baca selengkapnya
Berangkat ke Pondok
Berbagi kasih sayang yang sama dengan orang lain, memberikan perasaan hidup! Pengalaman sesuatu yang nyata, tak terlupakan. Hingga menimbulkan kasih saat antar sesama. Dan akan timbul sendiri untuk saling menghargai. Karena ....Bicara tentang kasih sayang bukanlah hal yang sia-sia, karena kasih sayang tidak pernah sia-sia. Selalu tebar kebaikan dengan sesama, membuat kita di sayangi di tengah-tengah ribuan orang. ***Pagi ini Arni berangkat ke pondok dengan diantar sang ibu. Sedangkan Bapaknya tidak bisa mengantarkannya karena harus bekerja. Arni dan ibunya naik angkutan umum untuk ke sanaSaat ini Arni sudah sampai di pondok pesantren. Bangunan besar nan megah. Samping kanan adalah pondok putra dan asrama lengkap dengan fasilitasnya yang di batasi masjid besar, sedangkan di sebelah masjid adalah ndalem (kediaman pemangku pondok), kiyai Laqief yang sering di panggil oleh para santri buya, pondok pesantren dan asrama putri ada di sebelah ndalem lengkap dengan fasilitasnya, kecuali g
Baca selengkapnya
Mulai Beradaptasi
Ketulusan tidak pernah mengharap balasan atau imbalan atas semua yang telah dilakukan. Ketulusan tersebut muncul dari dalam lubuk hati yang paling dalam. Meskipun tanpa diminta. Dengan ketulusan bisa membuat kita menerima segala sesuatu dengan apa adanya. Orang yang benar-benar tulus biasanya tidak akan peduli dengan keadaan diri sendiri. Karena lebih mengutamakan memberikan terbaik pada orang lain.***Saat ini Arni dan penghuni kamarnya sedang berkumpul di musholla putri untuk sholat dzuhur berjamaah yang akan diimami Ummi Syarifah. Setelah salat Zuhur selesai para pengurus mengumpulkan santri baru dan meminta santri lama untuk kembali beraktivitas lainnya. Ketua pengurus putri yang bernama Hamidah memberikan beberapa nasehat dan semangat pada santri baru sebelum ia membacakan tata tertib peraturan pondok pesantren. Setelah membacakan peraturan, larangan dan hukuman bagi yang melanggar, mbak Hamidah menyudahi pertemuan mereka semua.dan membuyarkan pata santri baru. Karena keramah
Baca selengkapnya
Gus Afnan
Jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melebihkan cintanya padaMu, agar bertambah kekuatanku untuk lebih mencintaiMu. (Cinta dalam Balutan doa)***Satu bulan berlalu. Hari ini Arni dijenguk ibunya bersama Airin, kakaknya. Kak Airin juga mengajak Syahrul keponakannya. Arni datang ke aula setelah namanya dipanggil lewat pengeras suara yang ada di tempat konfirmasi pondok putri.Arni sangat bahagia, Arni memeluk erat ibunya juga kakaknya, tak luput dari serangannya, keponakannya diciuminya hingga bangun dari tidurnya yang berada digendongan ibunya. Syahrul bayi yang berusia 4 bulan itu langsung merengek karena ulah tantenya. "Gimana, Dek. Kerasan 'kan?" tanya kak Airin.Arni tersenyum sambil mengacungkan jempolnya. "Alhamdulillah, Kak," jawabnya.Bu Syafaah hanya tersenyum bangga melihat putri bungsunya kerasan, meskipun Arni terlihat sedikit kurusan."Tapi kamu sedikit kurusan, Dek," ungkap Airin."Iya, Nak. Kamu sedikit kurusan," ucap ibunya."Nggak apa
Baca selengkapnya
Bertemu Gus Afnan
Orang bilang, pertemuan pertama selalu kebetulan. Tapi, bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya?***Sudah satu bulan Gus Afnan pulang ke Indonesia. Ia sudah berkali-kali menggantikan Buya Laqief mengisi kajian kitab kuning untuk para santri pada pagi dan sore hari, tentu saja saat Buya Laqief berhalangan hadir atau ada acara di luar pondok pesantren. Cara pengajarannya pun sangat mudah di cerna ole semua santri, apalagi di usianya yang masih sangat muda, menjadikan Gus Afnan bisa lebih menguasai para santri dan berbaur dengan mereka tanpa canggung, bahkan kabarnya Gus Afnan tidak malu dan canggung ikut bermain sepak bola di lapangan pondok putra bersama santri yang lain.Gus Afnan juga terkenal sebagai pemuda sholeh yang santun dan baik hati, tidak membeda-bedakan status dan kepintaran. Para santri juga terbiasa berkumpul dengannya, meskipun masih ada canggung para santri terhadapnya karena mereka menghormati statusnya sebagai putra Kyai. Bakal penerus pondo
Baca selengkapnya
Perasaan itu Mulai Tumbuh
Memperhatikanmu diam-diam, mendoakanmu setiap hari dan mencintaimu secara rahasia. (-Afnan- Cinta dalam Balutan Doa)***Semenjak kejadian Jum'at yang lalu, Arni semakin canggung, apapun yang dirinya dengar tentang Gus Afnan, yang menjadi idola seantero pondok putri, membuat gadis itu sedikit menghindar bila ada bahasan tentang penerus Buya Laqief itu. Tidak mau munafik. Dirinya juga masih normal, apalagi remaja seusia dirinya baru mengenal arti cinta, labil sekali hatinya, jujur sejak kejadian itu hati Arni terpaut dengan pemuda tampan nan sholeh itu. Namun ia menyakini kalau itu hanya perasaan sesaat, perasan seorang santri mengidolakan ustadz atau Gusnya, bukan perasaan cinta perempuan dewasa. Arni selalu berusaha mengubur rasa yang sudah mulai mengakar di hatinya itu, tak membiarkan semakin berkembang, ia fokus dengan tujuannya untuk mondok, mengejar cita-citanya, membanggakan kedua orang tuanya, dan ngalap barokah dari kyai Laqief.Malam ini selepas sholat maghrib, Arni
Baca selengkapnya
Ada yang Penasaran!
Jika aku jatuh cinta padanya, cintakanlah aku pada seseorang yang melebihkan cintanya padaMu agar bertambah kekuatan untuk lebih mencintaiMu (Gus Afnan~ Cinta dalam Balutan Doa)***Afnan langsung merebahkan tubuhnya di ranjangnya. Menghilangkan capek di tubuhnya. Dirinya tersenyum mengingat kejadian saat di kelas dan di kantor madrasah Diniyah tadi."Kamu semakin menantang, dan membuatku semakin penasaran. Khairina Azzalina Arni, nama yang bagus, pintar namun sayang usianya masih 15 tahun. 1 juli 2006. Terpaut 7 tahun denganku," lirihnya.Afnan tau data lengkap Arni, tadi di kantor madrasah Diniyah dirinya sedang mencari data-data itu, sempat membuat kang Dedik, sepupunya yang juga menjadi kepala Diniyah itu heran bukan kepalang. Afnan yang tau sepupunya menatapnya dengan beribu tanda tanya di benaknya berdalih mencari data santri baru supaya mempermudah memberi soal nantinya. Biar santri-santri baru itu tidak terbebani dengan soal yang belum mereka kuasai. Antara percaya d
Baca selengkapnya
Liburan
Satu bulan berlalu.Saat ini Arni siap mengikuti lomba mewakili ponpesnya bersama para santri lainnya yang juga dipilih untuk mewakili pondok sama seperti dirinya.Gus Afnan sudah siap menunggu di halaman pondok dengan mobilnya. Ia berdiri di depan mobilnya. Sudah tersedia 4 mobil lainnya untuk mengantar para peserta lomba dan pengurus pendamping. Dua mobil untuk santri putra dan dua mobil untuk santri putri."Kalian atur sekarang ya, Kita sudah sedikit terlambat, ayo segera berangkat!"ucap Afnan.Setelah mengatakan itu Afnan segera masuk dan melajukan mobilnya bersama Kang Dedik. Arni masuk ke dalam mobil bersama santriwati lainnya.Saat ini mereka sudah sampai di tempat lomba. Arni dan para santri lainnya segera berkumpul dengan para peserta lainnya untuk mendengarkan peraturan-peraturan lomba dari panitia.Sudah satu bulan ini Afnan mencoba menghilangkan perasaanya pada Arni, mencoba mencari kesibukan lain. Namun tetap saja Arni tidak bisa aja hilangkan di dalam hari dan pikira
Baca selengkapnya
Perjodohan
Cinta bukan hanya sekedar ucapan namun harus dibarengi dengan pengorbanan. Mencintai dan dicintai itu adalah anugrah terindah dari Allah Subhanallah Wa Ta'ala***Satu tahun setengah Arni menjadi santri di pondok ini, suka duka sudah ia lewati bersama santri lainnya, terkhusus teman dan sahabat sekamarnya. Selama di pondok Arni tidak pernah berbuat macam-macam ataupun melanggar tata tertib pondok. Ia belajar sesuai apa yang menjadi cita-citanya. Saat ini ia sudah kelas dua program IPA. Tinggal satu tahun setengah lagi ia sudah lulus.Bagaimana perasaannya pada Gus Afnan? Kalau boleh jujur Arni masih menyimpan perasaannya itu dalam-dalam di relung hatinya, dirinya hanya tidak ingin terluka, biarkan saja ia mencintai dalam diam, mengagumi tanpa harus mengumbar. Toh, hal itu alamiah bagi remaja sepertinya. Yang mulai mengenal cinta.Arni selalu memupusnya dalam hati, karena apa yang diimpikan tentang Gus Afnan hanya hayalan semata, karena ia tau mereka tidak akan pernah bersatu. Biarkan
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status