Share

Sikap Aneh Renata

Seperti yang Debi lakukan setiap harinya. Debi berjalan dari satu meja ke meja lainnya. Ada banyak sekali pengunjung yang datang hari ini, membuat Debi merasa kelelahan. Untungnya meja yang Debi datangi adalah meja terakhir.

Huh, setelah Debi selesai menaruh pesanan. Debi melangkahkan kakinya berjalan menuju bartender.

"Capeknya," kata Debi sembari duduk.

"Yang namanya bekerja ya capek."

"Iya Mas Doni, hari ini benar-benar sangat melelahkan."

"Kamu pikir kamu saja yang lelah. Aku juga sama."

"Hari ini tidak seperti biasanya ya Mas. Ada banyak sekali pelanggan yang berdatangan."

"Iya, mungkin karena pelayanan yang kita berikan baik. Selain itu, management Pak Juna juga sangat bagus."

"Oh iya."

Mendengar nama Rafa disebutkan. Seketika itu Debi terdiam. Huh, entahlah kenapa itu bisa terjadi. Debi merasa ada yang aneh dengan dirinya. Apalagi saat Debi tahu bagaimana perasaan bosnya itu kepadanya.

Doni yang ada di depan Debi pun menyadari perubahan sikap Debi. Yah, Doni tahu apa yang ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status