Share

Jadian

"Debi."

Deg

Debi terkejut saat tiba-tiba mendengar seseorang memanggilnya. Ternyata itu Rafa yang saat ini berdiri di depannya.

"Kamu sedang mikirin apa Debi?"

"Tidak sedang mikirin apa-apa kok Pak."

"Enggak sedang mikirin apa-apa kok sampai enggak denger aku panggil dari tadi."

"Iya, itu karena kurang konsentrasi aja Pak," balas Debi tersenyum malu.

"Kalau ada masalah cerita ya. Jangan dipendam sendiri. Gak baik buat kesehatan mental."

"Iya Pak, tapi aku tidak sedang ada masalah kok Pak."

"Alhamdulillah kalau begitu "

"Iya Pak."

"Ya sudah, aku antar pulang kamu sekarang ya."

"Iya Pak Rafa."

Dengan jalan berdampingan. Debi dan Rafa berjalan keluar dari dalam rumah makan.

Hari ini jalanan beraspal tak seramai biasanya. Mobil yang Debi tumpangi bebas hambatan tanpa macet sedikitpun. Meski ada pemandangan yang bisa menyejukkan mata Debi di sepanjang jalan. Namun hal itu tak mengalihkan Debi dari lamunannya.

"Ya Tuhan, bagaimana ini? Apakah aku bilang saja sama Rafa ya. Kalau aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status