Share

Bab 116

Author: Sierra
Wenny melihat Stella yang duduk di sofa dari tadi. Stella juga tampak heboh dan sangat senang.

Stella berkata sembari tersenyum, "Kak Hendro, Kak Hana, sekarang semuanya sedang senang. Jadi, aku ceritakan lelucon untuk kalian."

Hana yang penasaran bertanya, "Lelucon apa?"

"Tentang Wenny," jawab Stella.

Wenny yang berada di luar pintu tidak bisa berkata-kata.

Sepertinya tidak cocok mengungkit tentang Wenny saat Hendro dan Hana sedang bergembira.

Tadi Wenny masih merasa tidak bisa masuk ke dunia Hendro dan Hana. Sekarang malah ada orang yang memaksanya masuk.

Stella berujar, "Hari ini hari pertama Wenny masuk ke Universitas Cestana. Tapi, dia langsung dijuluki dewa."

Alex bertanya dengan ekspresi sinis, "Dia bisa dijuluki dewa?"

Stella menyahut, "Tentu saja bisa. Dia dijuluki Dewa Tidur! Wenny tidur di Universitas Cestana seharian."

Pfftz.

Ha ha ha.

Alex yang tertawa terlebih dahulu. Dia berucap, "Awalnya, aku masih nggak paham waktu Kak Hendro daftarkan Wenny ke Universitas Cestana. Se
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Tutuk Tutuk
lama2 males bacanya
goodnovel comment avatar
A'imOne Duacebellastiga
si jenius yg bertingkah seperti badut itulah julukan yang pantas untuk siWenny yg bobo cantik di kelas nya mentang mentang dari kampung jadi dia kaya ngga punya etika
goodnovel comment avatar
Aisya Laduni
kek bahasanya AI
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 309

    Bu Jena, anggota keluarga Andy, dan anggota keluarga Martin sudah mendapatkan undangan Forum Akademik Puncak. Mereka semua ingin pergi melihat wanita genius itu.Mereka semua tidak bisa membayangkan rupa gadis itu. Kenapa dia bisa sehebat ini?Hana masih merangkul lengan Hendro. Ketika kepikiran dengan wanita genius itu, rasa iri langsung meluap di dalam hatinya.Sekarang semua pusat perhatian ada di diri gadis berbakat. Semua orang juga menantikan kolaborasi perdana Hendro dengan wanita genius itu. Lusa hari nanti, Hana juga ingin menyaksikan sendiri.Wenny sedang berdiri di samping. Dia menatap orang-orang di sisinya dengan tatapan berkilauan dan tersenyum tipis. Tiba-tiba dia merasa lucu.Wenny pun melengkungkan bibir delimanya tersenyum sejenak.Hanya saja, tidak lama kemudian, Wenny merasakan ada yang sedang menatap wajahnya. Dia mengangkat kepalanya dan berpapasan dengan tatapan dingin Hendro. Hendro sedang menatap Wenny.Wenny segera mengalihkan pandangannya.Landy kembali ke to

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 308

    Akhirnya Wenny tahu maksud Bu Jena. Ternyata malam ini Bu Jena menyusun sebuah perjodohan untuknya, berharap Wenny menikah dan tinggal di desa.Irvan melihat Wenny. Sepertinya dia tidak menyangka Wenny akan secantik ini. Dia pun tersenyum dengan sungkan. “Halo, Bu Wenny.”Pada saat ini, Hana pun tertawa. “Nenek, apa yang lagi kalian obrolkan?”Wenny mengangkat kelopak matanya. Dia melihat Hana.Hana bukan datang seorang diri. Dia merangkul lengan kokoh Hendro, lalu berjalan ke dalam.Hendro juga sudah datang.Bu Jena segera tersenyum. “Pak Hendro, Hana, kalian pulang tepat pada waktunya. Wenny lagi dijodohkan. Dia, Irvan, calon yang dijodohkan kepada Wenny.”Bu Jena langsung mendorong Irvan ke sisi Wenny supaya mereka bisa berdiri bersama.Belakangan ini suasana hati Susan sangat bagus. Dia pun tersenyum dengan arogan. “Wenny, Irvan itu guru SMP di daerah, punya status pegawai tetap, dan lulusan S1. Dia berpendidikan dan berwawasan. Coba lihat dirimu, kamu sudah berhenti sekolah sejak

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 307

    Setelah bercerai, Wenny selalu bersikap galak di hadapan Hendro. Dia seperti seekor anak kucing galak yang menjulurkan cakarnya untuk menggaruk hati Hendro.Rasanya tidak sakit, hanya saja terasa geli.Wenny masuk ke dalam pelukan Hendro. Seketika, dia diselimuti oleh aura maskulin yang bersih dan dingin si pria. Wenny semakin memberontak. “Lepaskan aku!”Hendro mengulurkan tangan dan mendorong Wenny hingga terjatuh ke atas tempat tidur.Punggung indah dan ramping Wenny menekan kasur yang empuk. Baru saja Wenny hendak bangkit, aura maskulin itu kembali menyelimutinya. Hendro berlutut dengan satu lutut di atas tempat tidurnya dengan kedua tangan menopang di sisi tubuhnya. Dia menatap Wenny dengan ekspresi menggoda dan juga lucu. “Coba ceritakan, Wenny, sebenarnya seberapa hebat dirimu.”Hendro yang seperti ini seolah-olah sedang mentertawakannya saja. Wajah pucat dan lembut Wenny memerah karena marah. Dia pun membelalaki Hendro. “Kehebatan itu bukan untuk dibicarakan. Sebentar lagi kamu

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 306

    Namun, dia bukan!Hana menggertakkan giginya tanda dirinya merasa geram. Dasar Wenny. Hari ini Wenny membalikkan situasi. Pada akhirnya, dia bahkan memanggil Hendro untuk memberikan pukulan mematikan pada Hana.Dulu Hana meremehkan Wenny, tapi sekarang dia mulai menyadari Wenny benar-benar sangat cerdas.Dia harus memikirkan cara untuk menghadapi Wenny.Hana mengeluarkan ponselnya dan menelepon Bu Jena ….…Saat Wenny kembali ke asrama putri, Yuvi juga sudah kembali.Wenny bertanya, “Yuvi, apa kamu berhasil kejar Vincent?”Yuvi membalas dengan patah semangat, “Nggak terkejar. Vincent sama sekali nggak ladeni aku.”Wenny tersenyum. “Sepertinya Vincent nggak gampang dikejar.”“Wenny, kata siapa aku mau kejar Vincent. Kamu kerjaannya tertawain aku saja.” Wajah Yuvi merona.Wenny pun tersenyum, tidak bercanda lagi dengan Yuvi.Pada saat ini, Yuvi memeluk lengan Wenny. “Wenny, gimana caranya tanda lahir ini bisa hilang? Aku sempat berpikir, pasti karena sebutir pil pahit yang kamu kasih sem

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 305

    Begitu Hana mendongak, wajah tampan penuh wibawa itu perlahan membesar dalam pandangannya. Hendro datang!Tubuh Hana langsung kaku. Kenapa Hendro bisa datang?"Hen ... Hendro, kenapa kamu ke sini?" tanya Hana dengan gugup.Hendro menatap Hana dengan ekspresi dingin tanpa menjawab apa-apa.Wenny membalas sambil tersenyum tipis, "Hana, aku yang menelepon dan suruh Pak Hendro datang ke sini."'Apa?'Hana sangat terkejut. Dia sama sekali tak menyangka Wenny sudah lebih dulu menelepon Hendro.Wenny berjalan mendekat ke arah Hana. Sepasang matanya yang jernih bersinar tajam. Dia berkata dengan nada dingin sambil tersenyum samar, "Hari ini, kamu dan Stella sudah menyiapkan pertunjukan besar. Tentu saja aku harus panggil Pak Hendro agar dia melihatnya sendiri!""Kamu tahu betul Andreas adalah tunangan Yuvi, tapi kamu malah dukung Stella mendekatinya dan melukai hati Yuvi. Bukan cuma itu, hari ini Andreas bahkan menyatakan cinta kepada Stella di depan umum. Kalian berdua juga membalikkan fakta

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 304

    Usai berkata begitu, Vincent langsung melangkah pergi.Andreas terdiam. Vincent berani mengabaikannya begitu saja?Yuvi berujar dengan nada kesal, "Andreas, kamu kira kamu siapa bisa seenaknya suruh orang duel sama kamu? Vincent, maaf ya ini semua karena aku. Tunggu aku!"Yuvi kembali mengejar Vincent.Amarah Andreas makin memuncak. Dia langsung meraih sebuah bola basket dan melemparkannya ke arah punggung Vincent dengan penuh emosi.Yuvi berteriak kaget, "Vincent, awas!"Bola basket itu memelesat cepat dan hampir saja menghantam punggung Vincent. Namun saat itu juga, Vincent tiba-tiba mengangkat tangan dan menangkap bola yang terbang itu dengan satu tangan.Vincent menoleh dan menatap Andreas yang menantangnya, lalu langsung berlari menuju ring basket.Vincent menerima tantangan!Dua pria idola Universitas Cestana akhirnya benar-benar akan bertanding!Semua mahasiswa yang menyaksikan langsung di lokasi sontak menahan napas.Andreas segera bergerak untuk mengadang Vincent dan berusaha

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 303

    Yuvi tertegun saat tangannya ditarik. Dia balas bertanya, "Justru aku mau tanya, apa maksudmu?"Andreas menatap ke arah Vincent, lalu kembali menatap Yuvi. "Kamu itu sebenarnya punya hubungan apa sama dia?"Yuvi sampai tertawa karena kesalnya. Dia langsung menepis tangan Andreas dengan keras. "Andreas, kita ini sudah batalkan pertunangan! Kamu punya hak apa untuk menanyakan hal seperti itu padaku? Jangan lupa, sekarang pacarmu itu Stella!"Stella sudah berlari menghampiri. Barusan saat Yuvi mengejar Vincent, Andreas malah ikut mengejarnya juga. Dia pergi mengejar Yuvi.Ini pertama kalinya Andreas terang-terangan mengejar Yuvi.Stella benar-benar kaget.Wanita itu menatap Andreas dengan ekspresi penuh rasa tidak terima.Namun, Andreas sama sekali tidak melihat ke arahnya. Dia hanya menatap Yuvi dengan tatapan marah. "Yuvi, jangan mengalihkan topik! Aku cuma mau tahu, sejak kapan kamu punya hubungan sama Vincent? Jangan-jangan kamu selingkuh di belakangku?"Selingkuh?Andreas sendiri yan

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 302

    Yuvi benar-benar terlahir sangat cantik. Kecantikannya itu seperti hasil didikan keluarga terpandang, di mana lembut, manja, dan bersinar alami. Setelah tanda lahirnya dihapus, siapa sangka di bawah sudut mata kanannya ternyata ada tahi lalat kecil. Yuvi benar-benar seperti seorang gadis manja yang memesona.Astaga!Semua orang di sekitar terus terperanjat. Wanita jelek ini, sekarang sudah berubah jadi wanita super cantik.Yang paling sulit memercayai hal ini tentu adalah Hana dan Stella. Pupil mata mereka mengecil seketika. Tanda lahir Yuvi benar-benar hilang?Ini tidak masuk akal!Wenny menarik kembali tangannya sambil berujar, "Selesai."Wenny mengeluarkan cermin kecil dan menyerahkannya ke Yuvi. "Yuvi, kenalan lagi sama dirimu sendiri ya."Yuvi menerima cermin itu dan melihat wajahnya di pantulan. Itu sungguh dirinya?Perlahan-lahan, tangannya terangkat dan menyentuh pipi kanannya. Setelah keterkejutan dan kebingungan berlalu, matanya tiba-tiba memerah.Selama ini, setiap kali kesu

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 301

    Begitu Hana mendongak, dia langsung melihat Wenny. Ternyata Wenny sudah datang!Senyuman Hana pun menjadi makin lebar. Inilah yang dia tunggu-tunggu. Wenny akhirnya muncul juga!Wenny berjalan mendekati Yuvi. Segera setelah itu, Yuvi langsung berujar dengan marah, "Wenny, mereka ini benar-benar keterlaluan. Bisa-bisanya memutarbalikkan fakta tanpa rasa malu sedikit pun.""Yuvi, aku sudah tahu semuanya," jawab Wenny sambil memberi Yuvi tatapan penuh arti, seolah-olah memintanya tenang dulu dan jangan emosi.Hana membalas sambil tersenyum, "Wenny, kamu datang tepat waktu. Teman baikmu, Yuvi, barusan bilang Pak Andreas suka padanya. Kamu percaya nggak sama omongannya? Setiap orang seharusnya tahu diri. Aku cuma mau tanya, menurutmu Yuvi itu jelek atau nggak?"Hana sengaja ingin mempermalukan Wenny.Wenny mengangkat alisnya yang rapi, lalu matanya yang jernih dan tajam menatap ke arah Hana. Dia membalas, "Menurutku, tentu saja Yuvi bukan wanita jelek. Sebaliknya, dia itu sangat cantik.""A

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status