Share

Bab 250

Author: Sierra
Mona sudah tidak sabar lagi. [Pak Hendro, kamu sudah datang?]

Mata dingin Hendro langsung berubah jadi seperti jurang dalam yang tak terlihat dasarnya. Dia hanya membalas satu kata. [Sudah.]

....

Di pesta ulang tahunnya, Mona memandangi kata "sudah" itu dengan hati berbunga-bunga. Hendro benar-benar datang!

Sayang sekali, Wenny tidak ada di sini.

Mona sangat berharap Wenny bisa melihat momen ini.

Dengan suara nyaring, Mona berkata, "Semuanya, pesta ulang tahun ini bisa dimulai sekarang karena tamu penting yang aku tunggu-tunggu sudah datang."

"Gadis Imut Mona, siapa sih tamu penting itu?"

"Nona Mona, jangan bikin penasaran. Cepat undang tamu penting itu keluar biar kami semua bisa lihat."

Mona tersenyum tipis. "Kalau begitu, mari kita sambut dia sekarang."

Pintu aula pesta pun terbuka. Semua mata langsung tertuju ke arah sana.

Saat itu, seseorang berjalan masuk.

Mona menyongsong dengan gembira. "Pak ...."

Sapaan "Pak Hendro" tidak sempat keluar sepenuhnya. Begitu Mona melihat jelas sia
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Chrisyilla theresia Simanjuntak
moga tiap bab ceritanya jugaa panjang
goodnovel comment avatar
Chrisyilla theresia Simanjuntak
lanjut trus ceritanya kak, suka bngt liat Hendro kalau cemburu ke Wenny
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 251

    Dalam pesta kali ini, Mona mengundang banyak awak media. Sekarang dia sedang dalam masa tenarnya. Kedatangan para reporter telah meningkatkan citranya.Tadinya Mona berencana memanfaatkan kesempatan itu untuk meningkatkan popularitasnya lagi. Namun, tiba-tiba Justin datang dengan membawa informasi yang mengejutkan.Suasana menjadi heboh dalam seketika. Para awak media langsung mengangkat kamera, lalu mengarahkan ke sisinya untuk memotretnya. “Nona Mona, ternyata kamu benar-benar punya kekasih.”“Ternyata kamu andalkan kekasihmu yang jadi kuli bangunan di lahan konstruksi untuk membiayai kuliahmu.”“Bukannya kamu sudah membohongi penggemarmu dengan sosok imutmu?”Mona benar-benar tidak menyangka kondisi di tempat akan berubah drastis, berubah menjadi di luar kendalinya. Dia pun berkata dengan panik, “Kalian jangan foto lagi! Jangan foto lagi!”Saat ini, Mona tanpa sengaja melihat ke lantai dua. Pada saat ini, terlihat sosok pria tampan dan elegan sedang berdiri di samping pagar berukira

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 252

    “Permisi, orang kaya mana yang kamu gaet hingga bisa mendapatkan begitu banyak tawaran dalam belakangan waktu ini?”Pertanyaan para reporter semakin tajam lagi. Wajah Mona kelihatan pucat pasi. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi para penggemar.Rasa suka penggemar kepadanya langsung lenyap. Semuanya memarahi Mona, “Kami benar-benar sudah buta.”“Tadinya aku kira dia itu cewek imut yang polos, ternyata dia itu cewek penggoda!”“Ayo, kita pergi.”Para penggemar mencampakkan Mona, lalu meninggalkan tempat.Mona tahu riwayatnya telah berakhir. Tujuan dia mengadakan pesta ulang tahun hari ini adalah ingin berjalan ke puncak hidupnya, tetapi siapa sangka dia akan dihancurkan oleh dirinya sendiri.Satu detik lalu, Mona masih berada di surga. Namun satu detik kemudian, dia malah dijatuhkan dengan kuat dari atas surga, jatuh ke dalam jurang.Apa yang harus Mona lakukan?Mona menengadah kepalanya melihat pria di lantai atas. Hendro sedang berdiri tegak di sana. Sepasang matanya kelihatan t

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 253

    Usai berbicara, Hendro langsung meninggalkan tempat.Mona sedang larut dalam rasa takut. Rasa serakah dalam sesaat, membuatnya menyamar menjadi Wenny. Sekarang Hendro akan membuat keputusannya menjadi hal yang paling disesalinya dalam hidup.Kehidupan Mona telah berakhir.Mona melihat ke sisi Justin. Pada saat ini, Justin adalah penyelamat terakhirnya.Latar belakang keluarga Justin memang tidak bagus, tetapi dia pekerja keras. Selama beberapa tahun ini, dia telah menghabiskan uang miliaran di diri Mona. Selain itu, apa pun yang terjadi dalam keluarganya, Justin akan maju untuk membantunya menyelesaikan semua itu. Jadi, Mona tidak boleh kehilangan Justin.“Justin, maaf, semua ini salahku …. Kamu bawa aku pulang, ya? Aku akan melewatkan hariku bersamamu dengan baik ….” Mona menangis sembari menarik tangan Justin.Hanya saja, Justin berusaha sekuat tenaga untuk menepis tangannya. “Mona, sekarang kamu nggak bisa tinggal di Kota Livia lagi. Saat kamu sudah jatuh, kamu baru kepikiran dengan

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 254

    Fany merasa syok. “Apa? Hamil di luar nikah? Anak di dalam kandungan Mona itu bukan anaknya Pak Hendro, melainkan anak pacarnya?”Wenny telah menduga telah terjadi sesuatu dalam acara pesta ulang tahun, hanya saja dia tidak menyangka akan seperti ini.Mona malah telah memiliki kekasih.Anak di dalam kandungannya adalah anak kekasihnya.Jadi, sebenarnya apa hubungan Mona dan Hendro?Pada saat ini, terdengar suara ketukan pintu. Ada yang sedang mengetuk pintu.“Siapa?”Wenny berdiri untuk membuka pintu. Sosok pria tampan dan bertubuh tegak berdiri di depan pintu. Hendro telah datang.Wenny pun tertegun. Kenapa dia kemari?Ini adalah asrama putri.Wenny tidak ingin berbicara dengan Hendro. Dia langsung menutup pintu.Hanya saja, belum sempat pintu tertutup, Hendro sudah mengulurkan tangannya untuk menahan pintu. Tubuh tingginya berdiri di tempat. Dia menunduk untuk melihat Wenny. “Wenny, ada yang ingin aku katakan sama kamu.”“Aku nggak ingin dengar.”“Kamu mesti dengar!”Hendro membuka p

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 255

    Wenny kembali bertanya padanya, “Emang kenapa?”Lampu di asrama putri memancarkan cahaya yang lembut, menyinari wajah mungilnya yang seputih salju dan kulit semulus porselen. Bahkan selapis bulu halus di wajahnya pun tampak berkilau dan lembut.Tersirat senyuman di atas wajah tampan Hendro. “Mengenai kejadian malam itu, apa nggak ada yang mau kamu katakan?”Malam itu ….Wenny sudah lama tidak memikirkan kejadian malam itu. Sekarang saat mendengar Hendro mengungkitnya, terlintas dua bayangan tubuh di benaknya.Satunya keras dan satunya lembut. Mereka sedang saling menindih di atas sofa.Keringat bercampur dengan rasa gembira. Pada akhirnya, terasa seperti kembang api yang menyala di tengah langit.Hendro bersandar di atas tubuhnya dan memanggil Wenny.Wenny mengangkat kelopak matanya untuk menatap pria tersebut. Gambaran itu langsung masuk ke dalam pandangan Hendro.Hendro juga sedang menatap Wenny. Dia sedang menatap Wenny dalam-dalam.Wajah kecil Wenny yang hanya sebesar telapak tanga

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 256

    Suasana di asrama putri sangat hening. Jadi, suara emosional Hana terdengar sangat jelas. Bahkan, Wenny juga sudah kedengaran.Wenny menuangkan segelas air untuk dirinya sendiri, lalu meminumnya.Entah kenapa, Wenny merasa air ini terasa sangat pahit.Hendro tidak berbicara, tetapi wajah tampannya telah berkerut.“Hendro, aku kangen banget sama kamu. Aku mau ketemu kamu sekarang, segera, secepatnya. Cepat datang untuk temani aku.”Hendro menggenggam ponselnya, lalu melangkah keluar.Wenny memalingkan kepalanya menatap kepergian tubuhnya. Seharusnya Hendro pergi menemani Hana.Wenny hampir saja lupa, Mona hanyalah sebuah selingan, sedangkan Hana barulah orang yang dicintai Hendro.Satu panggilan Hana langsung membuat Hendro pergi.Malam itu tidak mengubah hubungan Hendro dengannya.Wenny pun tersenyum menyindir dirinya sendiri.Hendro berjalan ke sisi tangga, lalu berkata dengan kening berkerut, “Hana, aku nggak bisa ke sana sekarang.”Amarah Hana langsung meluap. “Kenapa? Jangan-jangan

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 257

    Wenny tidak menyangka dia akan kembali. Tadi saat telepon, Hana dengan manjanya meminta Hendro untuk menemaninya. Ternyata Hendro tidak pergi.Hana adalah buah hati Hendro. Dulu saat Wenny diberi obat, satu panggilan Hana akan langsung membuat Hendro meninggalkannya.Ini adalah pertama kalinya.Dengan karakter Hana, entah betapa emosinya dia malam ini.Hendro menatap Wenny. “Apa yang lagi kamu pikirkan tadi?”Tadi Hendro sedang menatap Wenny di belakang. Dia menunduk dengan sangat tenang, entah apa yang sedang dia pikirkan.Tiba-tiba Hendro kepikiran dengan anak perempuan di gua beberapa tahun sebelumnya. Dia juga kelihatan seperti Wenny yang diam dan menyendiri, membuat Hendro ingin menyayangi dan mencintainya.Entah kenapa Hendro bisa menemukan bayangan tubuh anak perempuan itu pada diri Wenny.Wenny tidak ingin mengatakannya. “Aku nggak lagi pikir apa-apa.”Hendro tidak bertanya lagi. Dia menunduk melihat kemeja dan celana formal yang telah basah itu. Tadi saat Wenny membalikkan tub

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 1

    Wenny Cladia mengetahui bahwa suaminya Hendro Jamil telah berselingkuh.Dia berselingkuh dengan seorang mahasiswi.Hari ini ulang tahun Hendro, Wenny telah menyiapkan hidangan di atas meja. Tiba-tiba terdengar suara "ding", ponsel Hendro yang tertinggal di rumah berdering, Wenny melihat pesan teks yang dikirim oleh mahasiswi itu.[Aku terbentur saat mengambil kue. Sakit banget.]Terlampir swafoto di bawah.Foto tersebut tidak memperlihatkan wajah, hanya kaki saja.Gadis di dalam foto mengenakan kaus kaki putih dan sepatu kulit hitam. Rok biru putihnya ditarik ke atas, memperlihatkan sepasang kaki yang ramping dan indah.Lututnya benaran memar, tubuh gadis muda serta kata-kata manis memancarkan godaan.Dikatakan bos perusahaan yang sukses suka memilih gadis seperti ini untuk dijadikan simpanan.Wenny memegang ponsel itu dengan sangat erat.Ding.Mahasiswi itu mengirim pesan teks lagi.[Pak Hendro, mari kita bertemu di Hotel Wima. Aku ingin merayakan ulang tahunmu malam ini...]Hari ini

Latest chapter

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 257

    Wenny tidak menyangka dia akan kembali. Tadi saat telepon, Hana dengan manjanya meminta Hendro untuk menemaninya. Ternyata Hendro tidak pergi.Hana adalah buah hati Hendro. Dulu saat Wenny diberi obat, satu panggilan Hana akan langsung membuat Hendro meninggalkannya.Ini adalah pertama kalinya.Dengan karakter Hana, entah betapa emosinya dia malam ini.Hendro menatap Wenny. “Apa yang lagi kamu pikirkan tadi?”Tadi Hendro sedang menatap Wenny di belakang. Dia menunduk dengan sangat tenang, entah apa yang sedang dia pikirkan.Tiba-tiba Hendro kepikiran dengan anak perempuan di gua beberapa tahun sebelumnya. Dia juga kelihatan seperti Wenny yang diam dan menyendiri, membuat Hendro ingin menyayangi dan mencintainya.Entah kenapa Hendro bisa menemukan bayangan tubuh anak perempuan itu pada diri Wenny.Wenny tidak ingin mengatakannya. “Aku nggak lagi pikir apa-apa.”Hendro tidak bertanya lagi. Dia menunduk melihat kemeja dan celana formal yang telah basah itu. Tadi saat Wenny membalikkan tub

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 256

    Suasana di asrama putri sangat hening. Jadi, suara emosional Hana terdengar sangat jelas. Bahkan, Wenny juga sudah kedengaran.Wenny menuangkan segelas air untuk dirinya sendiri, lalu meminumnya.Entah kenapa, Wenny merasa air ini terasa sangat pahit.Hendro tidak berbicara, tetapi wajah tampannya telah berkerut.“Hendro, aku kangen banget sama kamu. Aku mau ketemu kamu sekarang, segera, secepatnya. Cepat datang untuk temani aku.”Hendro menggenggam ponselnya, lalu melangkah keluar.Wenny memalingkan kepalanya menatap kepergian tubuhnya. Seharusnya Hendro pergi menemani Hana.Wenny hampir saja lupa, Mona hanyalah sebuah selingan, sedangkan Hana barulah orang yang dicintai Hendro.Satu panggilan Hana langsung membuat Hendro pergi.Malam itu tidak mengubah hubungan Hendro dengannya.Wenny pun tersenyum menyindir dirinya sendiri.Hendro berjalan ke sisi tangga, lalu berkata dengan kening berkerut, “Hana, aku nggak bisa ke sana sekarang.”Amarah Hana langsung meluap. “Kenapa? Jangan-jangan

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 255

    Wenny kembali bertanya padanya, “Emang kenapa?”Lampu di asrama putri memancarkan cahaya yang lembut, menyinari wajah mungilnya yang seputih salju dan kulit semulus porselen. Bahkan selapis bulu halus di wajahnya pun tampak berkilau dan lembut.Tersirat senyuman di atas wajah tampan Hendro. “Mengenai kejadian malam itu, apa nggak ada yang mau kamu katakan?”Malam itu ….Wenny sudah lama tidak memikirkan kejadian malam itu. Sekarang saat mendengar Hendro mengungkitnya, terlintas dua bayangan tubuh di benaknya.Satunya keras dan satunya lembut. Mereka sedang saling menindih di atas sofa.Keringat bercampur dengan rasa gembira. Pada akhirnya, terasa seperti kembang api yang menyala di tengah langit.Hendro bersandar di atas tubuhnya dan memanggil Wenny.Wenny mengangkat kelopak matanya untuk menatap pria tersebut. Gambaran itu langsung masuk ke dalam pandangan Hendro.Hendro juga sedang menatap Wenny. Dia sedang menatap Wenny dalam-dalam.Wajah kecil Wenny yang hanya sebesar telapak tanga

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 254

    Fany merasa syok. “Apa? Hamil di luar nikah? Anak di dalam kandungan Mona itu bukan anaknya Pak Hendro, melainkan anak pacarnya?”Wenny telah menduga telah terjadi sesuatu dalam acara pesta ulang tahun, hanya saja dia tidak menyangka akan seperti ini.Mona malah telah memiliki kekasih.Anak di dalam kandungannya adalah anak kekasihnya.Jadi, sebenarnya apa hubungan Mona dan Hendro?Pada saat ini, terdengar suara ketukan pintu. Ada yang sedang mengetuk pintu.“Siapa?”Wenny berdiri untuk membuka pintu. Sosok pria tampan dan bertubuh tegak berdiri di depan pintu. Hendro telah datang.Wenny pun tertegun. Kenapa dia kemari?Ini adalah asrama putri.Wenny tidak ingin berbicara dengan Hendro. Dia langsung menutup pintu.Hanya saja, belum sempat pintu tertutup, Hendro sudah mengulurkan tangannya untuk menahan pintu. Tubuh tingginya berdiri di tempat. Dia menunduk untuk melihat Wenny. “Wenny, ada yang ingin aku katakan sama kamu.”“Aku nggak ingin dengar.”“Kamu mesti dengar!”Hendro membuka p

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 253

    Usai berbicara, Hendro langsung meninggalkan tempat.Mona sedang larut dalam rasa takut. Rasa serakah dalam sesaat, membuatnya menyamar menjadi Wenny. Sekarang Hendro akan membuat keputusannya menjadi hal yang paling disesalinya dalam hidup.Kehidupan Mona telah berakhir.Mona melihat ke sisi Justin. Pada saat ini, Justin adalah penyelamat terakhirnya.Latar belakang keluarga Justin memang tidak bagus, tetapi dia pekerja keras. Selama beberapa tahun ini, dia telah menghabiskan uang miliaran di diri Mona. Selain itu, apa pun yang terjadi dalam keluarganya, Justin akan maju untuk membantunya menyelesaikan semua itu. Jadi, Mona tidak boleh kehilangan Justin.“Justin, maaf, semua ini salahku …. Kamu bawa aku pulang, ya? Aku akan melewatkan hariku bersamamu dengan baik ….” Mona menangis sembari menarik tangan Justin.Hanya saja, Justin berusaha sekuat tenaga untuk menepis tangannya. “Mona, sekarang kamu nggak bisa tinggal di Kota Livia lagi. Saat kamu sudah jatuh, kamu baru kepikiran dengan

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 252

    “Permisi, orang kaya mana yang kamu gaet hingga bisa mendapatkan begitu banyak tawaran dalam belakangan waktu ini?”Pertanyaan para reporter semakin tajam lagi. Wajah Mona kelihatan pucat pasi. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi para penggemar.Rasa suka penggemar kepadanya langsung lenyap. Semuanya memarahi Mona, “Kami benar-benar sudah buta.”“Tadinya aku kira dia itu cewek imut yang polos, ternyata dia itu cewek penggoda!”“Ayo, kita pergi.”Para penggemar mencampakkan Mona, lalu meninggalkan tempat.Mona tahu riwayatnya telah berakhir. Tujuan dia mengadakan pesta ulang tahun hari ini adalah ingin berjalan ke puncak hidupnya, tetapi siapa sangka dia akan dihancurkan oleh dirinya sendiri.Satu detik lalu, Mona masih berada di surga. Namun satu detik kemudian, dia malah dijatuhkan dengan kuat dari atas surga, jatuh ke dalam jurang.Apa yang harus Mona lakukan?Mona menengadah kepalanya melihat pria di lantai atas. Hendro sedang berdiri tegak di sana. Sepasang matanya kelihatan t

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 251

    Dalam pesta kali ini, Mona mengundang banyak awak media. Sekarang dia sedang dalam masa tenarnya. Kedatangan para reporter telah meningkatkan citranya.Tadinya Mona berencana memanfaatkan kesempatan itu untuk meningkatkan popularitasnya lagi. Namun, tiba-tiba Justin datang dengan membawa informasi yang mengejutkan.Suasana menjadi heboh dalam seketika. Para awak media langsung mengangkat kamera, lalu mengarahkan ke sisinya untuk memotretnya. “Nona Mona, ternyata kamu benar-benar punya kekasih.”“Ternyata kamu andalkan kekasihmu yang jadi kuli bangunan di lahan konstruksi untuk membiayai kuliahmu.”“Bukannya kamu sudah membohongi penggemarmu dengan sosok imutmu?”Mona benar-benar tidak menyangka kondisi di tempat akan berubah drastis, berubah menjadi di luar kendalinya. Dia pun berkata dengan panik, “Kalian jangan foto lagi! Jangan foto lagi!”Saat ini, Mona tanpa sengaja melihat ke lantai dua. Pada saat ini, terlihat sosok pria tampan dan elegan sedang berdiri di samping pagar berukira

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 250

    Mona sudah tidak sabar lagi. [Pak Hendro, kamu sudah datang?]Mata dingin Hendro langsung berubah jadi seperti jurang dalam yang tak terlihat dasarnya. Dia hanya membalas satu kata. [Sudah.]....Di pesta ulang tahunnya, Mona memandangi kata "sudah" itu dengan hati berbunga-bunga. Hendro benar-benar datang!Sayang sekali, Wenny tidak ada di sini.Mona sangat berharap Wenny bisa melihat momen ini.Dengan suara nyaring, Mona berkata, "Semuanya, pesta ulang tahun ini bisa dimulai sekarang karena tamu penting yang aku tunggu-tunggu sudah datang.""Gadis Imut Mona, siapa sih tamu penting itu?""Nona Mona, jangan bikin penasaran. Cepat undang tamu penting itu keluar biar kami semua bisa lihat."Mona tersenyum tipis. "Kalau begitu, mari kita sambut dia sekarang."Pintu aula pesta pun terbuka. Semua mata langsung tertuju ke arah sana.Saat itu, seseorang berjalan masuk.Mona menyongsong dengan gembira. "Pak ...."Sapaan "Pak Hendro" tidak sempat keluar sepenuhnya. Begitu Mona melihat jelas sia

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 249

    Yang paling diinginkan Mona saat ini adalah memamerkan kebahagiaannya di hadapan Wenny.Wenny menatapnya dengan dingin, tanpa berkata apa-apa.Mona mengulurkan tangan untuk menyentuh perutnya. "Wenny, jangan-jangan kamu iri padaku? Ada orang yang setelah berhubungan cuma bisa minum pil kontrasepsi, bahkan sampai alergi dan pingsan, sedangkan aku bisa hamil dan mendapat kasih sayang yang tak tertandingi. Memang ya, nasib setiap orang beda-beda.""Kamu!" Yuvi dan Fany spontan ingin membalas.Hanya saja, Wenny segera menghentikan mereka. Dia berkata dengan tenang, "Ayo, kita pergi."Setelah itu, Wenny berbalik dan langsung pergi.Yuvi dan Fany segera menyusul. "Wenny, kenapa tadi kamu nggak membiarkan kita semprot dia balik?"Wenny menyinggungkan senyum pahit di bibirnya. "Untuk apa? Semua yang dia bilang itu benar."Wenny memang minum pil kontrasepsi, lalu alergi dan pingsan.Sementara itu, Mona hamil dan sekarang jadi artis besar.Apa yang disukai dan tidak disukai oleh Hendro, semuanya

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status