Share

Bab 280

Author: Sierra
Yuvi berdiri tanpa rasa takut. "Hana, kamu harus sadar ini rumah Keluarga Limoto, bukan rumah Keluarga Jamil. Pengawal, usir mereka keluar!"

"Baik, Nona Nuka!"

Sebelum Hana dan Stella sempat memberontak, seiring terdengarnya suara, mereka langsung dilempar keluar dan jatuh tersungkur di luar pintu seperti orang terpeleset.

"Hahaha!"

Mbak Siska tertawa tanpa ampun.

Yuvi hanya tersenyum manis dan santai, sementara ekspresinya penuh kepuasan. Tadi, dia sudah bilang akan "menjamu" mereka dengan baik.

Beraninya mereka mengganggu sahabatnya, Wenny. Mereka pikir Wenny tidak punya pendukung?

Dendam karena sakit parah yang dialami Wenny beberapa waktu lalu akhirnya terbalaskan. Yuvi benar-benar sudah melampiaskan semua amarah itu untuk Wenny!

....

Di luar rumah, Hana dan Stella bangkit dari jalan dalam keadaan kusut dan malu. Sebelum datang, mereka tidak pernah menyangka akan dipermalukan seperti ini dan diusir dari rumah Keluarga Limoto.

Yuvi benar-benar menyebalkan!

Orang-orang yang berteman
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Wati Mulyati
ga asik cerita nya yg satu aja blm kelar masalahnya eh timbul baru LG ...
goodnovel comment avatar
Lilik Soeprijani
cesya si jenius mau tampil didepan umum kok dibikin ribet... buat hendro ke jentus kepalanya biar ingat penolongnya dulu... Tks ......
goodnovel comment avatar
Lisnawati Egel
makin gak jelas ceritanya capek deh
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 628

    "Sejak kecil aku sudah menderita penyakit jantung. Aku bukan orang yang sempurna. Aku harus bersusah payah untuk menemukan Ayah, tapi Ayah nggak sayang padaku. Jadi, aku cuma bisa menggunakan cara-cara rendah untuk merebut kasih sayang Ayah!"Air mata Hana mengalir deras seperti hujan. Dia benar-benar sangat sedih.Morgan memandang Hana dengan perasaan rumit. "Hana, sebenarnya kamu nggak perlu melakukan semua itu. Ini semua salah Ayah. Aku yang sudah mengabaikan perasaanmu ....""Ayah, kita sudah berpisah selama bertahun-tahun. Aku pikir setelah kita bertemu lagi, Ayah akan baik padaku, menyayangiku seorang, dan mencintaiku tanpa syarat. Tapi ternyata, itu semua cuma harapanku sendiri. Ibuku sudah meninggal sejak lama. Sekarang, aku mau menyusul Ibu. Aku mau bilang padanya bahwa Ayah sebenarnya nggak pernah sayang padaku!"Begitu mendengar Hana menyebut tentang ibunya, dada Morgan terasa sakit. Sorot matanya yang dalam dan rumit perlahan mulai menjadi lembut. Dia maju beberapa langkah.

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 627

    Wenny menatap Morgan. "Kenapa Landy tiba-tiba meninggal? Kenapa dia tiba-tiba menabrakkan diri ke dinding?"Morgan menjawab, "Aku sendiri juga kurang tahu."Wenny menunduk dan memandangi tubuh Landy yang sudah tidak bernapas, di hatinya tetap terasa sedih. Meski Landy tidak pernah memberinya kasih sayang seorang ibu, bahkan terus-menerus menyakitinya, dia sama sekali tidak pernah berniat mencabut nyawa Landy.Pelan-pelan, sudut mata Wenny yang putih bersih mulai memerah, lalu menjadi basah. Air matanya jatuh satu per satu dalam bulir-bulir besar.Saat itu, terdengar suara kepala pelayan dari luar ruangan. "Tuan Morgan, gawat. Ada masalah besar!"Morgan menatap ke arah kepala pelayannya. "Ada apa?"Kepala pelayan itu berkata, "Tuan Morgan, Nona Hana tiba-tiba menghilang."Apa?Hana menghilang?Morgan segera berlari keluar dan menuju kamar Hana. Kamar itu kosong. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Hana."Hana! Hana!" Morgan menoleh ke arah kepala pelayan. "Kapan Hana menghilang?""Tuan Mor

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 626

    Sambil berbicara, Hana menggenggam bahu Landy. "Bu, kumohon tolong aku. Selama Ibu mau menanggung semua kesalahan ini sendirian, aku akan tetap selamat."Landy menatap ke arah Hana. Sepanjang hidupnya, dia telah mengorbankan segalanya demi membukakan jalan bagi Hana. Dia menaruh semua harapan pada putrinya itu. Dialah yang mengajarkan Hana untuk menghalalkan segala cara demi naik ke atas, termasuk mencuri identitas orang yang telah menyelamatkan Hendro dan status sebagai putri taipan. Semua itu terjadi karena persetujuannya.Namun pada akhirnya, semua perbuatan Landy berbalik menyakiti dirinya sendiri.Dia benar-benar merasakan pahitnya menelan buah dari kesalahan yang ditanamnya sendiri.Keegoisan dan sifat mementingkan diri Hana, itu semua hasil dari didikannya.Jadi sekarang, justru putrinya sendiri yang akan membuangnya."Hana, aku ini ibumu. Kenapa kamu bisa begitu tega ...."Duk!Hana langsung berlutut di depan Landy. Tangannya mencengkeram ujung celana ibunya. "Bu, aku juga suda

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 625

    Landy menggenggam tangan Hana dengan penuh semangat dan harapan. Saat ini, Hana adalah satu-satunya harapannya. Dia benar-benar percaya Hana akan menyelamatkannya.Hana menatap Landy, lalu memanggil, "Ibu."Landy langsung memeluk Hana dengan erat. "Hana, Ibu di sini."Hana membiarkan dirinya dipeluk oleh Landy, lalu berkata, "Bu, sekarang Pak Morgan sudah mulai curiga terhadap identitasku."Apa?Landy langsung membeku. "Hana, kenapa Pak Morgan bisa mencurigai identitasmu?""Bu, soalnya aku sempat ke tempat Pak Morgan untuk memohon agar dia mau melepaskanmu. Aku sungguh-sungguh mau menyelamatkanmu. Tapi Pak Morgan tetap nggak mau, dia bilang kamu sudah membunuh orang. Aku sampai berlutut untuk memohon padanya. Pak Morgan bilang kamu cuma ibu asuhku, bukan ibu kandungku. Dari sanalah dia mulai mencurigai identitasku," kata Hana dengan ekspresi penuh kesedihan.Landy merasa sangat terharu. "Hana, kamu sampai memohon seperti itu demiku. Ibu benar-benar tersentuh. Ibu sempat mengira kamu su

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 624

    Bu Jena menekan Landy ke lantai dan mulai memukulnya dengan tinju dan tendangan.Landy yang babak belur mulai memohon, "Jangan pukul aku lagi. Sakit banget .... Tolong hentikan!"Morgan segera bersuara, "Pengawal, tangkap dia!"Beberapa pengawal berbaju hitam masuk dan langsung menangkap Landy.Bu Jena memeluk tubuh Andy sambil menangis tersedu-sedu. "Andy! Andy! Orang tua mengantar anak ke liang lahad. Ini benar-benar kutukan bagi keluarga kita."....Keluarga Cladia mulai mengurus pemakaman Andy. Sementara itu, Hana terus merasa gelisah. Sebab, dia takut Landy akan mengatakan sesuatu yang membongkar semuanya, apalagi sekarang Landy masih ditahan oleh Morgan.Hana pun diam-diam pergi mencari Morgan. Saat itu, Morgan sedang berada di ruang kerja dan berbicara dengan kepala pelayannya.Hana bersembunyi di luar pintu dan menguping pembicaraan mereka. Morgan bertanya pada kepala pelayannya, "Apa Landy sudah mengaku tentang sesuatu?"Kepala pelayan melapor dengan suara pelan, "Mulut wanita

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 623

    Hendro langsung mengangkat tubuh Wenny dengan kedua tangannya. "Tolong, cepat panggil dokter! Dokter!"Tanpa membuang waktu, Hendro menggendong Wenny keluar dari bangsal.Landy memandang Andy yang terbaring dalam genangan darah. Sepasang tangannya gemetar dan air mata mengalir dari matanya. "Andy! Andy, kenapa kamu harus menahan tusukan itu untuk Wenny? Aku nggak berniat mengambil nyawamu. Selama hidupku, seluruh masa mudaku sudah kuserahkan padamu. Justru kamulah yang mengkhianatiku. Jadi, jangan salahkan aku. Jangan benci aku."Hana mulai panik. "Bu, cepat sadarkan dirimu. Wenny belum mati. Rencana kita gagal."Landy menatap Hana sambil berujar, "Hana, dia itu ayahmu juga. Dia yang membesarkanmu selama ini. Dia selalu memanjakanmu dan memprioritaskanmu di atas segalanya. Apa kamu nggak merasa sedih sedikit pun?"Hana melirik ke arah Andy yang sudah tak bernyawa di lantai, lalu menjawab dengan ekspresi dingin dan penuh kebencian, "Kenapa aku harus sedih? Kalau saja dia nggak menghalan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status