Share

Bab 350

Author: Sierra
Hendro menatap wanita di dalam pelukannya dengan mengangkat ujung matanya. “Memangnya adik simpanan bukan tergolong adik?”

Dasar tidak tahu malu!

Wenny mengangkat kakinya langsung menendang Hendro.

Hendro membalikkan tubuhnya, lalu menindih Wenny ke bawah tubuhnya. “Gimana kalau sekali lagi?”

Wenny menatap api membara di dalam tatapan Hendro. Dia bukan sedang bercanda. Dia sedang serius.

Energi pria ini memang mengerikan.

“Wenny, sepertinya kita nggak pernah lakukan di pagi hari.”

Wajah mungil Wenny langsung merona. Dasar tidak waras!

Wenny mendorong Hendro dengan kuat, lalu berdiri untuk menuruni ranjang.

Hendro pun menyunggingkan bibir tipisnya. Dia tersenyum.

Hendro dan Wenny pergi melihat Alex. Wenny memeriksa cedera di kaki Alex. Lukanya sudah pulih.

Malam yang tersiksa sudah berhasil dilewati.

“Tuan Alex, kakimu sudah terselamatkan,” pesan Wenny.

Alex menatap Wenny. “Wenny, kamu jangan kira aku akan berterima kasih sama kamu.”

“Apa aku akan panjang umur kalau dapat ucapan terim
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (21)
goodnovel comment avatar
Rosantirosa
emosian si brengsek ...
goodnovel comment avatar
Puan Solehah
mane smbungan
goodnovel comment avatar
Mendy Winona Tiono
wah Hendro malah cari perkara dgn memukul Aswin...bisa2 ga bs keluar desa Krn sdh mukul anak kepala desa...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 612

    "Pak Andreas, kamu sudah bawa Vincent kemari sesuai perintahmu."Andreas berjalan ke sisi mobil. Dia melihat Vincent yang berada di dalam. Saat ini, Vincent tergeletak lemas di kursi. Sekujur tubuhnya dipenuhi darah.Sejak awal, luka tusukan di perutnya sudah membuat darah terus mengalir. Barusan, jantungnya juga ditusuk. Darah kini telah membasahi seluruh pakaiannya.Wajah Vincent pucat seputih kertas dan pandangannya mulai memburam. Saat dia melihat Andreas, dia berkata dengan lemah, "Ternyata kamu?"Andreas tertawa dingin. "Benar, ini aku. Vincent, jangan salahkan aku. Kamu yang cari masalah sendiri. Padahal, kamu ini bukan siapa-siapa. Kamu nggak pantas untuk Yuvi. Yuvi cuma bisa menjadi milikku!"Vincent mengejek dengan suara lemah, "Yuvi ... nggak akan ... menyukaimu."Tatapan Andreas menjadi dingin dan sinis ketika menimpali, "Bukannya Yuvi cuma suka wajahmu? Kalau wajahmu rusak dan jadi mengerikan, apa dia masih akan menyukaimu?"Saat itu, seorang pengawal berbaju hitam melangk

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 611

    Yuvi tertegun. Dia bisa-bisanya ada di depan pintu rumahnya?Kenapa dia masih datang?"Vincent, kamu pergilah. Kamu sekarang sudah nikah. Kamu sudah punya istri. Aku nggak mau terlibat dengan pria yang sudah beristri. Itu adalah batas prinsipku.""Yuvi, soal pernikahan itu nggak seperti yang kamu bayangkan."Bulu mata Yuvi sedikit bergetar. Apa maksudnya? Tidak seperti yang dia bayangkan? Lantas, sebenarnya seperti apa?"Yuvi, tolong kasih aku satu kesempatan. Biarkan aku menjelaskan semuanya padamu dengan baik. Kasih kita satu kesempatan lagi ya?" Suara Vincent terdengar memohon, lembut dan tulus.Jari-jari Yuvi yang putih ramping mencengkeram ponselnya dengan erat. Terus terang, hatinya sempat tergoyah. Apa benar ada alasan lain di balik pernikahan Vincent dengan Melisa?Sampai sekarang pun Yuvi tidak mengerti kenapa Vincent bisa tiba-tiba menikah dengan Melisa.Jauh di lubuk hatinya, Yuvi masih sangat menyukai Vincent. Sambil memegang ponsel erat-erat, dia menjawab pelan, "Baiklah,

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 610

    Mata Molita yang putih bening tiba-tiba memerah. Setelah ibunya meninggal, kini dia tiba-tiba memiliki sebuah rumah.Dia punya seorang kakak perempuan, juga seorang ayah.Sesuatu yang bahkan dalam mimpi pun tak berani dia harapkan."Kak Yuvi, aku ...."Yuvi mengangkat tangannya dan menyeka air mata di wajah Molita. "Molita, mulai sekarang aku adalah kakakmu. Selamat datang di rumah kita. Mulai sekarang, aku akan melindungimu. Nantinya saat kamu sudah dewasa dan berhasil, kamu juga akan melindungiku, 'kan? Mulai sekarang, kita adalah satu keluarga."Molita mengangguk sambil meneteskan air mata. "Um!"Vincent berdiri di luar gerbang vila sambil menyaksikan semua itu. Sepasang matanya memerah. Dia tidak menyangka Yuvi akan benar-benar memasukkan adiknya ke dalam Keluarga Limoto secara resmi.Saat itu, dua pembantu melintas sambil mengobrol. "Gadis kecil bernama Molita ini benar-benar beruntung. Dia bisa bertemu dengan Nona Yuvi, lalu jadi putri Keluarga Limoto. Hidupnya seperti diubah ole

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 609

    Pak Stefan melihat luka di bagian pinggang Vincent. Dia menolak karena tidak setuju, "Kamu kena tusuk pisau. Darahmu sudah banyak yang keluar. Kamu nggak boleh ke mana-mana lagi. Ayo, cepat ikut aku ke rumah sakit!""Aku nggak mau! Aku harus mencari seseorang!"Usai berkata begitu, Vincent langsung berlari pergi."Eh, Vincent!" Pak Stefan hanya bisa menghela napas panjang. Anak ini terlalu keras kepala dan punya pendirian sendiri. Siapa pun tak akan bisa menghentikannya.....Vincent langsung pergi ke tempat ujian. Dia khawatir dengan adiknya, Molita, yang sedang menjalani ujian masuk SMA. Ditambah dengan kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan Yuvi, dia takut tidak ada yang menemani adiknya.Namun saat Vincent sampai di lokasi, ujiannya sudah selesai. Ujian masuk SMA selama tiga hari sudah berakhir.Seorang guru pengawas memperhatikan Vincent, lalu bertanya, "Nak, kamu cari siapa?""Permisi, apakah ujian masuk SMA sudah selesai?""Ya, ujian masuk SMA sudah selesai. Semua murid

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 608

    Bos Adrian segera menggeleng keras sambil menyatakan kesetiaannya. "Bukan aku, Bos Ghost! Aku sudah mengikutimu bertahun-tahun. Mana mungkin aku bekerja sama dengan polisi?""Ya, bukan kamu. Kalau begitu, berarti kamu!" Ghost langsung menunjuk ke arah Vincent.Vincent tetap berdiri tegak tanpa bergerak. Tatapannya tegas dan dingin ketika menatap Ghost. Kemudian, dia mengangkat tangan ke belakang kepala dan melepas sebuah alat pelacak dan penyadap kecil yang tersembunyi di bawah kulit kepalanya. "Benar, aku pelakunya! Bos Ghost, semua ucapanmu tadi sudah terekam dan dikirim langsung ke tangan polisi. Selama bertahun-tahun, tuduhan bahwa ayahku adalah pengedar obat terlarang akhirnya bisa dicabut. Kata-kata yang nggak sempat diucapkannya semasa hidup, biar aku yang sampaikan ke dunia ini. Ayahku adalah seorang polisi yang bertugas untuk rakyat!"Bos Adrian langsung tertegun. "Vincent, ayah ... ayahmu ternyata ...."Raut wajah Ghost langsung berubah drastis. "Pantas saja matamu mirip bang

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 607

    Di hadapan Ghost, Bos Adrian membungkuk sopan sambil memperkenalkan, "Halo, Bos Ghost. Ini adalah menantuku yang pernah kusebutkan sebelumnya, Vincent."Vincent menatap Ghost dengan tenang dan memanggil, "Bos Ghost."Pandangan Ghost menelusuri wajah Vincent dari atas. "Kamu menantunya Bos Adrian?"Vincent mengangguk. "Ya."Ghost memperhatikan Vincent dengan saksama, lalu tiba-tiba berkata, "Kenapa menurutku wajahmu seperti nggak asing? Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"Bos Adrian segera tertawa untuk meredakan suasana. "Bos Ghost pasti bercanda. Mana mungkin menantuku pernah bertemu tokoh besar sepertimu? Mungkin wajahnya mirip dengan seseorang yang kamu kenal?"Ghost berpikir sejenak, lalu menatap tajam ke arah Vincent. "Vincent, kamu sangat mirip dengan seorang polisi anti obat terlarang."Begitu mendengar kata "polisi anti obat terlarang", ekspresi Bos Adrian langsung berubah. "Bos Ghost, maksudmu orang yang waktu itu?""Benar, maksudku dia! Dulu, dia berhasil masuk ke lingkaran

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status