Share

Bab 412

Author: Sierra
Wenny, Fany, dan Yuvi berhenti melangkah. Fany berucap, "Bar restoran ini cukup terkenal. Katanya, ada seorang penampil utama yang sangat menarik perhatian para wanita kaya. Dia cuma perlu menari sambil melepas baju, lalu para wanita kaya itu akan langsung memberi tip tanpa henti."

Yuvi menimpali, "Aku juga pernah dengar. Katanya, para pelayan di bar ini semuanya pria berotot tanpa busana. Yuk, kita masuk dan lihat-lihat."

Wenny tentu saja tidak keberatan. "Oke, ayo kita masuk."

Ketiganya pun masuk ke dalam bar yang sudah penuh sesak. Orang-orang berkerumun di sekitar panggung.

Di atas panggung, ada beberapa pria bertubuh atletis. Musik yang diputar di sana berbunyi "lepas, lepas, lepas". Para pria itu pun mulai menanggalkan baju mereka.

Di tengah-tengah mereka, ada seorang pria yang merupakan penampil utama bar tersebut. Dia mengenakan kaus tanpa lengan berwarna hitam dan celana panjang hitam. Wajahnya tidak terlihat jelas karena dia mengenakan topeng berekspresi dingin.

Fany memberi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (26)
goodnovel comment avatar
Shena Shena
thor iklannya kok cm 2 ? jd susa bacanya dikit doang
goodnovel comment avatar
El Zein Giffari Careem
kapan terungkap kalo wenny yg dari goa? malah ceritanya ga jelas lari ke yuvi sama vincent sih
goodnovel comment avatar
Alisha
kok malah muter" ceritanya ,jadi pusing......, pinginya fokus SM Winny dan endro
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 420

    Wesley datang untuk menemui Vincent, tetapi dia tidak menyangka akan melihat Vincent sedang bersama Yuvi. Begitu melihat Yuvi, matanya langsung membelalak tak berkedip.Yuvi buru-buru melepaskan pelukannya dari Vincent, lalu tersenyum malu-malu ke arah Wesley. "Halo, aku Yuvi."Wesley menjawab, "Halo, aku Wesley. Kak Vincent, kamu punya pacar sekarang?"Vincent langsung membantah, "Dia bukan pacarku."Yuvi menimpali, "Aku pacarnya!"Vincent terdiam.Wesley tertawa sebelum merespons, "Kak Vincent, aku kira kamu bakal jomlo seumur hidup. Soalnya kamu dari dulu nggak pernah tertarik sama wanita. Tapi, sekarang aku mengerti. Bukan kamu yang nggak tertarik, cuma standarmu memang lebih tinggi. Soalnya, Yuvi jauh lebih cantik dari semua wanita yang pernah kejar kamu dulu. Dia menang jauh banget."Vincent meletakkan spatula, lalu menatap Wesley sambil berkata, "Kita ngobrol di luar saja."Vincent dan Wesley keluar rumah. Segera setelah itu, Vincent bertanya, "Oke. Sekarang, langsung ke intinya

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 419

    Vincent tidak menunjukkan reaksi apa pun, juga tidak mengatakan apa-apa.Yuvi menatap ke arahnya. Dia baru saja selesai mandi. Rambut pendeknya yang rapi masih terlihat basah. Tubuhnya mengenakan kaus hitam dan celana hitam. Itu membuatnya terlihat makin muda dan tampan.Vincent pandai memasak. Kemampuannya itu sudah dilatih sejak kecil. Pria yang bisa masak memang selalu terlihat lebih menarik.Makin lama melihatnya, ketertarikan Yuvi terhadapnya makin tinggi. "Vincent, kenapa kamu nggak bicara sama aku? Kalau kamu masih diam juga, aku gelitik ya."Yuvi mengangkat tangannya dan mulai menggelitikinya.Tangan kecil Yuvi yang lembut menyentuh pinggang Vincent yang kuat dan ramping. Rasanya seperti kesetrum lembut. Vincent langsung menangkap kedua pergelangan tangan Yuvi dengan satu tangan, lalu mendorongnya ke tembok. "Apa yang kamu lakukan? Jangan aneh-aneh."Yuvi coba melawan untuk menarik kembali tangannya. "Kenapa sih kamu galak banget?"Vincent tidak melepaskannya.Yuvi berjinjit, l

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 418

    Yuvi menyapa, "Halo, Bibi, Molita."Lulu terlihat sangat senang. "Vincent, kenapa kamu nggak bilang sebelumnya kalau Yuvi mau datang? Kita bisa siapkan lebih banyak lauk."Vincent sebenarnya ingin bilang bahwa Yuvi tidak akan makan di sini, tetapi wanita itu langsung mendahuluinya. "Bibi, aku nggak pilih-pilih makanan kok. Selama bisa kenyang, itu sudah cukup."Lulu membalas, "Tentu saja bisa bikin kamu kenyang."Semua orang pun tertawa gembira.Vincent berkata, "Aku masuk kamar dulu, mau mandi."Vincent masuk ke kamarnya dan menyalakan shower. Dia membiarkan air dingin mengalir membasahi tubuhnya.Dupa perangsang yang diberikan oleh Kak Amel tadi memang sangat kuat efeknya. Vincent sudah lama terbiasa hidup keras dan paham cara-cara seperti ini. Namun, bagaimanapun juga dia tetap seorang pria. Efek dari dupa perangsang itu memang sangat sulit diredam begitu saja.Air dingin membasahi otot-otot tubuh Vincent yang kencang dan memercik ke segala arah. Dia lalu memejamkan matanya.Tiba-ti

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 417

    Vincent menghentikan aksinya.Yuvi menatapnya dengan mata indah yang berkedip manja. "Vincent, sekarang aku ini pacarmu ya?"Tubuh Vincent sontak menegang.Yuvi melanjutkan, "Cuma orang yang pacaran saja yang bisa melakukan hal seperti tadi. Jadi sekarang, aku ini pacarmu dan kamu pacarku, 'kan?"Seolah seember air dingin disiramkan dari atas kepala, seluruh gairah Vincent yang tadi menyala-nyala langsung padam. Dia perlahan melepaskan pelukannya pada Yuvi dan ingin berdiri tegak.Namun, Yuvi malah melingkarkan lengannya kembali ke leher Vincent dan menariknya mendekat. Dia mencibir manja. "Maksudmu apa? Kalau kamu nggak mau pacaran sama aku, kenapa cium aku tadi? Kamu pikir bisa enak-enakan begitu saja?"Jakun Vincent bergerak naik turun. Dia berusaha melepaskan diri dari aroma manis dan lembut yang menggoda dari tubuh Yuvi. "Maaf."Hanya satu kata maaf yang dilontarkannya.Yuvi benar-benar emosi mendengarnya. Jadi maksudnya, Vincent tidak mau pacaran dengannya?Yuvi menatapnya sambil

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 416

    Yuvi dan Vincent berjalan di sepanjang lorong. Yuvi bertanya, "Vincent, siapa wanita tadi? Dia membawamu ke kamar hotel, mau apa?"Vincent menarik lengannya dari genggaman Yuvi. "Aku nggak punya kewajiban untuk jawab pertanyaanmu."Saat itu, Yuvi mengangkat tangannya dan menyentuh kening Vincent. "Vincent, kenapa tubuhmu panas banget? Kamu demam ya?"Sentuhan tangan Yuvi yang hangat dan lembut ditambah aroma manis khas gadis muda yang dekat dengannya, membuat sudut mata Vincent memerah. Dia langsung menepis tangan Yuvi sambil berseru, "Jangan sentuh aku!"Nada suara Vincent yang dingin dan tajam terdengar seperti nada jijik di telinga Yuvi. Itu membuat matanya yang cerah sedikit memerah.Sebagai anak orang kaya yang selalu dimanja sejak kecil, Yuvi bagaikan bunga yang tumbuh di rumah kaca. Dia belum pernah mengalami penolakan yang kasar seperti ini.Yuvi menatap Vincent dengan ekspresi sedikit terluka. Apakah Vincent begitu membencinya?Padahal dirinya tidak melakukan apa-apa.Tatapan

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 415

    Vincent menatapnya tanpa ekspresi. "Ada apa kamu mencariku?"Kak Amel melangkah mendekat ke hadapan Vincent. Dia mengulurkan jarinya yang dihias kuteks merah tua, lalu mencolek otot di pinggang Vincent. "Keras banget ya."Vincent berucap dengan nada dingin, "Singkirkan tanganmu."Namun, Kak Amel tidak terlihat marah. "Tujuanku memanggilmu ke sini, kamu pasti sudah tahu. Kita ini sama-sama orang dewasa. Mulai sekarang, kamu ikut aku saja. Aku akan menghidupimu. Selama kamu bisa memuaskanku di ranjang, soal harga terserah kamu. Kamu nggak perlu lagi menari telanjang di luar sana."Vincent menatap ke arah Kak Amel. "Kamu seharusnya sudah nikah, 'kan? Apa kamu nggak takut suamimu tahu?""Tenang saja. Suamiku nggak bakal tahu. Aku sudah berpengalaman. Dia sama sekali nggak pernah curiga. Pasti aman kok, percayalah," balas Kak Amel dengan penuh keyakinan.Vincent sontak tersenyum tipis. "Kalau begitu, gimana kalau aku kasih tahu suamimu langsung?"Kak Amel menjawab, "Suamiku nggak akan perca

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status