Share

Bab 423

Penulis: Sierra
Itu adalah sebuah video yang tidak normal, bermuatan konten dewasa.

Begitu suara aneh-aneh terdengar dari video itu, Vincent langsung menyadari apa yang sedang dia tonton dan buru-buru menutupnya.

Vincent lalu langsung mengirim dua kata ke Wesley. [Cari masalah.]

Wesley tertawa terbahak-bahak. [Kak Vincent, kamu sekarang sudah punya pacar. Ini waktu yang tepat untuk belajar hal-hal baru. Masa pubermu sudah datang.]

Vincent membalas. [Diam!]

Wesley tidak berani mengirim apa pun lagi.

Vincent kembali memusatkan perhatian pada penelitiannya tentang Ghost. Tak terasa setengah jam berlalu. Vincent pun berbaring di ranjang dengan satu tangan sebagai bantal di bawah kepala. Pikirannya kacau, entah sedang memikirkan apa.

Dulu, pikiran Vincent selalu tenang.

Namun sejak bertemu Yuvi, hatinya jadi agak kacau.

Entah kenapa, Vincent malah membuka ponselnya lagi dan memutar ulang video tadi.

Sementara itu di kamar sebelah, Yuvi dan Molita sudah berbaring dan mulai mengobrol sebelum tidur.

Yuvi bert
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 800

    Yuvi sedang menikmati dansa bersama Molita, tetapi Andreas tiba-tiba mengulurkan tangan dan menarik lengannya dengan kasar. "Yuvi!"Kebahagiaan Yuvi langsung terhenti. Dia menoleh dan melihat Andreas. "Andreas?"Yuvi coba menarik kembali lengannya. "Lepaskan aku!"Andreas bertanya dengan nada tak senang, "Siapa yang mengizinkanmu datang ke sini untuk menari?"Yuvi menjawab dengan tajam, "Aku datang ke sini buat menari, memangnya apa urusanmu?"Yuvi benar-benar tidak ingin ada kontak fisik dengan Andreas. Dengan keras, dia melepaskan tangan Andreas dan menarik lengannya kembali.Andreas tersenyum sinis. "Kamu suka menari ya? Ayo, aku akan menemanimu!"Melihat bagaimana para pria di lantai dansa mengelilingi Yuvi, Andreas merasa sangat kesal. Dia marah karena Yuvi memamerkan pesonanya di depan mereka. Namun selama tiga tahun ini, meski dia terus mencari Yuvi, dia tidak pernah menghiraukannya.Yuvi meliriknya dengan dingin. "Siapa yang mau menari denganmu?"Yuvi segera menarik Molita. "Mo

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 799

    "Cepat turun!"Stella meraih rambut wanita berkostum kelinci itu, lalu dengan kasar menariknya dari pangkuan Andreas."Aaargh!"Wanita berkostum kelinci itu menjerit keras dan jatuh ke lantai.Namun, dia bukan tipe orang yang mudah menyerah. Dia segera bangkit, lalu mendongak dan menatap Stella dengan marah. "Beraninya kamu menarikku! Kamu kira aku gampang ditindas?"Dengan marah, wanita berkostum kelinci itu melawan balik. Dia mencakar wajah Stella dengan kuku panjangnya hingga meninggalkan luka darah."Aduh, wajahku! Jalang sepertimu beraninya melukai wajahku? Aku akan menghabisimu!"Stella dan wanita berkostum kelinci itu segera terlibat dalam pertarungan sengit. Semua minuman di meja tumpah berantakan."Hahaha!"Anak-anak orang kaya itu berdiri untuk menikmati pertunjukan. "Pak Andreas, dua wanita cantik ini benaran bertarung demi kamu.""Pak Andreas memang punya pesona. Dua wanita cantik ini berantem cuma demi dia.""Kalian bertaruh siapa yang menang? Aku pilih Stella!""Aku pilih

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 798

    Seorang wanita berkostum kelinci yang berani berputar dua kali di udara, lalu langsung mendarat di depan Andreas dan duduk di pangkuannya.Andreas meraih tubuh wanita berkostum kelinci itu dan berkata dengan senyum nakal, "Kenapa? Kelelahan menari ya sampai duduk di pangkuanku?"Andreas memang liar, jahat, dan pandai bergaul. Wanita mana pun tak akan bisa menahan pesonanya.Wajah wanita berkostum kelinci itu langsung memerah. "Pak Andreas, jahil banget sih."Anak-anak orang kaya itu tertawa terbahak-bahak. "Pak Andreas, jahil banget sih. Seberapa jahil Pak Andreas, kami semua nggak tahu."Wanita berkostum kelinci itu terus menatap wajah tampan Andreas, seolah-olah tidak bisa berpaling lagi.Stella merasa cemburu. Jelas-jelas Andreas adalah prianya. Dia langsung berteriak keras, "Andreas!"Mendengar suara itu, Andreas langsung mengangkat wajahnya dengan malas.Stella menyunggingkan bibir merahnya. "Andreas, ini aku."Andreas mengangkat tangannya. "Biarkan dia masuk."Para pengawal berba

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 797

    Raut wajah Stella berubah mendadak.Yuvi memandangnya dengan tajam dari atas ke bawah. "Tiga tahun yang lalu, Andreas sudah meninggalkanmu, tapi kamu nggak bisa move on. Wajar saja sih. Tiga tahun terakhir ini, Andreas makin sukses. Mana ada pilihan yang lebih baik dari dia? Tapi, dia sudah nggak menginginkanmu lagi. Malam ini, kamu berdandan sebaik ini pasti karena mau menggoda Andreas, 'kan? Saat melihat wanita berkostum kelinci dan model-model muda yang ada di sekitarnya, kamu pasti merasa terancam ya?"Ekspresi Stella sepenuhnya berubah. Dia tidak menyangka bahwa Yuvi bisa menebak segalanya.Yuvi tertawa dingin sebelum menambahkan, "Aku nggak cari masalah dengan kalian, jadi jangan datang menggangguku. Aku sama sekali nggak tertarik dengan urusan kalian. Mau melihatku jadi bahan tertawaan ya? Aku jamin bisa buat kalian jadi bahan tertawaan yang lebih besar!"Stella makin marah. Dia sebenarnya sudah lama membenci Yuvi. Yuvi berasal dari keluarga kaya, cantik, dan lebih unggul dari d

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 796

    Di sekitar Andreas, para anak orang kaya berkomentar sambil tersenyum. "Pak Andreas, lihat para wanita berkostum kelinci itu. Begitu melihat kamu, mereka langsung nggak bisa bergerak lagi. Sepertinya, pesona Pak Andreas memang luar biasa.""Pak Andreas punya uang dan ganteng. Wajar kalau wanita-wanita ini tergila-gila. Haha."Semua orang mulai menyanjung.Andreas memegang gelas anggur sambil bersandar santai di kursi sofa. Dia menggoyangkan anggur di gelasnya, lalu berucap sambil tersenyum, "Kenapa kalian diam saja? Ayo, berdiri dan mulai menarilah."Anak-anak orang kaya itu merespons. "Benar. Ayo, tunjukkan kemampuan kalian. Biarkan Pak Andreas melihat siapa yang bisa menari terbaik dan siapa yang paling lentur.""Yang paling hebat dan lentur mungkin bakal dapat hadiah spesial dari Pak Andreas malam ini. Mungkin saja bakal dibawa pulang. Haha ...."Wajah para wanita berkostum kelinci itu langsung memerah. "Oke, Pak Andreas."Para wanita berkostum kelinci pun mulai menari. Mereka semua

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 795

    Berhubung Wenny sudah berkata seperti itu, tentu saja semua orang akan menghormati keputusannya. "Baiklah."Wenny meninggalkan rumah sakit. Yuvi pun berpamitan bersama Molita, "Wenny, aku akan pulang dulu dengan Molita. Nanti, kita janjian buat ketemu lagi."Wenny mengangguk. "Oke."Molita berkata, "Sampai jumpa, Kak Wenny."Wenny tersenyum. "Sampai jumpa, Molita."Yuvi membawa Molita pulang. Selama perjalanan, Yuvi berkata, "Molita, setelah melihat kejadian Wenny tadi, apa yang kamu rasakan?"Molita berpikir sejenak. "Perjalanan cinta Kak Wenny sangat berliku. Apakah semua hubungan cinta memang serumit ini?"Molita belum pernah pacaran sehingga bertanya dengan penasaran.Yuvi teringat pada dirinya dan Vincent. Kalau bicara tentang hubungan, pasti ada manisnya, ada juga sedihnya, serta ada tawa dan air mata. Namun, Yuvi tidak ingin menakut-nakuti Molita supaya dia tidak trauma.Yuvi membalas sambil tersenyum, "Itu tergantung orangnya. Kamu pasti akan menemukan pasangan yang cocok di ma

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status