Pustaka
Cari
Beranda / Romansa / Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian / Bab 437

Share

Bab 437

Penulis: Sierra
Hendro mengangkat panggilan. Terdengar suara kasar pria dari ujung telepon. “Halo, Pak Hendro.”

Hendro menggenggam ponselnya tanpa ekspresi. “Siapa kamu?”

“Tuan Hendro, kamu nggak usah tahu siapa aku. Aku hanya mau kamu tahu, orang yang kamu cari lagi di tanganku.”

Landy berkata dengan panik, “Hana diculiknya. Pak Hendro, cepat selamatkan Hana.”

Hendro berkata, “Hana di tanganmu.”

“Benar, sekarang aku akan suruh Hana untuk bicara sama Pak Hendro.”

Tidak lama kemudian, terdengar suara Hana. Hana menjerit, “Hendro, selamatkan aku. Cepat tolong aku. Aku takut sekali!”

Hendro menunjukkan ekspresi sinis. “Apa yang kamu inginkan?”

“Pak Hendro, aku mau uang. Segera siapkan dua triliun buat aku.”

Hendro tersenyum dingin. “Menculik itu melanggar hukum. Kamu malah mau memeras dua triliun lagi. Kamu bisa dijebloskan seumur hidup di penjara, nggak akan keluar lagi untuk selamanya.”

Tidak terdengar rasa takut dari suara kasar pria itu. “Pak Hendro, kamu nggak usah takuti aku. Aku bukanlah orang yan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Salsa Bila
atour kasih Endro sadar dong siapa Weni sbnrx dn tmbh bucin dn beri hukumn SM Hana biar sadar dn gila jgn lm2 kesitu aja crtx ...
goodnovel comment avatar
Lilik Soeprijani
itu pasti skenario Lindy sm hana utk menangkap Wenny terus uangnya dibagi sama mereka, semoga yg menjaga Wenny cepat menolongnya, sekalian hendro menemukan kecurangan si hana ............
goodnovel comment avatar
Salsa Bila
q maw di bab 400 LBH inihendro sdr siapa Weni dn siapa Hana yg bermuka 2 ..semoga atour GK belit2 lagi...semngt
LIHAT SEMUA KOMENTAR
Bab sebelumnya Bab selanjutnya

Bab terbaru

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 444

    Begitu Wenny berkata seperti itu, Hana langsung melangkah maju. "Maksudku bukan begitu ...."Wenny menatap Hana sambil bertanya, "Jadi, maksudmu apa? Kamu mau aku mengobatimu?"Hana tidak bisa menjawab.Wenny tersenyum tipis. "Aku bisa saja mengobatimu, tapi kamu harus memohon padaku."Wenny memaksa Hana untuk memohon padanya.Wajah Hana langsung pucat pasi.Wenny sangat mengenal Hana. Dia selama ini selalu merendahkan Wenny dan merasa dirinya jauh lebih tinggi. Kenyataan bahwa Wenny ternyata adalah Dewa C saja sudah merupakan pukulan berat yang menghancurkan harga dirinya.Sekarang, Wenny memintanya untuk merendahkan diri dan memohon. Bagi Hana, ini bahkan lebih menyakitkan daripada mati.Bukan hanya Hana yang merasa seperti itu, Bu Jena, Landy, dan Susan juga merasa sangat tersiksa secara batin.Tatapan jernih dan tajam Wenny menyapu wajah mereka satu per satu, lalu dia tertawa kecil sebelum berkata, "Sekarang, posisi kalian adalah sebagai orang yang membutuhkan bantuan. Orang yang b

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 443

    Hana menatap papan nama di jas Wenny. [Dewa C.]Hana terperanjat, lalu menatap Wenny dengan raut wajah penuh keterkejutan. "Dewa C? Wenny, ka ... kamu adalah Dewa C?"Bu Jena, Susan, dan Landy juga melihatnya. Ketiganya membuka mulut lebar-lebar, seperti melihat hantu. Mereka kini menatap Wenny dengan tatapan tak percaya, "Wenny, ka ... kamu ini sebenarnya siapa?"Wenny menaikkan alis matanya yang ramping dan indah. "Bukannya kalian selama ini mencari Dewa C? Aku adalah Dewa C. Dewa C itu aku!"Astaga!Wenny adalah Dewa C!Hana, Susan, Bu Jena, dan Landy terpaku di tempat. Empat orang itu benar-benar tidak bisa mengeluarkan satu kata pun. Mereka tak pernah membayangkan bahwa Wenny ternyata adalah Dewa C. Bagaimana mungkin?Hana yang lebih dulu kembali bersuara, "Nggak mungkin! Ini pasti bohong! Wenny, kamu lagi menyamar jadi Dewa C, 'kan?"Susan ikut menimpali, "Wenny, mana mungkin kamu itu Dewa C? Dewa C adalah dokter ajaib nasional! Tapi setelah nikah sama Pak Hendro beberapa tahun t

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 442

    Hana mendengus dingin. "Hendro, Wenny pasti tahu kamu lagi mencarinya. Jadi, dia sengaja bersembunyi. Wenny itu memang penuh tipu muslihat."Bu Jena menambahkan, "Pak Hendro, nggak usah terlalu khawatir soal Wenny. Dia nggak akan mati."Sutinah melirik semua anggota Keluarga Cladia yang bersikap begitu dingin, sampai-sampai dia ragu apakah Wenny benar-benar anak kandung mereka.Sutinah lalu berkata, "Pak Hendro, ada satu kabar baik lagi."Hendro bertanya, "Kabar baik apa?""Baru saja Dewa C menghubungi kami. Dia nggak bisa hadir di jamuan malam karena ada urusan mendadak, tapi besok pagi dia akan datang ke rumah sakit untuk memeriksa Nona Hana."Apa?Sepasang mata Hana langsung berbinar, "Benarkah? Besok pagi, Dewa C akan datang ke rumah sakit untuk memeriksaku?"Bu Jena langsung berseru, "Itu kabar yang luar biasa! Dengan bantuan dokter ajaib nasional seperti Dewa C, penyakit jantung Hana pasti bisa disembuhkan."Susan ikut berkata, "Awalnya, aku masih agak kecewa karena nggak bisa me

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 441

    Wenny duduk sambil membalas, "Kak Eddy, aku nggak apa-apa. Aku dan anakku baik-baik saja kok."Wenny tidak akan membiarkan apa pun terjadi pada anaknya. Hanya saja saat diculik kemarin, dia sempat mengalami kontraksi karena terkejut.Eddy menatap ke arah Wenny. "Wenny, kamu lagi mengandung anaknya Hendro, tapi tetap nggak berniat kasih tahu dia?"Wenny tersenyum mengejek diri sendiri, lalu berbicara sambil mengangkat sedikit sudut bibirnya, "Kamu juga sudah lihat sendiri. Di antara aku dan Hana, Hendro tetap pilih dia tanpa ragu sedikit pun. Kalaupun aku kasih tahu dia, apa yang bakal berubah? Lebih baik aku nggak bilang apa-apa. Aku bisa merawat anak ini sendirian dengan baik kok."Eddy menghela napas. Dia tahu meskipun Wenny tidak mengatakannya secara langsung, kenyataan bahwa Hendro meninggalkannya hari ini benar-benar melukai hatinya.Saat itu, Fany dan Yuvi bergegas datang. Mereka langsung berlari ke arah Wenny dan menyentuh perutnya. "Wenny, gimana kondisi anakmu? Nggak apa-apa,

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 440

    Hana merasa syok. Dia bergegas menarik Hendro. “Hendro, kamu mau ke mana?”Hendro berkata, “Aku mau kembali. Wenny masih di dalam.”“Hendro, kamu malah mau kembali untuk selamatkan Wenny.”Hendro menurunkan lengannya dari genggaman Hana. “Aku nggak mungkin tinggalin Wenny sendirian di sini.”Usai berbicara, Hendro langsung membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi.Hana ingin mempertahankan Hendro. “Hendro, jantungku sakit sekali. Aku mau pingsan. Aku benar-benar mau pingsan.”Namun, tidak peduli bagaimana Hana menjerit, Hendro tetap kembali ke dalam.Hendro memasuki gudang. Saat ini, pria dengan bekas luka di wajah dan beberapa bawahan berpakaian hitam sudah jatuh di atas lantai. Kemudian, tidak kelihatan batang hidung Wenny.Hendro langsung menarik kerah pakaian pria dengan bekas luka di wajahnya. “Di mana Wenny?”Pria dengan bekas luka di wajahnya langsung menutup matanya. Dia sungguh merasa kesakitan. “Dia sudah lari! Entah sejak kapan dia diam-diam melepaskan ikatan itu. Saat kami m

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 439

    Suasana seketika berubah tajam. Pria dengan bekas luka di wajah benar-benar tidak menyangka Hendro akan memukulnya.Hanya saja, sekarang Hendro adalah sumber kekayaannya. Jadi, pria dengan bekas luka di wajah itu juga tidak memperhitungkannya, melainkan menahan amarahnya.“Pak Hendro, apa kamu sudah bawa uang yang aku minta?”Hendro berkata, “Sudah aku bawa semuanya. Tapi, aku mau serahkan uang itu sambil kamu serahkan sandera.”Pria dengan bekas luka di wajah pun tersenyum. “Oke, kami akan lakukan serah terima dengan langsung, tapi aku cuma bisa serahkan satu orang saja.”Hendro menyipitkan matanya. Suara rendah dan magnetisnya terdengar dingin. “Apa maksudmu?”“Kita sudah sepakat akan serah terima secara langsung, tapi aku nggak bilang boleh serahkan dua orang. Uang dua triliun itu hanya untuk menebus satu orang saja,” ucap pria dengan bekas luka di wajah dengan tersenyum licik.Hendro berkata, “Aku bisa tambah uangnya.”“Pak Hendro, ini aturan dalam dunia gangster. Aku cuma bisa ser

Bab Lainnya

Anda juga akan menyukai

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status