Share

Bab 501

Penulis: Sierra
Alis tampan Hendro mengerut dalam-dalam. Dia langsung membantah, "Sudah pasti bukan ulah Hana."

Bu Lisa mendengus dingin. "Kamu begitu percaya padanya?"

"Ini bukan soal percaya atau nggak, tapi karena dia sama sekali nggak punya alasan untuk melakukan itu! Wenny hamil anaknya Eddy. Sementara itu, Hana dan Eddy bahkan nggak punya hubungan apa-apa. Jadi, kenapa dia repot-repot mau menggugurkan anak Eddy? Kalian nggak merasa ini nggak masuk akal?"

Bu Lisa berucap datar, "Ya, memang nggak masuk akal kalau Hana mau menggugurkan anak Eddy, kecuali anak yang dikandung Wenny itu sebenarnya bukan anak Eddy. Benar, 'kan?"

Pertanyaan balik itu membuat Hendro terdiam. Dia menatap Bu Lisa dan Yuvi dengan bingung. "Sebenarnya, apa yang mau kalian sampaikan?"

Baik Bu Lisa maupun Yuvi, mereka sama-sama tahu bahwa Hendro selama ini salah paham soal anak dalam kandungan Wenny. Pria itu selalu yakin anak itu bukan miliknya.

Kini, biarkan Hendro sendiri yang menyelidiki dan menemukan kebenarannya.

"Kami n
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 628

    "Sejak kecil aku sudah menderita penyakit jantung. Aku bukan orang yang sempurna. Aku harus bersusah payah untuk menemukan Ayah, tapi Ayah nggak sayang padaku. Jadi, aku cuma bisa menggunakan cara-cara rendah untuk merebut kasih sayang Ayah!"Air mata Hana mengalir deras seperti hujan. Dia benar-benar sangat sedih.Morgan memandang Hana dengan perasaan rumit. "Hana, sebenarnya kamu nggak perlu melakukan semua itu. Ini semua salah Ayah. Aku yang sudah mengabaikan perasaanmu ....""Ayah, kita sudah berpisah selama bertahun-tahun. Aku pikir setelah kita bertemu lagi, Ayah akan baik padaku, menyayangiku seorang, dan mencintaiku tanpa syarat. Tapi ternyata, itu semua cuma harapanku sendiri. Ibuku sudah meninggal sejak lama. Sekarang, aku mau menyusul Ibu. Aku mau bilang padanya bahwa Ayah sebenarnya nggak pernah sayang padaku!"Begitu mendengar Hana menyebut tentang ibunya, dada Morgan terasa sakit. Sorot matanya yang dalam dan rumit perlahan mulai menjadi lembut. Dia maju beberapa langkah.

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 627

    Wenny menatap Morgan. "Kenapa Landy tiba-tiba meninggal? Kenapa dia tiba-tiba menabrakkan diri ke dinding?"Morgan menjawab, "Aku sendiri juga kurang tahu."Wenny menunduk dan memandangi tubuh Landy yang sudah tidak bernapas, di hatinya tetap terasa sedih. Meski Landy tidak pernah memberinya kasih sayang seorang ibu, bahkan terus-menerus menyakitinya, dia sama sekali tidak pernah berniat mencabut nyawa Landy.Pelan-pelan, sudut mata Wenny yang putih bersih mulai memerah, lalu menjadi basah. Air matanya jatuh satu per satu dalam bulir-bulir besar.Saat itu, terdengar suara kepala pelayan dari luar ruangan. "Tuan Morgan, gawat. Ada masalah besar!"Morgan menatap ke arah kepala pelayannya. "Ada apa?"Kepala pelayan itu berkata, "Tuan Morgan, Nona Hana tiba-tiba menghilang."Apa?Hana menghilang?Morgan segera berlari keluar dan menuju kamar Hana. Kamar itu kosong. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Hana."Hana! Hana!" Morgan menoleh ke arah kepala pelayan. "Kapan Hana menghilang?""Tuan Mor

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 626

    Sambil berbicara, Hana menggenggam bahu Landy. "Bu, kumohon tolong aku. Selama Ibu mau menanggung semua kesalahan ini sendirian, aku akan tetap selamat."Landy menatap ke arah Hana. Sepanjang hidupnya, dia telah mengorbankan segalanya demi membukakan jalan bagi Hana. Dia menaruh semua harapan pada putrinya itu. Dialah yang mengajarkan Hana untuk menghalalkan segala cara demi naik ke atas, termasuk mencuri identitas orang yang telah menyelamatkan Hendro dan status sebagai putri taipan. Semua itu terjadi karena persetujuannya.Namun pada akhirnya, semua perbuatan Landy berbalik menyakiti dirinya sendiri.Dia benar-benar merasakan pahitnya menelan buah dari kesalahan yang ditanamnya sendiri.Keegoisan dan sifat mementingkan diri Hana, itu semua hasil dari didikannya.Jadi sekarang, justru putrinya sendiri yang akan membuangnya."Hana, aku ini ibumu. Kenapa kamu bisa begitu tega ...."Duk!Hana langsung berlutut di depan Landy. Tangannya mencengkeram ujung celana ibunya. "Bu, aku juga suda

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 625

    Landy menggenggam tangan Hana dengan penuh semangat dan harapan. Saat ini, Hana adalah satu-satunya harapannya. Dia benar-benar percaya Hana akan menyelamatkannya.Hana menatap Landy, lalu memanggil, "Ibu."Landy langsung memeluk Hana dengan erat. "Hana, Ibu di sini."Hana membiarkan dirinya dipeluk oleh Landy, lalu berkata, "Bu, sekarang Pak Morgan sudah mulai curiga terhadap identitasku."Apa?Landy langsung membeku. "Hana, kenapa Pak Morgan bisa mencurigai identitasmu?""Bu, soalnya aku sempat ke tempat Pak Morgan untuk memohon agar dia mau melepaskanmu. Aku sungguh-sungguh mau menyelamatkanmu. Tapi Pak Morgan tetap nggak mau, dia bilang kamu sudah membunuh orang. Aku sampai berlutut untuk memohon padanya. Pak Morgan bilang kamu cuma ibu asuhku, bukan ibu kandungku. Dari sanalah dia mulai mencurigai identitasku," kata Hana dengan ekspresi penuh kesedihan.Landy merasa sangat terharu. "Hana, kamu sampai memohon seperti itu demiku. Ibu benar-benar tersentuh. Ibu sempat mengira kamu su

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 624

    Bu Jena menekan Landy ke lantai dan mulai memukulnya dengan tinju dan tendangan.Landy yang babak belur mulai memohon, "Jangan pukul aku lagi. Sakit banget .... Tolong hentikan!"Morgan segera bersuara, "Pengawal, tangkap dia!"Beberapa pengawal berbaju hitam masuk dan langsung menangkap Landy.Bu Jena memeluk tubuh Andy sambil menangis tersedu-sedu. "Andy! Andy! Orang tua mengantar anak ke liang lahad. Ini benar-benar kutukan bagi keluarga kita."....Keluarga Cladia mulai mengurus pemakaman Andy. Sementara itu, Hana terus merasa gelisah. Sebab, dia takut Landy akan mengatakan sesuatu yang membongkar semuanya, apalagi sekarang Landy masih ditahan oleh Morgan.Hana pun diam-diam pergi mencari Morgan. Saat itu, Morgan sedang berada di ruang kerja dan berbicara dengan kepala pelayannya.Hana bersembunyi di luar pintu dan menguping pembicaraan mereka. Morgan bertanya pada kepala pelayannya, "Apa Landy sudah mengaku tentang sesuatu?"Kepala pelayan melapor dengan suara pelan, "Mulut wanita

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 623

    Hendro langsung mengangkat tubuh Wenny dengan kedua tangannya. "Tolong, cepat panggil dokter! Dokter!"Tanpa membuang waktu, Hendro menggendong Wenny keluar dari bangsal.Landy memandang Andy yang terbaring dalam genangan darah. Sepasang tangannya gemetar dan air mata mengalir dari matanya. "Andy! Andy, kenapa kamu harus menahan tusukan itu untuk Wenny? Aku nggak berniat mengambil nyawamu. Selama hidupku, seluruh masa mudaku sudah kuserahkan padamu. Justru kamulah yang mengkhianatiku. Jadi, jangan salahkan aku. Jangan benci aku."Hana mulai panik. "Bu, cepat sadarkan dirimu. Wenny belum mati. Rencana kita gagal."Landy menatap Hana sambil berujar, "Hana, dia itu ayahmu juga. Dia yang membesarkanmu selama ini. Dia selalu memanjakanmu dan memprioritaskanmu di atas segalanya. Apa kamu nggak merasa sedih sedikit pun?"Hana melirik ke arah Andy yang sudah tak bernyawa di lantai, lalu menjawab dengan ekspresi dingin dan penuh kebencian, "Kenapa aku harus sedih? Kalau saja dia nggak menghalan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status