Share

Bab 684

Author: Sierra
Begitu Wenny menoleh, dia melihat seorang wanita yang mengenakan kebaya. Wanita itu bernama Tamara. Tahun ini, dia berusia sekitar 40 tahunan. Dia adalah seorang wanita cantik dengan penampilan yang lembut dan anggun. Dia juga merawat diri dengan sangat baik.

Wenny belum pernah melihat ada wanita lain di sekitar Morgan. Dia mendengar bahwa Morgan telah bercerai dengan istrinya beberapa tahun yang lalu.

Wenny menatap Tamara sambil bertanya, "Pak Morgan, ini siapa? Gimana caraku menyapanya?"

Morgan melirik Tamara, lalu berkata, "Nona Wenny, panggil dia Bibi Tamara saja. Semua orang di sini memanggilnya begitu."

Wenny melihat Tamara. Saat Morgan menyebutkan "Bibi Tamara", Wenny menangkap sekilas kekecewaan di mata Tamara, meskipun itu hanya sesaat.

Tamara berucap sambil tersenyum, "Halo, Nona Wenny."

Wenny menjawab, "Halo, Bibi Tamara?"

Tamara menatap ke arah Morgan. "Morgan, kenapa kamu pergi begitu lama kali ini?"

Morgan menekan bibirnya ketika menjawab, "Aku sudah menemukan ibu Hana."

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Nia Komala Sari
tamara pengganti landy
goodnovel comment avatar
Ugie Sugiarti
Tahu dari mana, bagi cerita nya dong
goodnovel comment avatar
Louise
kapan weny bahagia ?......ini yg bahagia selaluuuu Hana
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 700

    Vero terpaku di tempat.Saat itu, Morgan menarik lengan Hana dari tangannya dan menegur dengan suara keras, "Hana, kamu lagi apa?"Hana terkejut. "Ayah, kenapa kamu marah padaku?"Morgan memandang Vero sejenak. "Kamu tahu siapa dia?""Dia cuma seorang wanita yang jadi selingkuhan pria kaya ...."Morgan membentak, "Diam!"Hana terkejut sejenak. "Ayah, ada apa denganmu? Kenapa kamu marah padaku?"Morgan membalas, "Hana, dia adalah ibumu, Vero!"Dia adalah ibunya, Vero!Kata-kata itu seakan meledak di telinga Hana. Dia menarik napas dalam-dalam. "Ayah, apa katamu? Dia ibuku?"Hana menatap Vero dengan penuh kebingungan.Vero pun tidak kalah terkejut dan menatap Hana. Pertemuan ibu dan anak ini benar-benar di luar dugaan semua orang.Morgan memandang ke arah Vero. "Inilah anak kita, Hana!"Hana segera mendekati Vero dan meminta maaf, "Maafkan aku, Bu. Aku nggak mengenalimu tadi. Aku adalah anakmu, Hana."Vero memandang Hana dengan tatapan penuh kekecewaan.Wenny tersenyum tipis. "Nona Hana,

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 699

    Vero memberi tahu, "Biar kuberi tahu, aku ini ...."Namun, Hana tidak sabar dan langsung memotong, "Aku nggak peduli siapa kamu. Aku nggak tertarik untuk tahu. Sekarang, kamu sudah mengotori gaunku. Aku mau kamu berlutut dan minta maaf!"Vero mengangkat alisnya. "Gimana kalau aku nggak mau berlutut?"Hana menjawab dengan tajam, "Kalau begitu, jangan salahkan aku yang nggak sopan! Pengawal!"Dua pengawal berbaju hitam segera muncul. "Nona Hana."Hana menunjuk ke arah Vero. "Tangkap dia. Suruh dia berlutut dan minta maaf!""Siap, Nona Hana!"Kedua pengawal berbaju hitam itu mulai mendekati Vero.Vero tertawa dingin. "Aku sarankan kamu pikirkan baik-baik. Kalau berani menyentuhku, kamu akan menanggung akibatnya!"Hana tertawa sinis. "Kamu lagi mengancamku? Begitu tahu siapa aku, kamu pasti akan ketakutan!"Vero membalas, "Benar-benar sombong.""Kenapa masih diam saja? Tangkap dia!"Hana memerintahkan dua pengawal berbaju hitam untuk menangkap Vero.Saat itu, suara lembut yang jernih terde

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 698

    "Pak Morgan, kami sengaja mengosongkan ruang VIP terbaik di Restoran Gosan, Ruang VIP Pearl, untukmu. Mari Pak Morgan, Nona Hana, silakan masuk."Pemilik restoran dengan ramah mengantar Morgan dan Hana menuju ruang VIP.Hana sangat gugup, bersemangat, dan sedikit takut. "Ayah, apakah ibuku sudah datang?"Morgan tidak menunjukkan ekspresi. "Masuk saja. Kamu akan tahu nanti.""Pak Morgan, Nona Hana, Ruang VIP Pearl sudah siap. Silakan masuk."Pemilik restoran membuka pintu Ruang VIP Pearl, lalu Hana berjalan masuk. "Ibu!"Hanya saja, di dalam ruang VIP tidak ada orang. Vero masih belum datang.Morgan berkata, "Masih ada sedikit waktu sebelum waktu yang dijanjikan. Hana, kamu bisa duduk dan menunggu dulu."Hana mengangguk. "Oke."Saat itu, terdengar bunyi dering telepon yang merdu. Morgan mendapat telepon."Hana, aku akan keluar sebentar untuk menerima telepon.""Oke."Morgan keluar untuk menerima telepon, sementara Hana terus merapikan gaunnya. Tidak lama setelah itu, dia bangkit dan per

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 697

    Hendro melihat ke arah Wenny. "Wenny, kenapa kamu begitu tertarik dengan Nyonya Vero?"Wenny teringat lukisan Vero yang dia lihat di ruang kerja Morgan beberapa hari yang lalu. Entah kenapa, dia merasa sangat tertarik dengan Bu Vero dan ingin sekali bertemu langsung dengannya.Wenny membalas sambil tersenyum, "Nyonya Vero adalah sosok yang legendaris, makanya aku mau bertemu dengannya."Bu Renata pun mengangguk. "Baiklah. Kalau begitu, ayo kita pergi ke Restoran Gosan dan bertemu dengan dia."Saat itu, Ariana tiba-tiba memanggil, "Mama, ayo kita gambar bareng ...."Wenny menimpali, "Oke. Ayo, Mama ajak kamu pergi gambar ...."Wenny pun mengajak Ariana pergi menggambar.Hendro berjalan mendekati Bu Renata dan berkata pelan, "Bu, aku nggak akan nikah sama Hana. Dia sudah menculikmu dan Ariana. Setelah kejadian seperti ini, kamu nggak akan membiarkanku menikahi Hana, 'kan?"Di mata Bu Renata, terlihat jelas rasa kecewa terhadap Hana. "Aku benar-benar nggak menyangka Hana bisa melakukan ha

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 696

    Sekarang, Vero sudah kembali lagi. Kepalanya terasa pusing.Tamara berujar dengan lembut, "Morgan, ada apa? Apa kamu lagi pusing? Duduklah di sini, aku akan pijat kepalamu."Morgan sering sakit kepala, jadi Tamara belajar pijat dari seorang guru.Hanya saja, Morgan menolak, "Siang nanti, aku akan bertemu dengan Vero. Aku mau ke ruang kerjaku dulu."Morgan pun pergi ke lantai atas.Melihat Morgan yang pergi, hati Tamara dipenuhi rasa iri dan kebencian. Dulu karena Keluarga Yale dan Keluarga Kumala punya janji pernikahan, Morgan yang merupakan pewaris dari keluarga kaya bertemu dengan Vero yang penuh dengan pesona dan keberanian. Meskipun Morgan tidak menunjukkan reaksi apa-apa, dia tetap tertarik pada Vero.Selama bertahun-tahun Vero menghilang, Morgan terus mencari-cari Vero dan anak mereka.Morgan tidak pernah berhenti mencarinya.Sementara itu, Tamara sudah bertahun-tahun menemani Morgan, tetapi tidak mendapatkan apa-apa. Dia merasa sangat tidak puas.Sekarang, Vero akan kembali. Itu

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 695

    Morgan memegang ponsel. "Hana ada di sini. Siang nanti di Restoran Gosan, aku akan menyiapkan ruang VIP. Nantinya, kamu dan Hana bisa bertemu."Morgan sudah mengatur semuanya.Vero pun menyetujuinya. "Baiklah. Sampai jumpa siang nanti."Tiba-tiba, suara seorang pemuda terdengar dari sisi Vero. "Kak, kita mau ke mana sekarang?"Kakak apanya?Morgan sontak mengernyit. "Vero ...."Belum sempat Morgan melanjutkan, Vero langsung menutup teleponnya. Tut, tut.Sangat jelas bahwa selain urusan dengan anaknya, Vero tidak ingin berbicara lebih banyak dengan Morgan.Morgan kehabisan kata-kata.Melihat ekspresi Morgan yang muram, Tamara tahu telepon yang masuk barusan pasti dari Vero. Di dunia ini, hanya Vero yang bisa membuat emosi Morgan berubah secepat itu.Tamara pun mendekat. "Morgan, apa itu telepon dari Vero?"Jantung Hana berdetak kencang. "Ayah, apakah itu telepon dari Ibu?"Morgan mengangguk. "Benar, ibumu sudah kembali. Siang nanti di Restoran Gosan, aku akan atur pertemuan kalian."Ver

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status