Share

Bab 803

Author: Sierra
Bagian ini adalah ....

Begitu sadar posisinya, wajah mungil seukuran telapak tangan Yuvi seketika memerah seperti terbakar. Dia langsung duduk tegak kembali, lalu melirik tajam ke arah pria di sampingnya. "Dasar mesum!"

Pria itu masih tenang di balik setir. Dengan masker hitam menutupi wajahnya, ekspresinya memang tak terlihat jelas, tetapi mata dinginnya justru terlihat menyiratkan sedikit senyuman. "Kenapa kamu memaki aku? Aku nggak melakukan apa-apa."

Gayanya polos sekali, seakan benar-benar tidak bersalah.

Wajah Yuvi makin merah, seperti udang yang baru direbus. Uap panas seakan-akan keluar dari seluruh tubuhnya. "Kamu masih bilang nggak melakukan apa-apa? Itumu bahkan sudah ...."

"Sudah apa?" Pria itu menatapnya sekilas, seolah tidak peduli.

Yuvi kehabisan kata-kata.

Dia sampai tak bisa mengucapkan kelanjutannya.

Di saat itu juga, Andreas sudah mengejar lagi dari belakang. Dia benar-benar tak habis pikir, kemampuan mengemudi yang dia banggakan bisa-bisanya kalah kejar-kejaran deng
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 804

    Anak buah Andreas ketakutan sehingga berbicara dengan terbata-bata, "Pak Andreas, kami sudah berusaha semampunya. Tapi, di perusahaan taksi sama sekali nggak ada data tentang sopir itu. Informasinya kosong."Dengan kekuasaan yang dimiliki Andreas, dia bisa-bisanya gagal melacak seorang sopir taksi biasa.Andreas menggeram marah, "Dasar sampah!"Andreas menutup telepon dengan kasar.Di kepalanya, kembali muncul bayangan wajah lembut Yuvi, ditambah tubuh indahnya yang tadi berlenggak-lenggok di lantai dansa hari ini. Hanya mengingatnya saja, gairah Andreas sudah melonjak. Makin tidak bisa memilikinya, dia menjadi makin menggebu-gebu. Yuvi sudah membuat seluruh tubuhnya panas dan bergejolak.Andreas mengambil ponsel lagi, lalu menekan nomor lain.Tak lama kemudian, suara Pevita terdengar di ujung sana. "Halo, Andreas.""Bu, besok undang Keluarga Limoto makan bersama kita. Kedua keluarga kita memang sudah ada janji pernikahan sejak dulu. Besok, dua keluarga kita harus duduk bersama untuk m

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 803

    Bagian ini adalah ....Begitu sadar posisinya, wajah mungil seukuran telapak tangan Yuvi seketika memerah seperti terbakar. Dia langsung duduk tegak kembali, lalu melirik tajam ke arah pria di sampingnya. "Dasar mesum!"Pria itu masih tenang di balik setir. Dengan masker hitam menutupi wajahnya, ekspresinya memang tak terlihat jelas, tetapi mata dinginnya justru terlihat menyiratkan sedikit senyuman. "Kenapa kamu memaki aku? Aku nggak melakukan apa-apa."Gayanya polos sekali, seakan benar-benar tidak bersalah.Wajah Yuvi makin merah, seperti udang yang baru direbus. Uap panas seakan-akan keluar dari seluruh tubuhnya. "Kamu masih bilang nggak melakukan apa-apa? Itumu bahkan sudah ....""Sudah apa?" Pria itu menatapnya sekilas, seolah tidak peduli.Yuvi kehabisan kata-kata.Dia sampai tak bisa mengucapkan kelanjutannya.Di saat itu juga, Andreas sudah mengejar lagi dari belakang. Dia benar-benar tak habis pikir, kemampuan mengemudi yang dia banggakan bisa-bisanya kalah kejar-kejaran deng

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 802

    Yuvi mulai merasa putus asa. Apa malam ini dia benar-benar akan tertangkap oleh Andreas?Tiba-tiba sebuah taksi melaju kencang, lalu berhenti mendadak tepat di samping Yuvi dan Molita.Kaca jendela bagian pengemudi perlahan turun, lalu terdengar suara berat yang dalam. "Cepat naik!"Sepasang mata Yuvi langsung berbinar. Dia buru-buru menarik pintu belakang. "Molita, cepat naik!"Molita menyelinap masuk ke kursi belakang. Yuvi pun segera membuka pintu depan, lalu duduk di kursi penumpang sebelah pengemudi."Pak, cepat jalan!"Taksi itu langsung tancap gas dan melaju kencang.Tak lama kemudian, Andreas bersama pengawalnya sampai di tempat itu. "Jangan pergi!"Sayangnya, semua sudah terlambat. Taksi itu memelesat dan hilang dari pandangan.Andreas berdiri dengan tangan bertolak pinggang, lalu memaki, "Sialan! Sebenarnya siapa sopir taksi bodoh itu? Beraninya dia merusak rencanaku! Cepat kasih aku kunci mobil!""Pak Andreas, ini kunci mobilnya!"Salah satu pengawal berbaju hitam langsung m

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 801

    Begitu kakinya menginjak lantai, Yuvi langsung kabur.Andreas hanya nyengir kesal. Sebab dari awal, dia sudah tahu bahwa wanita itu pasti akan kabur. Dia segera meraih tangan Yuvi, lalu membantingnya ke dinding.Tangan Andreas menekan bahu Yuvi kuat-kuat supaya dia tidak bisa bergerak. "Yuvi, kenapa sih kamu lari?""Andreas, seharusnya aku yang tanya padamu. Kamu sebenarnya mau apa dariku? Hubungan kita sudah selesai tiga tahun lalu. Salah deh. Bahkan sebelum sempat mulai pun, kita sudah selesai. Kenapa kamu masih saja terus menggangguku?"Andreas menatapnya lekat-lekat. "Aku nggak mau selesai denganmu. Yuvi, kasih aku kesempatan sekali lagi. Ayo, kita jadian.""Jangan harap!" Yuvi langsung menolak mentah-mentah, "Aku nggak akan pernah mau sama kamu.""Kenapa?""Kamu masih bisa tanya begitu?""Kamu keberatan karena aku pernah dekat sama Stella ya? Aku memang pernah jadian sama wanita lain, tapi kamu juga pernah sama pria lain, 'kan? Kamu juga pernah sama Vincent! Yuvi, apa hakmu merend

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 800

    Yuvi sedang menikmati dansa bersama Molita, tetapi Andreas tiba-tiba mengulurkan tangan dan menarik lengannya dengan kasar. "Yuvi!"Kebahagiaan Yuvi langsung terhenti. Dia menoleh dan melihat Andreas. "Andreas?"Yuvi coba menarik kembali lengannya. "Lepaskan aku!"Andreas bertanya dengan nada tak senang, "Siapa yang mengizinkanmu datang ke sini untuk menari?"Yuvi menjawab dengan tajam, "Aku datang ke sini buat menari, memangnya apa urusanmu?"Yuvi benar-benar tidak ingin ada kontak fisik dengan Andreas. Dengan keras, dia melepaskan tangan Andreas dan menarik lengannya kembali.Andreas tersenyum sinis. "Kamu suka menari ya? Ayo, aku akan menemanimu!"Melihat bagaimana para pria di lantai dansa mengelilingi Yuvi, Andreas merasa sangat kesal. Dia marah karena Yuvi memamerkan pesonanya di depan mereka. Namun selama tiga tahun ini, meski dia terus mencari Yuvi, dia tidak pernah menghiraukannya.Yuvi meliriknya dengan dingin. "Siapa yang mau menari denganmu?"Yuvi segera menarik Molita. "Mo

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 799

    "Cepat turun!"Stella meraih rambut wanita berkostum kelinci itu, lalu dengan kasar menariknya dari pangkuan Andreas."Aaargh!"Wanita berkostum kelinci itu menjerit keras dan jatuh ke lantai.Namun, dia bukan tipe orang yang mudah menyerah. Dia segera bangkit, lalu mendongak dan menatap Stella dengan marah. "Beraninya kamu menarikku! Kamu kira aku gampang ditindas?"Dengan marah, wanita berkostum kelinci itu melawan balik. Dia mencakar wajah Stella dengan kuku panjangnya hingga meninggalkan luka darah."Aduh, wajahku! Jalang sepertimu beraninya melukai wajahku? Aku akan menghabisimu!"Stella dan wanita berkostum kelinci itu segera terlibat dalam pertarungan sengit. Semua minuman di meja tumpah berantakan."Hahaha!"Anak-anak orang kaya itu berdiri untuk menikmati pertunjukan. "Pak Andreas, dua wanita cantik ini benaran bertarung demi kamu.""Pak Andreas memang punya pesona. Dua wanita cantik ini berantem cuma demi dia.""Kalian bertaruh siapa yang menang? Aku pilih Stella!""Aku pilih

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status