HASRAT TERLARANG ADIK TIRI

HASRAT TERLARANG ADIK TIRI

last updateLast Updated : 2025-10-14
By:  Ranari KkaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
8Chapters
24views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Chloe meninggalkan kekasihnya, Dante, yang juga lebih muda darinya. Hubungan mereka berakhir tanpa penjelasan. Hingga tiga tahun kemudian, Chloe dikejutkan oleh kenyataan Dante kembali bukan hanya sebagai mantan, tapi juga adik tirinya. Tinggal satu atap memaksa mereka berhadapan dengan luka lama, dendam, dan obsesi. Dalam rumah yang sama, batas antara keluarga dan cinta perlahan kabur, membawa mereka pada hasrat yang semakin berbahaya

View More

Chapter 1

1 - MANTANKU SAUDARA TIRIKU

“Lucu ya. Dulu kamu yang pergi seenaknya. Sekarang kita ketemu lagi sebagai … saudara tiri.” Kalimat itu jatuh begitu saja dari bibir Dante. Nada suaranya ringan, tapi lebih mirip ejekan ketimbang sapaan.

Chloe terhenti di ambang ruang tamu. Tubuhnya seakan membeku. Koper masih digenggam erat, jemarinya pucat seolah enggan melepas. Mata bulatnya terpaku pada pria yang berdiri di seberang ruangan.

Tiga tahun ia pergi dengan harapan bisa melupakannya, tapi takdir justru menyambut dengan mimpi buruk. Ibunya menikah dengan ayah dari pria yang ia ingin hapuskan dari dunia.

Dua bulan lalu ketika ibunya meminta restu, Chloe menjawab santai, “Ibu bebas menikah dengan siapa saja, asal ibu bahagia.” Namun siapa sangka, ‘siapa saja’ itu berarti ayah dari mantannya sendiri.

Dante.

Sebelumnya dia hanyalah seorang remaja yang masih kebingungan dengan masa depan. Namun sekarang tubuhnya jauh lebih besar. Rambut hitamnya lebih panjang, jatuh berantakan menutupi dahi. Ada tindik telinga kiri yang memberi kesan liar, tapi matanya tetap tajam dan dingin.

Dulu hanya menyebut namanya bisa membuat jantung Chloe berdebar. Tapi sekarang rasanya lebih mirip pukulan telak di ulu hati.

Chloe menelan ludah. “Kamu … .”

“Tidak menyangka?” Dante tersenyum miring, lalu melangkah mendekat. “Kau pasti jarang berkomunikasi dengan ibumu. Biar kuberitahu, ayahku menikah dengan ibumu. Jadi, ya selamat datang di rumah kita, Kakak.”

Nada suaranya ringan, tapi Chloe bisa merasakan sesuatu yang lebih berat tersembunyi di balik setiap kata.

“Aku pasti sudah gila,” gumam Chloe pada dirinya sendiri..

Dante mencondongkan tubuhnya sedikit mendekat hingga jarak mereka tak sampai dua langkah.

“Itu benar. Kau gila. Pergi tanpa alasan dan menghilang seolah aku tidak pernah ada. Dan sekarang kau muncul di ruang tamu rumahku dengan senyum manis seakan semua baik-baik saja.”

Jantung Chloe berdegup kencang. Ia membuka mulut, ingin menjawab, tapi langkah kaki di belakang memutus ketegangan..

“Chloe, ayo kita masuk—”

Sarah—ibu Chloe—berdiri di sana dengan wajah penuh senyum, tapi ekspresinya membeku begitu melihat putrinya dan Dante berdiri terlalu dekat. Keheningan singkat menelan ruangan.

Chloe sontak menyingkir. Wajahnya pucat menahan emosi. Sementara pria yang mengenakan kaos hitam itu melangkah mundur sambil menyelipkan senyum tipis seolah tidak terjadi apa-apa.

“I-ibu, aku baru saja mau masuk kamar,” ujar Chloe berusaha terdengar tenang.

Sarah mengerjap menatap keduanya bergantian, mencoba membaca situasi.

“Oh begitu ... . Baguslah kalian sudah bertemu. Kalian sudah berkenalan?”

“Iya. Aku sudah mengenalnya dengan baik. Justru sangat baik.” Dante terkekeh kecil. Kalimat itu diucapkan dengan nada yang manis, tapi Chloe tahu betul racun yang terselip di baliknya.

Sarah berdeham kecil, mencoba menghapus keretakan di wajahnya. Senyum hangatnya kembali dipaksakan, meski tidak sepenuhnya berhasil.

“Ayo, sayang. Ibu sudah siapkan kamar untukmu. Kau pasti lelah setelah perjalanan jauh.”

Dengan langkah kaku, Chloe berjalan menjauhi pria itu. Setiap ayunan langkah terasa berat, seakan lantai rumah itu menjelma lumpur yang menenggelamkan.

Sarah berjalan di sampingnya, sesekali mengulas senyum rindu. Namun Chloe nyaris tak bisa membalas. Kepalanya masih dipenuhi bayangan wajah mantan kekasihnya.

Begitu pintu kamar terbuka, aroma harum lavender menyambut. Sprei putih bersih, meja kecil dengan vas bunga segar, bahkan foto masa kecil Chloe yang entah bagaimana bisa ada di sana. Sarah menyiapkan semuanya dengan teliti dan cinta yang selalu ia rindukan.

“Hanya ini yang bisa Ibu lakukan. Semoga kau merasa betah di rumah ini,” ucap Sarah lembut.

Chloe tersenyum tipis, berusaha menghargai. “Terima kasih, Bu. Kamar ini ... indah sekali.”

Sarah menatap putrinya dengan mata berkaca-kaca. Tangannya terulur, menyentuh pipi Chloe seolah takut kehilangan lagi.

“Akhirnya kita bisa bersama lagi. Ibu janji kali ini berbeda. Tidak ada lagi yang akan memisahkan kita.”

Kata-kata itu menusuk dada Chloe. Rasa bersalahnya kembali muncul karena tiga tahun penuh dia tak pulang untuk menemui sang ibu.

“Apa ibu bahagia dengan pernikahan baru ibu?”

Sarah menatap Chloe penuh kasih. “Ibu tahu ini mendadak untukmu. Tapi percayalah, Richard orang yang sangat baik. Ibu bahagia dengannya. Dan ibu harap kau juga, Chloe.”

“Tapi kenapa harus Ayah Dante, bu?”

Sarah mengerutkan kening. “Memangnya kenapa? Apa kau tidak menyukai Richard, Sayang?”

“Bukan Paman Richard-nya, tapi ... .”

Suara tercekat di tenggorokannya. Ia ingin bercerita. Tentang luka, Dante, dan sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi. Tapi bibirnya seakan terkunci. Hanya ada senyum hambar yang dipaksakan.

“Tidak, Bu. Tidak ada apa-apa.”

Sarah menarik napas panjang, lalu tersenyum lembut. “Kau pasti lapar. Ibu akan turun menyiapkan makan malam. Beristirahatlah sebentar, sayang.”

Chloe hanya mengangguk. Saat ibunya melangkah pergi, ia sempat menoleh sekali lagi. Dan tepat sebelum pintu tertutup, matanya menangkap bayangan Dante berdiri di ujung lorong.

Ia tidak bergerak. Hanya berdiri, menatap lurus ke arahnya dengan sorot yang sulit diterjemahkan.

Chloe buru-buru menutup pintu, punggungnya menempel pada kayu dingin itu. Dadanya naik-turun cepat, keringat dingin membasahi pelipis.

Tidak peduli seberapa manis kamar ini disiapkan, rumah ini bukan rumah. Bagi Chloe tempat ini kini lebih mirip penjara.

Karena di balik setiap pintu, ada Dante.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status