Share

Bab 924

Author: Sierra
Saat Victor kembali ke kantornya, yang pertama kali dia lihat adalah Yuvi yang sudah tertidur. Tubuh mungilnya meringkuk di sofa dan sedang tidur dengan sangat nyenyak.

Victor meletakkan dokumen yang dibawanya, lalu menarik longgar dasi di lehernya. Setelah itu, dia pun duduk di sofa.

Victor mengulurkan tangan untuk menepuk pelan wajah mungil Yuvi. "Pemalas, ayo bangun."

Yuvi berguling hingga tubuh lembutnya mendekat ke arahnya, lalu dia menggesekkan wajah pada Victor dan bersikap manja seperti anak kucing. "Jangan ganggu. Aku masih mau tidur."

Victor menatap ke arahnya. Wajah mungilnya sudah memerah karena tidur, seolah-olah dipoles dengan perona pipi. Dia terlihat begitu manis dan polos.

Victor duduk di sofa, lalu mengangkat tubuhnya dan memeluk Yuvi ke dalam dekapannya.

Berhubung terasa hangat, Yuvi dengan cepat menemukan posisi yang nyaman di dalam pelukannya dan terus melanjutkan tidurnya.

Victor mengambil selimut tipis untuk menyelimuti tubuhnya. Satu tangannya tetap memeluk Yuvi
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (6)
goodnovel comment avatar
Siti diah
nah ini baru benar ceritanya
goodnovel comment avatar
Ani Andriani
cerita nya ko jadi yupi terus ya..wenny nya kapan di ceritakan lg?
goodnovel comment avatar
RATRINA ALAMSARI
apa Victor nggak ingat, kalau dia dan Yuvi mencari obat, meski bunganya sdh dibeli orang, tetapi kenapa bunga itu bisa di tangan jessica, siapa yg menghubungkan dan mengenal Wenny sampai mukanya bisa diobati
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 1136

    Begitu Steve selesai menandatangani dokumen, ketika dia mendongak, pandangannya langsung tertahan pada Vania.Hari ini, Vania datang memakai mantel hitam. Setelah melepas mantelnya, barulah terlihat pakaian di dalam. Itu adalah sebuah gaun hitam ketat yang memperlihatkan bentuk tubuh. Apa yang paling mencolok adalah dia memakai stoking hitam.Kaki Vania memang sangat indah, jenjang, dan lurus. Dengan stoking hitam, penampilannya menjadi makin menarik perhatian. Ditambah sepasang sepatu hak tinggi berhak tipis di kakinya, hanya berdiri untuk membaca buku saja sudah membuat bentuk tubuh Vania yang ramping dan berlekuk terlihat sangat memikat.Dalam hal memilih wanita, selera Steve memang bagus. Dia harus mengakui bahwa istri hasil perjodohannya ini benar-benar kelas atas dalam segala aspek.Paras kelas atas, bentuk tubuh kelas atas, bakat kelas atas, bahkan selera hidup Vania pun kelas atas.Keluarga Lamin adalah keluarga kaya top. Sementara itu, Vania adalah cucu menantu yang dipilih de

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 1135

    Vania lagi-lagi terdiam. Dia benar-benar tidak bermaksud melakukannya!Namun sekarang, Vania bahkan tidak bisa mengatakan bahwa itu tidak sengaja. Dia tahu tujuan kedatangannya adalah untuk menyenangkan hati Steve.Vania menatap ke arah wajah tampan Steve yang tegas dan berwibawa. "Aku memang sengaja. Memangnya nggak boleh? Kamu adalah suamiku. Kalau aku ingin duduk di kakimu, ya aku duduk!"Steve menyunggingkan senyuman tipis. "Kemarin, aku bilang kamu kurang berinisiatif di siang hari. Hari ini, kamu langsung menjadi inisiatif?""Ya. Aku terima semua kritikmu dan bersedia berubah! Menurutku, suami istri itu pasti butuh proses penyesuaian. Saling mengerti dan saling memaklumi. Dengan begitu, kita bisa hidup bersama seumur hidup."Melihat sikap Vania yang sangat nurut, Steve mengangkat sedikit alis tajamnya, tetapi tidak berkata apa-apa.Vania berucap, "Supnya nanti keburu dingin. Kamu harus minum selagi hangat!"Vania menuangkan semangkuk sup ayam, lalu menyodorkan sendok ke mulut Ste

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 1134

    Resepsionis merasa bahwa pada saat itu, gambaran nyata tentang pernikahan keluarga kaya benar-benar terpampang di depan mata."Maaf, Nyonya Vania. Soalnya aku memang belum pernah melihat kamu sebelumnya."Vania berkata, "Nggak apa-apa. Sekarang, apa aku bisa langsung naik untuk menemui Pak Steve?"Resepsionis menjawab, "Nyonya Vania, mari biar kuantar."Vania menolak dengan halus, "Nggak perlu, lanjutkan pekerjaanmu saja. Aku bisa naik sendiri untuk menemui Pak Steve."Setelah itu, Vania membawa termos sup dan masuk ke dalam lift. Tidak lama kemudian, dia sampai di lantai 16. Di sini adalah area kantor presdir di mana ruang kerja Steve berada.Vania melangkah di atas karpet dan segera tiba di depan pintu ruang presdir.Vania merapikan penampilannya sedikit, lalu memasang senyum termanis sebelum mendorong pintu dan masuk. "Sayang, coba lihat apa yang kubawakan untukmu. Makanan penuh cinta lho ...."Vania sengaja menggunakan suara manja yang lembut karena dia tahu bahwa kebanyakan pria m

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 1133

    Keesokan paginya.Ketika Vania membuka mata, dia mendapati dirinya tidur di atas ranjang.Wanita itu pun bangun dan duduk. Seingatnya semalam dia bekerja sampai larut, lalu ketiduran di atas meja. Kenapa sekarang dia malah terbangun di atas ranjang?Hanya ada satu kemungkinan, yaitu Steve yang menggendongnya ke ranjang.Sisi ranjang yang satu lagi sudah kosong. Sepertinya Steve sudah berangkat ke kantor.Vania mengambil ponselnya. Begitu melihat layar, dia langsung terkejut karena sekarang sudah pukul 8 pagi!Vania bisa-bisanya tidur sampai pukul 8 pagi!Biasanya, Vania sudah bangun sekitar pukul 6 pagi lebih, lalu pergi lari pagi, minum kopi, sarapan, dan mulai bekerja.Namun, hari ini Vania justru tidur sampai pukul 8 pagi.Ada apa dengannya?Apa Vania mulai jadi suka tidur?Saat itu, ponsel Vania berbunyi. Asistennya yang menelepon.Vania pun menekan tombol jawab. "Halo.""Kak Vania, kenapa kamu belum sampai di studio? Kamu nggak pernah begini lho! Jujur deh, apa semalam kamu main t

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 1132

    Kenapa Vania bisa tertidur di atas meja?Steve berjalan mendekat dan melihat bahwa di tangan wanita itu masih ada pena gambar. Di atas meja penuh rancangan desain.Steve mengambil salah satu desain. Bakat dan kemampuan Vania dalam desain memang diakui banyak orang. Wanita itu benar-benar pantas mendapat reputasi yang dimilikinya.Namun, ketika orang lain hanya melihat sinar dan pencapaian Vania, Steve justru melihat kerja kerasnya.Vania selalu bekerja jauh lebih keras dibanding orang lain.Steve meletakkan kembali desain itu, lalu menatap wajah mungil Vania yang sedang tertidur. Dia sudah mengenal banyak putri keluarga terpandang, tetapi sebagian besar hidup nyaman dan pada akhirnya menikah dengan keluarga kaya yang setara. Ini pertama kalinya Steve melihat seorang putri keluarga terpandang yang bekerja sekeras ini. Cukup menginspirasi sebenarnya.Steve mengulurkan tangan dan dengan lembut menggendong tubuh Vania di bagian depan.Steve meletakkannya di atas ranjang yang empuk, lalu me

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 1131

    Steve bertanya, "Menurutmu, apa yang membuatku marah?"Vania membalas, "Aku tahu apa yang membuatmu marah! Aku salah paham dan mengira kamu punya wanita lain di luar sana, tapi itu bukan inti masalahnya. Intinya adalah aku nggak cemburu. Kamu merasa aku nggak cukup memedulikanmu dan nggak cukup menganggapmu penting, 'kan?"Steve tertawa kesal. Dia sempat mengira bahwa Vania tidak menyadari apa pun, tetapi ternyata wanita itu tahu semuanya.Memang, wanita sepintar Vania tentu saja mengetahuinya.Steve bertanya, "Vania, apa maksudmu sekarang? Jadi, yang salah bukan kamu tapi aku?"Vania menjawab, "Ini bukan soal siapa benar dan siapa salah. Masalahnya adalah kamu sangat aneh, Steve!"Steve tertegun sejenak. "Apa?"Vania bertanya lagi, "Kenapa kamu mau aku menganggapmu penting? Kenapa kamu mau aku perhatian padamu? Kalau pria lain, mungkin cuma karena harga diri mereka. Meski nggak mencintai istrinya, mereka tetap ingin istrinya memperlakukan mereka seperti harta berharga. Tapi kamu itu S

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status