Share

Bab 36: Es Seluncur

***

"Kupikir kita akan kaya dengan menjual seni itu. Ester punya kenalan pengusaha Tionghoa. Ketika aku sedikit menyinggung lukisan dirimu, Ester bilang pengusaha Tionghoa suka lukisan manusia. Mereka terdengar tertarik membeli lukisan yang ada dirimu," ujar Paris.

Dia mengamati Jessica lalu melanjutkan, "kupikir tidak lama lagi kita punya jet pribadi dan melakukan perjalanan ke kota Paris sesungguhnya. Aku tidak sabar membuka galeri baru." 

Paris bercanda. Siapa sebenarnya yang tak mau jet pribadi? Ankara jelas punya jet pribadi. Paris membayangkan hidupnya dan Jessica akan lebih baik jika dia punya usaha sendiri.

"Dua puluh satu juta dolar Amerika adalah harga yang luar biasa, Paris." Jessica menyela, "tapi harga itu cukup wajar untuk pecinta seni dan orang berada. Ini New York. Ada jutaan orang kaya tinggal di kota ini," kata Jessica. Paris mangguk-mangguk. Membiarkan Toyota-nya melaju cepat menuju The Ring at Rockefeller Center. 

"Apa kau menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status