Share

73. Operasi Bian

Sesuai anjuran sang Dokter akhirnya hari ini  dilakukan operasi Bian. Sudah tiga jam yang lalu dimulai dan sekarang belum selesai. Sementara sepasng suami istri sedang menunggu di depan ruang operasi dengan wajah yang tegang. Hanya doa yang tersemat di bibirnya, mengharapkan kesembuhan sang putra agar bisa berkumpul kembali.

“Pa, kalau Bian tidak bisa bangun lagi bagaimana?” ucapnya sedih sambil pandangannay tertuju pada pintu kamar operasi. Matanya yang semakin bengkak, entah sudah berada lama dia selalu terisak meratapi sang putra. “Lagian dia kenapa harus memilih wanita itu, apa hebatnya dia sudah punya anak tapi tidak ada suaminya,” gerutunya masih membawa-bawa Ziya.

Tanpa Bianka tahu bahwa Kienan mendengar hinaan terhadap istrinya. Kalau saja tidak di rumah sakit dia pasti akan meladeni ucapan itu. “Permisi, apa saya bisa bicara sebentar?”

Bianka dan Martin langsung menoleh ke sumber suara. Kienan langsung mengambil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status