Share

Bab 22. Tunggu Uda, Dira!

"Tenanglah. Jangan cemas! Kita hadapi bersama." Farhan mencoba menenangkan Nadira yang nampak pucat karena cemas. Mantan istrinya itu tidak pernah membantah orang tua. Oleh sebab itu dia begitu ketakutan saat ini.

Mobil berhenti di depan rumah gadang yang sudah tak asing lagi bagi Nadira. Rumah gadang tempat Nadira dan Farhan bersanding ketika baralek gadang setahun yang lalu. Malam itu hati Nadira sangat berbunga-bunga, dipersunting oleh seorang pria tampan pilihan Ibu dan Mamaknya. Sepanjang malam baralek itu sebuah harapan hadir dalam hidupnya untuk meraih kebahagiaan bersama suaminya. Pada malam itu juga telah terpatri dalam dirinya untuk patuh dan berbakti pada suaminya kelak. Namun apa yang terjadi semua bertolak belakang. Harapan yang dia impikan tak menjadi kenyataan.

"Dira, kita sudah sampai. Ayo kita turun!"

"Astaghfirullah. Maaf, Uda!" Suara Farhan membuat Nadira tersentak dari lamunannya.

Halaman rumah gadang masih tampak sepi. Beberapa anak-anak kecil sedang bermain
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (3)
goodnovel comment avatar
Ayu Rahmawati
yyeee..makin seru
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
semangat Uda
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs sabar Farhan tuk perjuangan menghadapi klga Dira .akibat ulah mu juga dn kmu semangat karena kmu sdh berjanji sama Dira
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status