Share

Part 34 Di Ujung Pagi 1

[Barra, Tiara nggak bunuh diri seperti pengakuan kakaknya. GERD-nya kambuh dan dia muntah kemudian pingsan setelah minum obat. Terus dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya.]

Sebuah pesan dikirim orang kepercayaan Barra jam sepuluh malam.

[Oke, thanks, Bro.] Balas Barra kemudian menunjukkan pesan itu pada Delia.

Sang istri membaca sebentar kemudian memandang suaminya. "Itu bukan urusanku, Mas. Semoga saja dia lekas sembuh," respon Delia dan mereka saling berpandangan untuk beberapa saat.

Dalam kondisi kecewa pun Delia masih sempat memberikan doa untuk rivalnya. Soal ikhlas tidaknya, hanya Allah yang maha tahu dan bisa menilai.

"Mas, nggak pulang ke apartemen?"

"Enggak. Seperti katamu tadi, kita harus saling mengevaluasi diri. Tapi daripada kita tinggal berasingan bukankah kita bisa duduk berdua membahasnya."

Dari laki-laki cuek yang tidak mempedulikannya waktu itu, kini menjadi sosok keras kepala di hadapan Delia. Barra tidak peduli penolakan, jika masih ada kesempatan dia akan berj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
seharusnya barra tadi mencegah delia minum pil pencegah hamilnya dong
goodnovel comment avatar
Rema Melani
ngomong dong Bar,. kl kamu sudah mulai cinta sama Delia,.
goodnovel comment avatar
Barra
Barra udah kecanduan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status