Share

Part 157 Hari yang Indah 2

Tangan Johan membingkai wajah sang anak. Mereka saling tatap dalam diam. Mata bening itu memandang sang ibu. Minta penjelasan, siapa pria yang bolak-balik menciuminya.

"Ini Bapaknya Ubed." Mahika bicara sambil tersenyum, meski hatinya menangis haru.

Saat tangan Johan terulur untuk menggendong, Ubed tidak menolak. Meski masih kebingungan, bocah itu tidak memberontak meski diciumi bapaknya berulang kali.

Mereka bertiga melepaskan rindu. Mahika juga mengabadikan momen pertemuan perdana itu dengan kamera ponselnya.

"Agustus ini aku dapat remisi, Ka," ucap Johan dengan mata berbinar.

"Alhamdulillah. Aksara sudah memberitahuku waktu dia baru pulang dari menjengukmu, Mas."

"Ya, Alhamdulillah banget. Semoga segalanya dipermudahkan," kata Johan sambil mencium kening Mahika.

Mahika juga menceritakan tentang kedua orang tuanya. Papanya ingin rujuk, tapi sang mama masih belum terbuka hatinya.

"Doakan saja semoga mereka bisa bersatu lagi," ucap Johan.

"Aamiin. Aku harap juga begitu, daripada hidu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (52)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
lah udh selesai aja ceritanya, aku lbh dlu baca cerita aksara ini baru selesai aku baca mereka bhagia dgn psngan masing2 hehehe, makasih mbh lis cerita nya seru mngisi hari2 sepi ku hehehe
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
judulnya diantara dua pilihan, cerita nya seru n bikin emosi jiwa jgak sma aksara hehehe
goodnovel comment avatar
Kusniati Kusniati
kisah aksara di cerbung mana Thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status