Share

Bertemu Lagi

Penulis: Pitt
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-15 14:58:29

"Menurut kalian, Nyonya besar datang ke kantor untuk apa?"

"Apalagi kalau bukan melihat perkembangan perusahaannya. Mana mungkin dia ke kantor untuk melihatmu, kan?"

"Haish! Kamu jangan meledek seperti itu. Aku bertanya dengan serius."

"Pasti dia ingin bertemu dengan anaknya atau mungkin ingin bertemu dengan yang lainnya."

"Tetapi wajah nyonya tampak terlihat tidak enak setelah dari ruangan Pak Nick. Apa mereka berdebat?"

"Entahlah karena yang aku tahu mereka sama-sama keras kepala."

"Tapi kudengar-dengar kalau Pak Nick katanya sudah menikah."

"Sut! Kau jangan menyebar gosip atau rahangmu akan dipatahkan oleh Pak Nick."

Gina yang dari tadi berada di dalam salah satu bilik toilet mendengar gosip-gosip klasik para karyawan kantor. Perempuan itu merasa panas saat mendengar suami dan mertuanya sedang menjadi bintang utama gosip tersebut.

Gina berjalan keluar.

"Jangan bergosip di kantor atau kalian akan terkena denda saat pekerjaan kalian kurang memuaskan," Gina memperingati dengan lembu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cintai Aku Dengan Tulus, Pak CEO!   Sepupu Jauh

    Kalau sekarang semuanya sedang berbincang-bincang di dalam, Gina lebih memilih untuk ke taman yang ada di belakang mansion kediaman keluarga Nick. Rasanya terlalu malas untuk berada di dalam karena beberapa keluarga besar menyombongkan harta dan bahkan ada yang menyombongkan anak mereka. Gina merasa malas untuk membahas masalah bisnis atau membahas masalah harta. Yang dia pusingkan sekarang adalah bagaimana cara membuat suaminya itu mencintainya dengan tulus. "Kamu kenapa sendiri di sini?" Suara berat itu berhasil membuat atensi Gina teralihkan. "Uhm—Brian?" sapa Gina agak ragu. Brian tersenyum kecil sambil menganggukkan kepalanya sebagai jawaban."Kenapa kamu enggak masuk? Di sini dingin dan udara malam itu nggak baik," tanya Brian. "Dia benar-benar mirip dengan Nick," gumam Gina tanpa menjawab pertanyaan Brian.Brian tertawa pelan karena tak sengaja mendengarkan ucapan Gina. "Memang banyak yang bilang kami mirip. Tapi, memang kalau dilihat-lihat aku sangat mirip dengan Nick. Ha

  • Cintai Aku Dengan Tulus, Pak CEO!   Brian Arselio

    Sama seperti apa yang dikatakan oleh nyonya Abri sewaktu dia datang ke kantor, memang malam ini diadakan acara makan malam besar-besaran. Di mana dua keluarga besar sedang berkumpul, keluarga siapa lagi kalau bukan keluarga besar Arkane yang tak lain adalah keluarga besar Gina dan keluarga besar Arga yang tak lain adalah keluarga besar Nick.Semuanya berkumpul dengan bahagia sambil bersenda gurau masing-masing. Ada yang tengah membahas masalah bisnis dan ada juga yang membahas masalah pernikahan mereka. "Sudah hampir setengah tahun kalian menikah, apa belum ada tanda-tanda sama sekali kalau kami akan mendapatkan cucu?" Tuan Arga bertanya pada Nick dan Gina usai dia menunggu segelas wine merah di tangannya. "Kami sudah membahasnya sebelum menikah. No child after married," jawab Nick yang sebenarnya itu adalah kebohongan belaka. Mau setelah menikah atau bahkan sebelum menikah, dia sama sekali tak pernah membahas masalah itu dengan Gina. Gina sekarang malah terlihat begitu kecewa deng

  • Cintai Aku Dengan Tulus, Pak CEO!   Bertemu Lagi

    "Menurut kalian, Nyonya besar datang ke kantor untuk apa?""Apalagi kalau bukan melihat perkembangan perusahaannya. Mana mungkin dia ke kantor untuk melihatmu, kan?""Haish! Kamu jangan meledek seperti itu. Aku bertanya dengan serius.""Pasti dia ingin bertemu dengan anaknya atau mungkin ingin bertemu dengan yang lainnya.""Tetapi wajah nyonya tampak terlihat tidak enak setelah dari ruangan Pak Nick. Apa mereka berdebat?""Entahlah karena yang aku tahu mereka sama-sama keras kepala.""Tapi kudengar-dengar kalau Pak Nick katanya sudah menikah.""Sut! Kau jangan menyebar gosip atau rahangmu akan dipatahkan oleh Pak Nick."Gina yang dari tadi berada di dalam salah satu bilik toilet mendengar gosip-gosip klasik para karyawan kantor. Perempuan itu merasa panas saat mendengar suami dan mertuanya sedang menjadi bintang utama gosip tersebut. Gina berjalan keluar. "Jangan bergosip di kantor atau kalian akan terkena denda saat pekerjaan kalian kurang memuaskan," Gina memperingati dengan lembu

  • Cintai Aku Dengan Tulus, Pak CEO!   Kebohongan

    Nick tersentak karena tiba-tiba lampu apartemen menyala.Gina memandang suaminya yang baru saja masuk ke apartemen, sedangkan sang suami tampak terlihat santai sambil memperbaiki jas berwarna navinya."Aku ingin berbicara sebentar saja, Nick," pinta Gina."Aku lelah dan ingin istirahat," tolak Nick.Gina menghela nafas panjang. "Aku cuma butuh waktu beberapa menit saja. Mungkin sekitar sepuluh menit?" tawar Gina.Nick mengacak-acak rambutnya dengan kesal, lalu dengan segera dia duduk di kursi yang ada di depan istrinya. "Aku ingin membahas masalah tawaranmu yang tadi. Tawaran kamu tentang kerjasama mu dengan Arello Group," jelas Gina.Alis kanan suaminya itu terangkat tinggi. Sepertinya pembahasan mereka kali ini menarik. "Jangan terlalu banyak basa-basi. Langsung saja pada intinya," ucap Nick malas.Gina tersenyum tipis karena ternyata tak ada sedikitpun rasa peduli pada suaminya itu. Dia tak tahu kalau suaminya ini memang gila harta atau memang suaminya tidak peduli dengan diriny

  • Cintai Aku Dengan Tulus, Pak CEO!   Berusaha Dulu

    Gina berjalan masuk ke apartemennya tetapi beberapa detik berikutnya dia menghentikan langkah kakinya. Mata perempuan itu memandang ke arah sofa dengan kaget.Dengan tanpa rasa bersalah, Nick dan Liora melanjutkan cumbuan mesra mereka usai melihat Gina beberapa saat.Gina bak orang bodoh di sana saat menyaksikan suaminya bercumbu mesra dengan kekasihnya. Padahal Gina itu istrinya tetapi mengapa Nick memperlakukannya seperti itu."Hentikan itu semua!" teriak Gina.Gina menghampiri Nick dan Liora. Gina menari pergelangan tangan Liora sambil mendorong wanita itu agar menjauh dari suaminya.Betapa rapuh hati Gina saat melihat wajah Liora yang acak-acakan karena ulah suaminya. Ada Nick yang bahkan wajahnya oenuh lipstik yang pastinya milik Liora. Jangan lupakan keringat mereka berdua yang menetes, begitu panas cumbuan mereka."Menjauh dari suamiku!" teriak Gina.Nick menampar Gina dengan keras, membuat Liora tersenyum menang dan Gina yang menunduk sambil memegang pipinya."Jangan berani-be

  • Cintai Aku Dengan Tulus, Pak CEO!   Tawaran

    "Kau yang bilang ke Ayah kalau aku akan membatalkan kontrak kerjasama dengan Arello Group?" tanya Nick sambil menatap Gina serius.Gina menggeleng."Aku tidak pernah melapor ke Ayah Arga," bantah Gina."Jadi, bagaimana bisa Ayah tahu kalau bukan dari kamu?" tanya Nick heran."Tanyakan langsung saja pada Ayah," saran Gina.Nick cuek.Telepon yang ada di samping Nick berdering, membuat sang CEO langsung mengangkatnya."Langsung suruh ke ruanganku saja," perintah Nick.Nick memutuskan sambungan telepon itu.Gina memperhatikan gelagat sang suami."Dia marah? Dia menerima telepon dari siapa?" batin Gina bertanya penasaran.Seseorang mengetuk pintu ruangan Nick."Masuk!" perintah Nick.Gina mendelik kaget beberapa saat sewaktu melihat siapa tamu Nick, tetapi perempuan itu dengan buru-buru menetralkan mimik wajahnya.Daniel tersenyum ke arah Gina, membuat Nick semakin tak senang saat melihat itu.Daniel menghampiri Nick laku duduk di kursi yang ada di hadapan CEO Arselio Group itu."Sekretar

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status