๊ณต์œ 

Bab 50

์ž‘๊ฐ€: Anana-chan
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2025-03-09 11:59:51

Edward selama di dalam mobil memandangi Maya dari kaca spion. Wajah perempuan itu terlihat lelah. Sejak pagi mereka berada di kantor Dominic. Pukul lima sore, mereka baru bisa pulang.

Edward tahu, Maya memiliki hubungan gelap. Gosip yang menyebar itu benar. Walapun Maya lebih suka menutupi kenyataanya.

โ€œMengapa kau melihatku seperti ini?โ€

โ€œApakah terbesit di pikiranmu menyesal menghianati William?โ€ Maya menatap Edward. Pengawalnya itu menyetir mobil dan hanya terdiam.

โ€œTidak, Nona!โ€ jawab Edward.

โ€œBerapa tahun kau bekerja di keluarga Keller?โ€ tanya Maya lagi. Edward mencoba mengingat, berapa tahun dia mengabdi di rumah pengusaha terkenal itu. Edward sudah lupa, yang dia ingat waktu itu, dirinya berada di keluarga Keller semenjak lulus dari kuliah. Tuan Damian melunasi hutang ayahnya dan dia membalas hutang budi Tuan Damian dengan menjadi pengawal setia.

โ€œJangan pernah menceritakan semua ini.โ€

โ€œAku yang membiayai seluruh pengobatan ibumu. Jadi pikirkan itu!โ€ tukas Maya.

โ€œBaik Nona!โ€ E
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 51

    Pagi-pagi buta, Jaonna membulatkan matanya saat melihat Aurora sudah berdiri di depan pintu. Wajah perempuan itu tampak cemberut. Joanna menatap tas ransel yang sedang di pegangnya.โ€œKok bawah tas?โ€ tanyanya bingung. Aurora menghela napas panjang.โ€œMaya mengusirku. Sepertinya dia cemburu,โ€ jawab Aurora. Joanna menahan tawanya. โ€œKau serius, dia cemburu?โ€ Aurora menganggukan kepala.โ€œAku boleh masuk?โ€ tanyanya. Joanna menganggukan kepala. Dia membantu Aurora masuk ke dalam rumah.Aurora duduk di sofa sambil merengangkan otot-otot tangannya yang sangat kaku. Membawah bajunya yang tidak banyak membuat tangannya keram.Joanna memberikan secangkir air mineral. Perempuan itu meletakkan secangkir air mineral di depan Aurora.โ€œWilliam, apakah lelaki itu tahu kau di sini?โ€ Aurora menggelengkan kepala.โ€œWilliam sedang pergi. Aku tidak tahu dia di mana. Kata Margaret, pagi-pagi buta dia sudah berangkat dengan mobilnya.โ€โ€œAku rasa, sebentar lagi Maya dan William berpisah.โ€โ€œTidak, itu tidak mungki

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-03-09
  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 52

    โ€œMengapa tidak tinggal bersama ayah dan ibumu?โ€ tanya Aurora saat mobil perak itu berhenti tepat di depan sebuah mension berwarna putih. Aurora sangat takjub melihat bangunan mewah itu.โ€œSaya suka jika sendiri,โ€ jawab prof. John.โ€œOh, jadi begitu. Apa ayahmu berada di dalam juga?โ€Prof. John menganggukan kepala. Dia segera turun dan membantu Aurora untuk membuka pintu mobilnya. Aurora mengikuti prof. John dari belakang.โ€œYakin, bisa tinggal sendiri?โ€โ€œAku punya dua apartemen di Nevada ini.โ€ Prof. John menatap Aurora dan masih menawarkan niat baiknya. โ€œAku suka jika kau menempatinya,โ€ sambungnya lagi.โ€œTidak usah, aku tidak ingin merepotkan orang lagi,โ€ jawabnya. Aurora mempercepat langkahnya mengikuti prof. John. Saat berada di depan pintu, ada dua pengawal berjas hitam yang berdiri dan memberi hormat.โ€œMasuklah Aurora, orang tuaku pasti bahagia melihatmu.โ€ Aurora dan prof. John berjalan menuju ruang keluarga. Aurora tersenyum. Seorang perempuan paruh baya langsung memeluk tubuhnya. N

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-03-09
  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 53

    โ€œHaruskah aku kembali ke rumahmu?โ€ Aurora memandangi William yang duduk di sampingnya. Lelaki itu tidak bersuara.โ€œAku tidak ingin membuat Maya marah.โ€ Aurora memandang keluar jendela dengan pandangan sendu. Kabut memenuhi jendela mobil.โ€œKau membenciku?โ€ tanyanya. Aurora menggeleng.โ€œKau mengandung bayiku, tentu saja aku ingin bayiku.โ€โ€œAku bisa memberikan anak ini setelah aku melahirkannya,โ€ sergap Aurora. William tidak mengubris. Lelaki itu mengambil ponselnya. Sepertinya dia sedang menghubungi seseorang saat ini.โ€œEdward, antar aku dan Aurora ke pusat perbelanjaan. Aku ingin memberikan tas kepadanya!โ€ perintah William. Aurora spontan menoleh ke arah William.โ€œAku tidak mau!โ€ protesnya.โ€œLihat! Tas yang kau gunakan sangat lusuh. Aku bahkan malu melihat tas ini. Apa kau tidak punya uang sepeser pun untuk mengantinya? Ah sungguh, kau benar-benar miskin!โ€William menghela napas panjang. Aurora menatap tas ransel yang sangat disukainya. Barang itu adalah pemberian ayahnya. Sejak dulu,

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-03-11
  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 54

    โ€œSial, hampir saja!โ€William memandang keluar jendela. Untung saja Edward melajukan mobilnya dengan cepat sehingga wartawan itu tidak menangkapnya. Apa jadinya jika wartawan itu mengambil foto Aurora dan menyebarkannya? William menyeka peluh yang menetes di dahinya saat ini.โ€œKau seharusnya tahu, tidak mudah menghindari paparazzi itu!โ€ gerutu William kesal. Aurora sepertinya tidak mendengarkannya. Bola mata perempuan itu berbinar memandangi tas indah yang ada di tangannya.โ€œHai, apa kau mendengarkanku?โ€โ€œJika wartawan itu mengejar kita, pastinya semua akan berantakan!โ€โ€œKau mau jika di kampus, kau akan kesulitan?โ€ protes William. Aurora menghela napas panjang. Dia meletakkan tas itu di sampingnya sambil memandangi William.โ€œItu bukan urusanku! Seharusnya kau tahu bahwa menikahiku memiliki konsekuensi. Aneh saja kalian!โ€ balas Aurora secepat mungkin. Dia memandangi bola mata William. Aurora tidak takut, dia akan melawan lelaki itu. Entah keberanian dari mana yang tiba-tiba merasukinya.

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-03-11
  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 55

    William Keller dituduhkan berselingkuh. Berita mengenai perselingkuhan William menjadi headline news dan membuat lelaki itu mengaruk kepalanya yang tidak gatal. William membuang majalah di atas meja lalu berjalan menuju jendela.โ€œBerita murahan!โ€William menatap Edward yang berdiri di depannya. โ€œBagaimana bisa mereka menuduhku berselingkuh?โ€โ€œBenar-benar lucu!โ€ William menarik napasnya dalam-dalam lalu menghembuskan dengan pelan. William memandangi Edward yang masih berjaga di depan pintu. Lelaki itu sejak beberapa hari selalu terdiam.โ€œKau menemui Maya dan Dominic selama ini. Bagaimana dengan mereka berdua?โ€โ€œApa ada yang mencurigakan dari mereka berdua?โ€โ€œApa benar kasus perselingkuhan itu?โ€ William menatap Edward dengan bola mata menyipit. Edward menggelengkan kepala. โ€œTidak ada yang mencurigakan, Tuan!โ€โ€œSemua sama saja, aku tidak melihat sesuatu yang mencurigakan.โ€ Edward menunduk ke bawah dan terus bercerita. Dia tidak berani memandangi William.โ€œSepertinya nona Maya tidak berse

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-03-11
  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 56

    Aurora dan Joanna bergegas pergi namun Roy segera berlari dan berdiri di depannya. Lelaki itu berkacak pingang dan berdecak kesal.โ€œNona-nona yang cantik, aku sudah katakan. Tidak mungkin aku berniat jahat kepada kalian berdua. Lagian juga ini rumah sahabatku, John. Jadi, silahkan masuk dan kita minum teh hangat dulu. Aku baru saja membawahnya dari Turkey.โ€ Roy mengedipkan mata sambil tersenyum. Joanna merasa mual melihat wajah centil lelaki itu.โ€œKau tidak berniat jahat kan?โ€ Joanna menyipitkan matanya. Dia memandangi Roy dengan ekspresi menyelidik.โ€œAstaga, kau pikir aku lelaki jahat?โ€โ€œWajah semanis ini kau pikir lelaki jahat? Sungguh, kau gadis yang aneh!โ€ keluh Roy.โ€œIkut aku! Aku akan buatkan teh hangat lalu kita bercerita!โ€ Roy berjalan sambil menarik Joanna dan membuat gadis itu merintih ketakutan. Bola mata Joanna membulat sempurna.โ€œHai, lepaskan aku!โ€โ€œDasar lelaki mesum!โ€ protes Joanna kesal. Aurora mengekor di belakang. Terpaksa dia harus mengikuti Roy masuk ke dalam ruma

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-03-16
  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 57

    Aurora memainkan jemarinya sambil menunggu Tuan Damian di ruang tamu. Hari ini, dia secara khusus bertemu dengan mertuanya. Suara langkah kaki seseorang terdengar dengan jelas mengalun di ruang persegi itu.Aurora menatap Tuan Damian yang tersenyum. Aurora menghela napas panjang. Ucapan prof. John menari-nari di kepalanya dan menganggu perasaanya. Seharusnya dia bahagia karena hanya Tuan Damian yang memperlakukannya dengan baik. Sangat mustahil jika lelaki sebaik Tuan Damian membunuh ayahnya. Ah, Aurora menjadi bimbang. Dia bingung dan tidak mengerti.โ€œAurora,โ€ sahut suara itu. Aurora berusaha tersenyum. Dia memandangi Tuan Damian.โ€œAyah mengajakku bertemu?โ€โ€œYa,โ€ jawabnya.โ€œAda apa?โ€ Aurora menatap serius wajah lelaki paruh baya itu. Tuan Damian duduk tepat di depannya sambil menyilangkan kakinya. Edward, sang pengawal berdiri di samping Tuan Damian. Dia mengeluarkan berkas yang diminta majikannya itu.โ€œAku ingin menawarkanmu pekerjaan,โ€ serunya.โ€œAku masih kuliah, Ayah. Pekerjaan ap

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-03-16
  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 58

    Aurora menghela napas panjang melihat William yang sudah rapi. Lelaki itu menunggunya di depan pintu. Aurora yang memakai bot hitam hingga selutut memandangi suaminya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tidak lupa senyuman menawan terukir di wajah tampannya. Aurora menghela napas panjang.โ€œKau tahu? Aku sudah memesan banyak baju bayi.โ€ William memasukan tangannya ke dalam saku dan memandangi Aurora dengan serius.โ€œBaju bayi?โ€ Aurora tidak mengerti dengan ucapan William. Lelaki itu menganggukan kepala dengan penuh keyakinan. โ€œYa, aku membeli baju bayi, sayang!โ€โ€œIni terlalu cepat, Tuan William. Ini juga terlalu berlebihan!โ€ serunya.Aurora keluar dari dalam kamar. William terus mengekor di belakang istrinya. Hari ini adalah jadwal pemeriksaan bayi mereka. Aurora sebenarnya tidak ingin pergi. Dia harus meminta izin kepada prof. John untuk tidak ikut ujian hari ini. Tuan Damian langsung yang memerintah untuk rutin memeriksa kandungannya.Aurora menatap William. Lelaki itu cemberut menat

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-03-16

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 98

    โ€œUntuk saat ini, Aurora harus di sini.โ€Prof John menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan dengan pelan. Mereka sedang berada di dalam kamar. Semenjak keluar dari rumah sakit. Aurora hanya terdiam membisu. Dia tidak banyak bicara.โ€œApa tidak berbahaya?โ€ tanya Joanna sedikit ragu. Tatapannya nanar memandangi prof. John.โ€œTidak ada yang curiga hal ini. Pengawal keluarga Keller tidak akan curiga terhadap Roy.โ€โ€œAkan sangat berbahaya jika dia berada di rumah atau di apartemen,โ€ jawab prof. John. Dia membungkukan sedikit badannya menatap Aurora. Perempuan itu memandang ke depan. Tatapannya kosong dan tangannya bergetar.โ€œAku akan menghubungi salah satu psikolog kenalanku, dia akan membantu Aurora menyembuhkan traumanya,โ€ jelas prof. John. Dia berdiri lalu melipat tangannya. Joanna mengusap rambut Aurora dengan iba.Roy hanya terdiam membisu di depan pintu. Entah apa yang sedang dipikirkan lelaki itu.โ€œAku akan memerintahkan pengawal berjaga di sekitar sini, tentu saja dengan diam-diam

  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 97

    Edward pulang dari apartemen Tuan Damian saat lelaki tua itu terlihat sangat mabuk. Edward berpamitan dan segera menuju rumah tuan William. Rumah keluarga Keller namun Tuan Damian tidak ingin berlama-lama tinggal di sana. Entahlah, tidak ada yang tahu alasan Tuan Damian tidak ingin tinggal di rumah lamanya. Rumah yang menyimpan banyak kenangan antara dirinya dan istri tercintanya, nona Adelia.Edward semakin menyesal karena menghianati keluarga Keller. Seharusnya dia berterus terang saja kepada lelaki tua itu. Namun, Edward merasa Roy bisa menyelamatkannya dan melindungi dirinya jika keluarga Keller akan membuangnya sewaktu-waktu.โ€œAh.โ€ Edward menghela napas panjang.Sesampai di rumah keluarga Keller, Edward segera turun dan menatap William yang sudah berdiri di depan sana.โ€œDari mana saja kamu?โ€William menatap Edward yang baru saja turun dari mobil perak. Lelaki berjalan dan sedikit membungkukan badan.โ€œMaaf Tuan William, Tuan Damian mengajakku minum dan menemaninya di apartemen. Ap

  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 96

    โ€œApa John sama sekali tidak memberikanku kesempatan?โ€ Cicilia memandangi Roy dengan sangat lama. Lelaki di depannya itu menghela napas panjang.โ€œCicilia, John sudah jatuh cinta dengan Aurora. Akan sangat sulit membuat hatinya berpindah.โ€โ€œIni tidak mudah, menyerahlah!โ€ sambungnya.Roy menatap Cicilia dengan serius. Mereka bertemu di salah satu cafe yang terletak tidak jauh dari kampus The Great.Hari ini, Roy ingin menjemput Joanna, namun dia malah bertemu Cicilia yang sedang mengunjungi Prof. John.โ€œJohn akan ke Inggris bersama Aurora. Kamu sudah tidak memiliki kesempatan lagi.โ€Cicilia menunduk ke bawah.โ€œAku mencintainya. Roy!โ€โ€œAku sangat mencintainya!โ€Roy menyenderkan tubuhnya di sofa sambil mengusap wajahnya. Bola mata Cicilia perlahan menjadi berkabut. Dia menatap Roy yang terlihat iba memandanginya.โ€œAku tahu itu, Cicilia. Semua orang tahu kamu mencintainya.โ€Roy menghela napas panjang.โ€œSudahlah, masih banyak lelaki lain di luar sana, Cicilia. Kamu pasti bisa mendapatkan yan

  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 95

    โ€œSial!โ€โ€œBenar sial, bagaimana perempuan itu bisa hidup dan membuat William selalu bersamanya?โ€โ€œSeharusnya dia mati saja, jika seperti ini, dia akan semakin dekat dengan William. Apa lelaki itu lupa? Aku sedang mengandung anaknya juga!โ€โ€œAh, sial!โ€ desahnya. Maya mengepal tangannya dengan kuat. Dia benar-benar tidak suka dengan kelakuan Aurora. Perempuan itu terlalu manja kepada William. Sudah pukul lima sore dan setua hari penuh, William mengurus Aurora tanpa memperdulikan dirinya. Membuat Maya benar-benar muak.Minggu depan, dia sudah berjanji kepada William untuk mengundurkan diri dari dunia model. Sialnya, lelaki itu malah mengacuhkannya dan tidak peduli. Maya mengira jika dia mundur dari dunia model, William akan semakin menyanyanginya dan posisinya akan aman. Namun, lelaki itu malah dekat dengan Aurora. Perempuan jalang yang sangat dibencinya.Maya mengusap wajahnya frustasi. Jika ada tempat dan waktu, dia akan bertemu dengan Aurora dan membunuh perempuan itu dengan tangannya s

  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 94

    Mereka duduk saling berhadapan. Margaret memandangi mereka dari kejauhan. Untung saja Nona Maya sedang beristirahat dan perempuan itu tidak mungkin mengetahui kehadiran lelaki asing di rumahnya. Kalo tidak, Nona Maya pastinya akan marah.โ€œJadi, kamu bernama Edward?โ€ ucap Roy memandangi lelaki di depannya. Sebenarnya Edward sangat malas berbasa-basi seperti ini. Dia tidak punya waktu untuk itu.โ€œKamu mau membahas tentang Joanna?โ€โ€œAh, saya tidak punya waktu!โ€ ucap Edward ketus. Roy menggelengkan kepala. Tidak, dia tidak ingin membahas tentang Joanna. Dia ingin mencari bukti mengenai perselingkuhan majikannya sendiri.โ€œAku sebenarnya malas bertemu denganmu!โ€โ€œAku tidak punya waktu berurusan denganmu. Tapi ini tugasku, maka aku melakukannya!โ€ jelas Roy panjang lebar.โ€œMaksudmu apa?โ€ sergap Edward segera. Matanya melotot menatap lelaki itu. Roy menghela napas panjang. Benar-benar menyebalkan berurusan dengan Edward. Jika bukan karena uang, dia tidak akan menginginkan hal ini.Roy mencondo

  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 93

    Aurora membuka matanya dan menatap William yang sedang berada di sampingnya. Lelaki itu tersenyum lalu mengelus pipinya dengan lembut.โ€œMaafkan aku,โ€ bisiknya.Aurora mengerutkan kening. Bukan, bukan lelaki itu yang diharapkannya sekarang. William melirik ke kiri dan ke kanan. Mencari sosok prof. John. Namun nihil, lelaki itu tidak berada di ruangannya saat ini.โ€œAurora?โ€ William mendekatkan wajahnya. Ekspresi Aurora seperti orang kebingungan.โ€œAda apa?โ€ tanyanya lagi.โ€œKamu mencari siapa, sayang?โ€ William lebih mendekatkan wajahnya. Mengamati mimik wajah Aurora yang kebingungan.โ€œMundur, aku tidak menyukai wajahmu!โ€ hardiknya. William spontan menjauhkan tubuhnya dari perempuan itu.โ€œProf. John, di mana dia?โ€ Aurora menatap William lalu mengarahkan pandangannya ke seluruh ruangan. William beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan menuju sofa. Dia menuangkan air mineral ke dalam tengorokannya. Mendengarkan nama prof. John membuatnya kehausan seketika.โ€œMengapa kau mencari lelaki itu?

  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 92

    William terus memandangi wajah Aurora secara dekat. William baru menyadari bahwa Aurora begitu mempesona.โ€œMengapa aku baru menyadari bahwa dia secantik ini?โ€ sahut William dalam hati.โ€œAtau selama ini, aku sama sekali tidak menyadarinya?โ€William tersenyum. Salah satu tangannya mengelus dengan lembut pipi Aurora. Mencoba untuk menyentuh perempuan itu dengan pelan.โ€œAurora Smith!โ€โ€œAurora Smith? Mengapa kau tidak bangun-bangun?โ€ bisiknya pelan.Dring!Ponsel itu mengagetkan William. Dia segera membalikan badan dan berjalan menuju sofa.โ€œProf. John?โ€ serunya.โ€œHai, ada apa?โ€โ€œMengapa meneleponku? Kau mendapatkan nomorku dari mana?โ€โ€œBagaimana Aurora?โ€ ucap prof. John segera. Dia sangat malas berbasa-basi kepada lelaki itu. Bagi prof. John, menurunkan ego untuk saat ini adalah sesuatu yang penting.โ€œDia istriku, John. Mengapa bertanya seperti itu?โ€โ€œJangan terlalu cemas, aku ada di sini bersamanya. Jadi, jangan terlalu berlebihan!โ€ jawab William dengan penuh penekanan. Prof. John terdia

  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 91

    Prof. John terus memeluk Aurora. โ€œPlease, bangunlah Aurora!โ€ bisiknya. Prof. John menatap kedua pengawal yang bersamanya di dalam mobil.โ€œCepat lajukan mobilnya!โ€โ€œDia bisa saja mati!โ€โ€œHai, saya akan potong kepala kalian, jika lambat melajukan mobilnya!โ€ teriak prof. John frustasi. Melihat Aurora terus mengeluarkan darah membuatnya panik. Prof. John tidak bisa berpikir apapun saat ini. Apa yang sedang terjadi dengan kandungannya?โ€œAurora sayang, bertahanlah!โ€Prof. John terus memeluk tubuh Aurora sambil menangis. Ini kali pertama Prof. John sangat ketakutan. Dia tidak akan memaafkan dirinya jika terjadi sesuatu kepada perempuan itu.Sesampai di rumah sakit Valley Hospital Las Vegas. Prof. John segera turun sambil mengendong Aurora menuju ruang UGD. Dia tidak membiarkan perempuan itu sendiri.โ€œMaaf Tuan John, biar kami periksa lebih dahulu!โ€Prof. John mundur. Ruangan ditutup dan dia harus menunggu di luar. Prof. John mengusap wajahnya frustasi. Dia benar-benar kebingungan saat ini.D

  • Cintai Aku, Tuan Presdirย ย ย Bab 90

    โ€œJadi bagaimana Tuan, apa kita akan mengeksekusinya sekarang?โ€Dominic mengangkat salah satu alisnya. โ€œBunuh dia!โ€ perintahnya.โ€œBaik tuan!โ€ sahut suara itu.โ€œTapi Antoni, tunggu dulu!โ€Dominic meletakkan tangan di dagu dan sedang memikirkan sesuatu saat ini. Antoni terheran. Dari sambungan telepon, suara majikannya itu tidak terdengar jelas.โ€œAda apa Tuan?โ€โ€œJangan sampai orang lain tahu rencana ini. Bunuh Aurora dan buang mayatnya begitu saja!โ€ titahnya.โ€œKamu mengerti? Kamu bisa kan?โ€ Antoni terdiam cukup lama melalui sambungan telepon. Dia sedang memikirkan tawaran itu.โ€œAku akan menambahkan komisi buatmu, jadi tenang saja! Jika semuanya sudah selesai, hubungi aku!โ€Tit!Telepon terputus. Dominic bergegas meletakkan ponselnya โ€œWilliam akan kehilangan kedua perempuan yang berada di sampingnya. Bukan kah seperti itu yang dia lakukan kepadaku?โ€ batinnya. Sebuah senyum penuh misteri terukir di wajah tampannya. Dominic sangat puas. Melihat William jatuh adalah tujuan utamannya. Perset

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status