Taken By The Jerk CEO

Taken By The Jerk CEO

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-04
Oleh:  Anana-chanTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
145Bab
416Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Cinta hanya omong kosong semata, aku akan menjual apapun yang ada di dalam diriku untuk mengobati ibu. Dia satu-satunya harapanku di dunia ini." Aurora Smith tak pernah membayangkan hidupnya akan runtuh dalam sekejap. Sepulang dari Manchester, ia harus menghadapi kenyataan pahit—ayahnya tewas ditembak secara misterius, ibunya terbaring lemah di rumah sakit, dan kekasihnya mengkhianatinya. Di tengah keputusasaan, pamannya menjualnya sebagai jaminan kepada keluarga William, taipan paling berkuasa di Las Vegas. Sebagai istri kedua, Aurora hanya memiliki satu tugas: melahirkan pewaris mereka. Namun, semakin lama ia berada di sisi William, semakin dalam ia terjerat dalam pesona lelaki itu. Apa yang seharusnya menjadi perjanjian tanpa cinta berubah menjadi hasrat yang mengikat. Bisakah Aurora tetap bertahan tanpa kehilangan dirinya sendiri?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Aurora Smith, gadis berusia 24 tahun dan berambut panjang itu menatap kosong puing-puing kamarnya yang hancur. Bola matanya membulat sempurna saat melihat beberapa lelaki berjas hitam menjemput di dalam kamar. Perlahan, Aurora bisa melihat ada lima lelaki yang sedang menatapnya. Kelima lelaki itu memakai kacamata hitam. Semua memiliki wajah yang sangat menyeramkan. Bagaikan gigolo yang akan memangsanya.

“Nona Aurora?” serunya. Aurora yang duduk sambil memeluk lututnya segera menatap lelaki berjas hitam yang sedang berdiri beberapa sentimeter dari tubuhnya. Kaki Aurora bergetar. Dia sedikit ketakutan namun Aurora berusaha menatap kelima lelaki asing itu.

“Tuan kami sudah menikahi anda, anda adalah istrinya sekarang, pernikahan sudah didaftarkan dan tidak ada pilihan lain,” jawabnya. Aurora menghela napas panjang. Seakan ada bongkahan besar yang berada di tengorokannya saat ini. Bagaimana bisa dia sudah menikah dengan lelaki asing yang tidak dikenalnya?

“Tuan Robert sudah memerintahkan bahwa anda adalah istri kedua dari tuan kami,” sambungnya lagi. Perlahan, air mata Aurora menetes di pipi. Ini adalah rencana dari pamannya yang tidak pernah Aurora inginkan. Dia tidak ingin dijual kepada lelaki yang tidak dikenalnya.

Menjadi perempuan kedua? Menjadi istri kedua? Ini bagaikan mimpi. Ya, mimpi buruk untuknya.

“Aku tidak mau!” ucap Aurora, dia berusaha memberontak.

“Nona, anda tidak bisa melawan kami. Ayahmu telah menjual dirimu kepada kami!” ucap lelaki itu. Aurora menyeka air matanya. Dia menghunuskan pandangan tajam kepada lelaki yang berusaha menariknya.

“Dia bukan ayahku!”

“Nona, kami hanya tahu bahwa tuan Robert telah menyetujui pernikahan anda dengan tuan kami!”

“Ibu anda sedang berada di rumah sakit dan perempuan itu merupakan tahanan buat kami!” sambungnya. Aurora spontan menoleh ke arah lelaki itu. Ada kebencian yang ada di matanya.

Sejak tiba di Nevada, Aurora segera menuju rumah sakit Valley Hospital Las Vegas. Aurora tiba-tiba lemas saat melihat ibunya terbaring tidak berdaya. Bola mata Aurora kembali memanas mengingat hal itu. Dia berusaha mencengkram gaunnya dengan erat. Dengan sekuat tenaga, Aurora berusaha berdiri.

“Ikuti kami nona atau kami akan memaksa anda untuk mengikuti kami dengan cara kasar!” sahut suara lelaki itu. Aurora menghela napas panjang.

Hari ini, setelah Robert menamparnya dan menyuruhnya keluar dari rumah milik orang tuanya sendiri, ternyata lelaki itu juga menjualnya kepada lelaki asing.

“Sial!”

“Aku akan membunuhmu, Robert!” gerutu Aurora dalam hati.

“Aku berjanji, aku akan membunuhmu!” ucap Aurora geram. Dia terpaksa harus mengikuti kelima lelaki berjas hitam itu. Aurora dengan pelan masuk ke dalam mobil. Tangannya diikat dengan erat. Seakan dia adalah tahanan yang hina. Aurora membenci hal seperti ini.

Di dalam mobil, lelaki berkacamata itu sesekali menatapnya.

“Nona, tuan kami akan menemui nona malam ini,” ucapnya kemudian. Aurora acuh, dia tidak ingin mengikuti perintah lelaki itu. Di dalam mobil, Aurora menatap keluar jendela. Malam yang indah dengan jalan yang tertutup salju. Aurora harus menerima kenyataan pahit ini.

Sepulang dari Manchester untuk menyelesaikan studinya. Aurora bertemu dengan Robert. Setelah bertemu lelaki paruh baya itu, Aurora malah mendapatkan perlakuan yang tidak enak. Robert menamparnya. Aurora hanya ingin tahu kronologis ayahnya meninggal saat ditembak oleh lelaki asing di dalam rumahnya sendiri.

Aurora yang tidak terima diperlakukan kasar akhirnya melawan Robert. Namun lelaki itu malah menyekapnya dan menjualnya kepada lelaki asing untuk dijadikan istri kedua.

“Nona!”

Aurora spontan menyeka air matanya yang menetes di pipi. Membayangkan nasibnya, Aurora malah bermuram durja. Ini mimpi buruk dan dia berjanji akan lepas dari kesialan ini.

“Tuan kami tidak bisa bertemu dengan anda malam ini. Dia akan bertemu dengan anda besok,” jelas lelaki itu lagi. Aurora tidak peduli. Bagi Aurora, dia ingin bebas dan kembali ke Manchester untuk memulai hidupnya lagi.

“Aku ingin pulang!” ucap Aurora lirih. Bola matanya berkabut.

“Tidak bisa Nona! Tuan Robert sudah setujuh dengan pernikahan nona dan tuan Willian,” sambungnya. Aurora membulatkan matanya.

“Lelaki itu bernama William?” sahut Aurora kemudian. Tidak ada yang menjawab pertanyaannya. Semua terdiam. Tidak ada yang berani menjawab.

“Katakan, mengapa lelaki itu ingin menjadikanku istrinya?”

“Istri kedua? Aku tidak mau!”

Aurora menghunuskan pandangan tajam kepada seluruh lelaki yang berada di dalam mobil. “Sudah sampai Nona!” ucap salah satu pengawal. Kelima lelaki itu kemudian turun. Aurora mengikutinya dari belakang.

Suhu begitu dingin, Aurora hanya memakai gaun tipis. Dia perlu pakaian tebal atau dia akan mati. Kelima pengawal itu kemudian membawahnya ke dalam sebuah ruangan yang penuh dengan ornament Italia kuno.

“Bibi Margaret, tolong ganti pakaian nona ini!” sahut salah satu pengawal. Aurora menatap perempuan paruh baya yang sedang memandanginya.

“Dia adalah istri tuan William yang terbaru,” ucapnya. Kelima pengawal itu kemudian pergi.

“Nona, biar aku melepaskan tali itu,” ucap perempuan paruh baya yang bernama Gagi. Aurora menganggukan kepala. Tangannya sangat sakit diikat bagaikan binatang yang akan kabur. Aurora berjanji, jika dia bertemu dengan Robert, lelaki itu akan musnah di tangan Aurora.

“Saya siapkan baju untuk nona,” ucap perempuan paruh baya itu lagi. Aurora duduk di ruangan. Ada sebuah kasur super king yang sangat mewah.

Di mana dia sekarang?

Di mana lelaki yang menjadikannya istri kedua? Pikirnya.

Selang beberapa menit, perempuan itu datang lagi dan memberikan beberapa pakaian tebal. “Nona harus berganti pakaian. Setelah itu, nona akan memakai beberapa wewangian karena tuan William sangat suka wewangian,” ucap Bibi Margaret.

Aurora mengambil pakaian itu dan menatap parfum yang diletakkan di sampingnya.

“Apakah lelaki itu adalah maniak wewangian?”

Apapun itu, dia harus berada di rumah ini dan akan kabur jika waktu mendukungnya. Setelah berganti pakaian, Aurora mencoba mencari tahu siapa tuan William. Apakah lelaki itu adalah kenalan Robert? Jika iya, Aurora bisa menemukan Robert dan akan membunuhnya.

***

“Apakah perempuan itu sudah berada di rumah?”

“Sudah Tuan,” sahut suara itu. William berjas hitam sedang berdiri dan menatap wajah pengawalnya yang bernama Edward.

“Kau tahu kan, di mana Maya berada? Mengapa istriku belum datang?” tanya William dengan suara penuh penekanan. Istrinya -Maya- yang sedang ke Las Vegas tidak pernah datang kembali.

“Saya tidak tahu, tuan William,” ucap Edward. Lelaki itu adalah asisten kepercayaan William.

“Sepertinya nona Maya sedang mengadakan jumpa fans,” sambungnya.

William berdecak lidah. Dia membenci rencana Maya yang menyuruhnya menikah lagi untuk mendapatkan keturunan.

“Oke, kamu sudah bisa keluar Edward. Pastikan perempuan yang dibayar Maya itu tidak kabur dari rumah!” gerutu William. Edward menundukan sedikit tubuhnya lalu berjalan keluar dari ruangan bosnya itu.

William mengusap wajahnya secara kasar. Dia mencintai Maya. Perempuan itu adalah cinta pertamanya. Tapi entah mengapa, istrinya malah memilih perempuan lain untuk dijadikan istri kedua.

“Ah!” William menghela napas panjang.

Sudah lima tahun pernikahan dengan Maya, William belum dikarunia buah hati sampai saat ini. Saat William mengajak Maya untuk berhenti dari dunia modelnya, perempuan itu menolak dan bahkan menyuruh William untuk menceraikannya.

William tidak ingin, Maya adalah cinta pertamanya. William tidak bisa berpaling semudah itu kepada perempuan lain.

Desakan Tuan Damian membuat William menyetujui rencana Emeralda untuk menyewa rahim perempuan lain demi melahirkan anak mereka. Mendengarkan rencana Maya itu, William menolak dengan tegas.

Namun melihat Maya menangis, William tidak tega dan akhirnya menyetujui rencana istrinya. William mengambil ponselnya. Dia segera menghubungi Bibi Margaret.

“Halo, di mana perempuan itu?” sahut William segera.

“Tuan, dia ada di dalam kamar. Perempuan itu terus menangis,” ucap Bibi Margaret yang menatap Aurora dari balik celah pintu.

“Menangis? Mengapa dia menangis?” tanya William terheran.

“Saya tidak tahu, tuan William,” ucap Bibi Margaret. William menghela napas panjang. Sepertinya perempuan yang dipilih istrinya adalah perempuan yang lemah. Baru saja sampai di rumah, perempuan itu malah menangis di dalam kamar.

“Oke Bibi Margaret, pastikan dia tidak kabur!” ucap William. Dia lalu memutuskan sambungan telepon. William duduk di kursi sambil memijit pelipisnya yang terasa memanas.

“Maya, mengapa kau melakukan ini?” batinnya.

Bersambung …

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
145 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status