Share

Bab 130

Penulis: Bertha
"Aku nggak punya hubungan apa-apa dengan Pak Jacob. Soal hal lainnya, itu urusan pribadi. Aku nggak ingin banyak bicara."

Ucapan itu sudah cukup jelas. Sepertinya, Tamara memang pernah menikah. Orang-orang pun saling melirik, cukup terkejut dalam hati.

Namun, sebenarnya bisa dimaklumi. Tamara cantik, katanya juga lulusan universitas ternama. Wajar saja kalau ada yang mengejar dan menikah muda.

Namun, soal hubungannya dengan Jacob ....

Tidak ada yang benar-benar percaya kalau mereka "bersih". Ada yang bilang Jacob sedang mengejar Tamara, ada juga yang bilang mereka diam-diam menjalin hubungan. Tidak ada yang tahu pasti.

Gosip dari departemen desain itu awalnya hanya beredar di grup-grup kecil. Namun, karena ada orang yang sengaja menyebarkannya, kabar itu menyebar cepat ke departemen lain. Semua ikut menikmati drama ini.

Siang hari, seorang sekretaris datang mengantarkan dokumen untuk Jacob. Sebelum pergi, dia tak tahan untuk bertanya, "Pak Jacob suka sama Tamara dari departemen desain
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sitizah Ijah
biarin carlos gak dapat Tamara
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
semoga Carlos bisa menjelaskan bahwa dia sangat mencintai Tamara dan juga sangat merindukannya dan ingin mereka kembali bersama
goodnovel comment avatar
Rina Damayanti
nah loh Tamara ketangkep Carlos mesti ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 133

    Begitu mendengar panggilan itu, rasanya kemarahan dalam diri Carlos langsung meledak. Dia langsung menjadi tegang. Bahkan tidak sempat mengaitkan sabuk pengaman, dia hanya menutup pintu mobil dengan keras dan menguncinya. Dia memutar badan dengan cepat, lalu menatap tajam ke arah sosok yang mendekat.Pria yang sedang berlari ke arah mereka itu, baru saja ditemuinya pagi ini. Kini, saat dia memperhatikan wajah pria itu lebih saksama, Carlos tiba-tiba menyadari sesuatu.Pantas saja wajah itu terasa tidak asing. Ternyata bukan mitra bisnis, melainkan pria yang sering muncul saat Tamara mengikuti lomba waktu berkuliah dulu.Kak Jacob .... Haha, ternyata pria ini. Hari ini benar-benar sial!"Pak Carlos, kenapa kamu ...." Jacob yang sudah sampai di depan mereka mengernyit. Sebelum dia sempat menyelesaikan ucapannya, mendadak sebuah pukulan keras mendarat di wajahnya. Lantaran tidak sempat menghindar, Jacob terkena pukulan telak. Tubuhnya langsung limbung dan nyaris terjatuh.Di dalam mobil,

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 132

    Carlos hanya ingin secepatnya membawa Tamara masuk ke mobil. Setelah sampai di rumah, dia bisa bicara apa pun yang perlu dibicarakan. Dia tidak akan membiarkan Tamara bersembunyi lagi."Lepaskan aku! Cepat lepaskan aku!" teriak Tamara sambil berusaha keras melepaskan tangannya. Tubuhnya ditarik hingga terhuyung-huyung. Namun, bahkan setelah dicubit atau dicakar Tamara hingga punggung tangannya meninggalkan bekas kuku, Carlos tetap tidak bergerak sedikit pun."Gila! Sebenarnya kamu mau apa? Lepaskan atau aku teriak minta tolong!" Tamara mulai terdesak hingga panik melihat sekelilingnya untuk mencari bantuan."Teriak saja, aku cuma bawa istriku pulang ke rumah, siapa yang berani melarang?" Carlos membalas dengan galak.Mendengar sebutan itu, Tamara merasa muak dan kulit kepalanya seakan-akan merinding. Dia pun mengangkat kaki dan menendang betis pria itu. Namun, dengan satu kaki yang melangkah dan satu kaki lainnya berusaha menendang, tubuhnya kehilangan keseimbangan dan nyaris jatuh ke

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 131

    Sudah larut malam, tapi si gila Carlos ini ternyata masih menunggunya! Telepon semalam benar-benar sia-sia. "Kamu salah orang," bisik Tamara dengan suara rendah, lalu berusaha menarik tangannya."Aku nggak akan salah orang! Mau kamu berubah jadi abu sekalipun, aku tetap bisa mengenalimu. Tunjukkan wajahmu kalau berani!" desis Carlos sambil menggertakkan gigi.Dari mencengkeram satu tangan, dia beralih mencengkeram kedua lengan gadis itu dengan kuat hingga membuat Tamara mengerutkan alis kesakitan.Tamara mencoba mencari cara untuk melepaskan diri, atau setidaknya menekan tombol panggilan darurat di ponsel. Namun, cengkeraman Carlos membuatnya mustahil melepaskan diri.Ditambah lagi, dia memakai sepatu hak tinggi. Karena ditarik-tarik begitu saja, tubuhnya oleng hingga terjatuh ke belakang.Punggungnya membentur dada pria itu. Carlos segera memanfaatkan kesempatan itu untuk merenggut kacamatanya. Begitu melihat tatapan gadis itu yang penuh kepanikan dan amarah, Carlos langsung yakin 100

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 130

    "Aku nggak punya hubungan apa-apa dengan Pak Jacob. Soal hal lainnya, itu urusan pribadi. Aku nggak ingin banyak bicara."Ucapan itu sudah cukup jelas. Sepertinya, Tamara memang pernah menikah. Orang-orang pun saling melirik, cukup terkejut dalam hati.Namun, sebenarnya bisa dimaklumi. Tamara cantik, katanya juga lulusan universitas ternama. Wajar saja kalau ada yang mengejar dan menikah muda.Namun, soal hubungannya dengan Jacob ....Tidak ada yang benar-benar percaya kalau mereka "bersih". Ada yang bilang Jacob sedang mengejar Tamara, ada juga yang bilang mereka diam-diam menjalin hubungan. Tidak ada yang tahu pasti.Gosip dari departemen desain itu awalnya hanya beredar di grup-grup kecil. Namun, karena ada orang yang sengaja menyebarkannya, kabar itu menyebar cepat ke departemen lain. Semua ikut menikmati drama ini.Siang hari, seorang sekretaris datang mengantarkan dokumen untuk Jacob. Sebelum pergi, dia tak tahan untuk bertanya, "Pak Jacob suka sama Tamara dari departemen desain

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 129

    "Diam! Kenapa kamu juga ikut-ikutan? Kamu sengaja ya? Mau aku pecat kamu sekarang juga?" Carlos langsung mengamuk dan menutup telepon dengan marah.Di seberang sana, Ihsan menatap ponselnya. 'Istrimu hilang karena ulahmu sendiri dan kamu baru sadar sekarang? Marah-marah juga nggak ada gunanya, istrimu sudah pergi!'Saat ini, di pinggir jalan dekat gedung perkantoran.Semakin lama menunggu, Carlos semakin sadar bahwa hari ini dia tidak akan bisa melihat Tamara. Meskipun demikian, dia tetap bertahan hingga pukul 10 malam baru pulang.Tepat setelah mobilnya berbalik arah dan pergi, dari pintu utama gedung muncul seorang wanita. Wanita itu berjalan menuju stasiun MRT.Tamara menatap ponselnya. Besok hari terakhir kerja sebelum akhir pekan. Dia bisa bebas dua hari tanpa perlu khawatir bertemu Carlos.Namun, terus bersembunyi seperti ini juga bukan solusi. Dia hanya berharap Carlos tidak lagi nekat mencarinya seperti orang gila.Dalam benaknya, terbayang lagi suara gila pria itu saat menelep

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 128

    Carlos tidak bisa menerima bahwa Tamara mengatakan tidak pernah menyukainya. Semua yang terjadi dalam dua tahun ini, senyumannya di akta nikah, semua itu bisa menjadi bukti!"Kamu pasti sudah suka sama orang lain ya? Pasti begitu, 'kan?" Carlos tak bisa memikirkan alasan lain, ini kemungkinan paling masuk akal baginya."Siapa laki-laki itu? Kakak kelasmu itu ya? Kapan kamu mulai main belakang sama dia?" seru Carlos yang amarahnya meledak-ledak karena cemburu.Namun, begitu mengingat bahwa dirinya sendiri juga sempat menjalin hubungan ambigu dengan Verona dan telah menyakiti Tamara karena itu, dia langsung merasa dirinya tidak punya hak untuk marah ataupun menuduh."Kalau sekarang kamu putus hubungan sama dia, aku nggak bakal keberatan," kata Carlos sambil menahan diri dan menekan emosinya. "Sekarang kita impas, jadi nggak usah saling menyalahkan. Kamu di mana sekarang? Biar aku jemput."Tamara mendengarkan ocehan Carlos yang seperti anjing gila yang menggonggong. Dia sungguh kehabisan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status