Share

Bab 159

Author: Bertha
Masalahnya, Tamara juga punya gosip kedekatan dengan Jacob. Hubungan mereka terlihat cukup baik. Bagaimana kalau Tamara ingin menjatuhkannya?

Begitu terpikir kemungkinan bahwa dirinya akan mendapatkan pembalasan dendam dan kehilangan pekerjaannya, si pelapor menggigit bibirnya diam-diam, mulai menyesali tindakannya yang terlalu gegabah.

Apalagi sekarang, rekan-rekan kerja di sekitarnya sedang berbisik pelan.

"Pantas Tamara sampai bikin perkenalan pribadi, ternyata buat membela diri."

"Aku juga nggak nyangka dia sehebat itu. Pantas saja Pak Peter langsung tunjuk dia jadi ketua tim sementara."

"Dia lulusan Universitas Asahi, pasti sudah dijadwalkan ikut program pelatihan manajemen. Naik jabatan juga pasti sudah direncanain. Dulu anak-anak Grup 3 masih ada yang nggak terima, tapi sekarang nggak bakal ada yang berkutik lagi."

"Eh, siapa sih yang laporin dia? Tamara sudah bilang sendiri waktu rapat, kayaknya orangnya dari departemen kita deh."

....

Semua orang membicarakan dengan pelan, tet
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 163

    "Mana mungkin! Makanya sekarang ini aku bertengkar sama mereka sampai nggak pulang ke rumah." kata Zoya."Nginap di rumahku saja dulu. Walaupun secara bisnis, pernikahan Keluarga Suratman dan Keluarga Hasiholan itu kelihatannya menguntungkan, tapi ...," ucap Tamara. "Carlos cuma suka sama Verona. Kamu nggak bakal bisa masuk ke hatinya. Menikah dengannya cuma akan membuat hidupmu penuh penderitaan."Tamara sendiri sudah dua tahun menikah dan selama itu pula hidupnya penuh dengan siksaan dan nyaris kehilangan nyawa. Kalau Zoya dipaksa menikah demi keluarga, dia pasti lebih menderita."Tenang saja, aku nggak akan asal masuk ke lubang buaya." Zoya menepuk pundak Tamara. Tamara mengangguk. Meskipun tetap khawatir Zoya akan dipaksa nikah, tapi sepertinya Keluarga Hasiholan belum sampai tahap mau menjual anak perempuannya."Tapi, gimana kamu bisa tahu nama selingkuhan murahannya itu? Aku cuma nama belakangnya Andarista," tanya Zoya sambil melihat ke sekeliling.Tamara sempat gugup sebentar, t

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 162

    "Baiklah, aku nggak mau dengar alasanmu lagi, aku juga nggak punya waktu untuk debat sama kamu." Pria itu memotong ucapan Tamara dengan dingin."Meskipun kamu memang lumayan cantik, tapi wanita yang sengaja menawarkan diri begini itu terlalu murahan, aku nggak tertarik." Ucapannya masih terdengar dingin dan menyakitkan, lalu dia berbalik pergi.Di tempatnya berdiri, Tamara menoleh dan menatap punggung pria itu dengan marah. Tinjunya sudah mengepal erat.'Dia anggap aku apa? Cewek murahan yang sengaja cari perhatian biar bisa kenalan? Masalahnya, dia bahkan nggak nanya dulu sebelum asal menilai begitu. Sia-sia saja wajah tampannya itu!'Melihat pria itu hendak masuk ke mobil mewah yang terparkir di pinggir jalan, Tamara akhirnya tidak tahan lagi dan berteriak, "Masih siang bolong begini, kamu sudah mulai ngelantur ya? Punya percaya diri itu bagus, tapi kalau kelewatan namanya narsis!"Mendengar ucapannya, pria itu refleks menoleh dan melirik gadis yang berdiri di tangga dengan wajah mar

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 161

    Di dalam ruang VIP.Melihat semua orang tertawa dan bercanda, Tamara sama sekali tidak merasa bising. Sebaliknya, dia malah merasa hangat dan nyata. Selama dua tahun pernikahannya, lingkaran sosialnya benar-benar hanya berputar di sekitar Carlos. Sudah berapa lama dia tidak merasakan kehidupan yang sesungguhnya seperti ini?Tamara mengangkat gelas dan menyesap sedikit anggur. Ekspresinya santai dan senyumannya juga tenang. Dia memanfaatkan momen pergi ke toilet untuk diam-diam membayar tagihan.Setelah teman-temannya mengetahuinya, mereka semua bersikeras untuk membayar secara patungan, tapi Tamara hanya tertawa dan menolaknya."Kami ngajak kamu makan bukan buat kamu yang bayarin, kami semua bayar masing-masing," kata salah seorang temannya."Aku tahu kok, lain kali saja kita patungan. Masa kalian cuma ngajak aku sekali ini?" kata Tamara sambil tersenyum.Akhirnya, teman-temannya tetap kalah darinya. Tamara bahkan membantu teman yang agak mabuk memanggil taksi dan memastikan semuanya b

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 160

    Carlos menggertakkan gigi. Urat-urat di punggung tangannya menonjol karena tangannya dikepal terlalu kuat. Hatinya terasa getir dan sesak sampai sakit.Di seberangnya, Ihsan melihat itu, tetapi sudah tak tahu harus berkata apa lagi untuk menghibur. Dia hanya merasa dunia ini benar-benar berputar.Dulu, orang yang paling enggan mengakui istrinya ke publik adalah Carlos sendiri. Bahkan status pernikahan mereka pun tidak diketahui siapa pun di luar.Namun sekarang, dia malah ingin semua orang tahu. Bahkan saat Tamara merahasiakan namanya, dia langsung marah besar. Belum lagi rasa cemburunya pada Jacob.Ihsan pun keluar ruangan, memberi ruang pribadi pada atasannya. Setelah menutup pintu kantor presdir, dia menghela napas sambil menggeleng.Di dalam, kantor kembali sunyi. Carlos masih dipenuhi amarah yang terpendam. Dadanya terasa sesak, sampai-sampai dia ingin langsung pergi ke Rich Tech untuk menemui Tamara.Semakin Tamara ingin menjauhkan diri darinya, semakin besar pula keinginannya un

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 159

    Masalahnya, Tamara juga punya gosip kedekatan dengan Jacob. Hubungan mereka terlihat cukup baik. Bagaimana kalau Tamara ingin menjatuhkannya?Begitu terpikir kemungkinan bahwa dirinya akan mendapatkan pembalasan dendam dan kehilangan pekerjaannya, si pelapor menggigit bibirnya diam-diam, mulai menyesali tindakannya yang terlalu gegabah.Apalagi sekarang, rekan-rekan kerja di sekitarnya sedang berbisik pelan."Pantas Tamara sampai bikin perkenalan pribadi, ternyata buat membela diri.""Aku juga nggak nyangka dia sehebat itu. Pantas saja Pak Peter langsung tunjuk dia jadi ketua tim sementara.""Dia lulusan Universitas Asahi, pasti sudah dijadwalkan ikut program pelatihan manajemen. Naik jabatan juga pasti sudah direncanain. Dulu anak-anak Grup 3 masih ada yang nggak terima, tapi sekarang nggak bakal ada yang berkutik lagi.""Eh, siapa sih yang laporin dia? Tamara sudah bilang sendiri waktu rapat, kayaknya orangnya dari departemen kita deh."....Semua orang membicarakan dengan pelan, tet

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 158

    Awalnya semua orang mengira presentasi Tamara sudah selesai, tetapi ternyata berlanjut ke halaman berikutnya.Saat melihat gambar di halaman itu, semua orang terdiam sejenak. Itu ... surat perjanjian cerai?Untuk perkenalan diri, perlu sampai menampilkan itu juga? Tamara benar-benar tidak menganggap mereka sebagai orang luar."Minggu lalu aku lembur sampai jam 10 malam, lalu percakapanku dengan seseorang direkam. Mungkin beberapa dari kalian sudah sempat mendengarnya," ujar Tamara.Mendengar itu, tatapan semua orang menghindar. Ada rasa canggung seperti ketahuan bergosip di hadapan orang yang digosipkan."Dalam dua hari ini, ada yang melaporkan ke HR bahwa aku memalsukan status pernikahan di CV-ku. Yang ingin aku klarifikasi adalah itu bukan pemalsuan, hanya pemilihan kata yang kurang tepat," lanjut Tamara.Mendengar itu, semua langsung tercengang. Mata mereka terbelalak dan bertatapan. Seseorang melaporkan Tamara? Siapa itu? Berani sekali!Lagi pula, apa urusan orang lain menikah atau

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status