Share

Bab 198

Penulis: Bertha
"Kalian juga nggak pikirkan. Aku sendiri yang berjalan masuk, apa aku masih harus pakai nama Tamara untuk masuk? Dia masih belum jadi istri bos kalian," kata Zoya.

Tamara yang langsung merasa malu saat mendengar perkataan itu pun menarik baju Zoya dan berbisik, "Jangan sembarangan bicara."

Zoya tidak melanjutkan perkataannya karena dia tahu Tamara mudah malu, melainkan mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.

Dua detik kemudian, orang itu mengangkat teleponnya dan Zoya pun mengaktifkan pengeras suara di ponselnya. "Nona Zoya, telepon aku untuk mengajakku makan malam bareng kalian ya?"

Begitu mendengar suara itu, semua orang langsung menarik napas karena yang berbicara itu adalah Jacob dan nada bicaranya jelas sedang berbicara dengan teman lama. Dalam sekejap, mereka mengerti Zoya bisa masuk ke perusahaan ini karena mengenal Peter. Karyawan tidak boleh sembarangan membawa teman ke kantor, tetapi bos boleh. Kali ini, Clara benar-benar dalam masalah.

Mendengar perkataan Jacob, Zoya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 198

    "Kalian juga nggak pikirkan. Aku sendiri yang berjalan masuk, apa aku masih harus pakai nama Tamara untuk masuk? Dia masih belum jadi istri bos kalian," kata Zoya.Tamara yang langsung merasa malu saat mendengar perkataan itu pun menarik baju Zoya dan berbisik, "Jangan sembarangan bicara."Zoya tidak melanjutkan perkataannya karena dia tahu Tamara mudah malu, melainkan mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.Dua detik kemudian, orang itu mengangkat teleponnya dan Zoya pun mengaktifkan pengeras suara di ponselnya. "Nona Zoya, telepon aku untuk mengajakku makan malam bareng kalian ya?"Begitu mendengar suara itu, semua orang langsung menarik napas karena yang berbicara itu adalah Jacob dan nada bicaranya jelas sedang berbicara dengan teman lama. Dalam sekejap, mereka mengerti Zoya bisa masuk ke perusahaan ini karena mengenal Peter. Karyawan tidak boleh sembarangan membawa teman ke kantor, tetapi bos boleh. Kali ini, Clara benar-benar dalam masalah.Mendengar perkataan Jacob, Zoya

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 197

    Clara memelototi Zoya dan menggigit bibirnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa."Hei. Kamu mau menyerangku atau temanku? Dia baru saja masuk ke dunia kerja, kalian semua malah mengganggunya. Dari penampilanmu saja, aku sudah tahu jenismu seperti apa," kata Zoya dengan nada sinis.Zoya duduk kembali, lalu menyilangkan kedua kakinya dengan anggun dan tangannya di depan dada. Setelah itu, dia berkata, "Kalau kalian mau damai, boleh saja. Aku akan cari tahu siapa di antara kalian yang berani mengganggu temanku. Kalau nggak mau ketahuan, sebaiknya kalian segera keluar dari Kota Ruksa."Melihat Zoya membela Tamara, beberapa rekan kerja yang dahulu pernah mengganggu dan melaporkan Tamara pun langsung panik."Clara, cepat minta maaf, siapa suruh kamu cerewet," bisik Sheila setelah mendekat.Saat menatap Sheila, Tamara menyadari wanita ini adalah orang yang melaporkan riwayat hidupnya palsu."Benar. Clara, cepat minta maaf, sebentar lagi jam kereja akan selesai," kata seseorang yang satu kelompo

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 196

    Sebelum Clara selesai memfitnah, Tamara langsung mengambil dokumen di atas meja dan melemparkannya. Setelah itu, dia berkata dengan ekspresi muram, "Jaga mulutmu. Kamu pikir kamu bisa memfitnah Nona Muda Keluarga Hasiholan? Kalau kamu nggak tahu kekuatan Keluarga Hasiholan, cari tahu sendiri. Hati-hati kena hukum, kamu juga nggak akan bisa bertahan di industri ini lagi."Mendengar kata Grup Hasiholan, semua orang langsung tercengang karena terkejut dan kembali menatap Zoya. Pantas saja wanita terlihat sangat kaya, ternyata dia adalah nona muda kesayangan Keluarga Hasiholan. Sekarang Clara dalam masalah yang jelas mencari masalah, padahal Zoya memang datang saat hampir jam pulang kerja dan tidak mengganggu apa pun.Di sisi lain.Saat melihat dokumen yang bertebaran di lantai, Clara awalnya ingin marah dan menampar Tamara. Namun, setelah mendengar perkataan itu, tubuhnya langsung menjadi kaku dan menatap wanita yang memarahinya. Mendengar putri dari Keluarga Hasiholan, dia langsung terin

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 195

    Karena nada bicara wanita itu yang meninggi, para karyawan di sekitar langsung menoleh ke arah keduanya. Tamara hendak membalas, tetapi pundaknya ditekan Zoya."Kakak ini, kalau kamu nggak suka aku, laporkan saja. Panggil saja SDM kalian urus, nggak perlu ribut di sini. Bedakmu yang tebal pun nggak bisa menutup kerutan di sudut matamu," kata Zoya sambil mendengus."Kamu!"Clara yang langsung marah karena sindiran Zoya yang tajam itu pun berdiri dan membentak, "Orang luar pun berani sewenang-wenang di sini, kamu pikir kamu ini siapa? Aku akan laporkan kamu sekarang juga, kamu tunggu saja diusir satpam."Setelah mengatakan itu, Clara mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.Rekan kerja lainnya pun berusaha untuk menenangkan agar Clara tidak terlalu mempermasalahkan hal ini dan cukup menyuruh Zoya pergi saja."Awalnya aku hanya baik hati memperingatkan saja, tapi wanita itu malah memakiku. Kenapa aku harus membiarkannya pergi begitu saja?" marah Clara."Aku juga baik hati mempering

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 194

    Begitu selesai berbicara, telepon langsung ditutup dan hanya tersisa Zayn dalam keheningan. Adiknya bukan hanya menolak untuk menghadiri pesta itu, tetapi juga menyindirnya dengan kejam.[ Salahmu sendiri nggak cepat carikan aku kakak ipar, jadi jomblo cari pasangan ke mana-mana. ]Zayn langsung terdiam. Adik seperti ini tidak bisa diharap lagi, lebih baik buang ke tempat sampah saja.Menjelang jam pulang kerja, Zoya membawa tasnya dengan senang dan pulang setengah jam lebih awal. Dia bisa begitu bebas karena perusahaan ini milik keluarganya sendiri dan dia ini nona muda Keluarga Hasiholan. Dia datang ke kantor hanya untuk mengisi waktu senggang karena malas mengikuti acara teh dan arisan para sosialita setiap harinya.Zoya langsung menyetir ke kantor tempat Tamara bekerja, bahkan sengaja membeli kue kecil untuk memberi Tamara kejutan.Saat ini, di departemen desain.Zoya menenteng tas bermerek, mengenakan gaun panjang mewah yang sangat mahal, dan sepatu hak tinggi runcing, sehingga se

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 193

    Zoya pun bertanya, "Carlos? Yang kamu bilang itu Carlos?""Benar. Bukankah keluarga kalian ada pertunangan? Berarti dia itu tunanganmu, adik iparnya kakakmu," kata Alex."Meskipun semua pria di dunia ini sudah mati, aku nggak akan menikah dengan pria bajingan itu," kata Zoya langsung dengan marah."Sudahlah. Alex, jangan bercanda soal ini lagi, Keluarga Hasiholan dan Keluarga Suratman sudah membatalkan pertunangan itu," kata Zayn.Mendengar perkataan itu, Alex yang berada di telepon merasa terkejut.Zoya juga menatap kakaknya dengan terkejut dan bertanya, "Saat itu kamu hanya bilang nggak akan memaksaku, sekarang malah langsung dibatalkan?""Semalam kamu dan Carlos sudah ribut di depan umum sampai kedua keluarga malu, masih mau terus bertunangan?" tanya Zayn balik.Zoya langsung tersenyum. Jika tahu bisa membatalkan pertunangan dengan begitu mudah, dia pasti akan ribut dengan Carlos di depan umum sejak dahulu."Aku mencium bau gosip nih. Apa yang terjadi semalam? Apa yang gadis manis d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status