Share

Bab 228

Author: Bertha
Zoya sendiri juga tahu luka seperti itu bahkan tidak bisa dianggap sebagai luka, sehingga dia langsung berjalan ke arah Tamara. Setelah menggulung lengan kemeja Tamara, dia berkata, "Lihat ini, besok tangan Tamara ini pasti lebam."

Zayn menatap gadis yang ditarik adiknya itu. Terlihat beberapa bekas di lengan ramping dan putih itu yang jelas karena dicubit dan dicengkeram dengan kuat, sehingga dia mengernyitkan alisnya.

Tamara yang ditatap Zayn seperti itu pun merasa canggung dan segera menurunkan kembali lengan bajunya.

Namun, Tamara baru saja menurunkan lengan bajunya, Zoya menariknya ke atas lagi. Setelah itu, dia berbalik ke arah polisi dan berkata, "Kalian lihat luka ini, apa wanita itu memang datang untuk bicara baik-baik? Kalau hanya mau bicara, kenapa harus pakai tarik-tarik segala?"

Saat para polisi itu melihat bekas luka di tangan korban, Zayn berkata dengan nada tenang sekaligus dingin, "Adikku dan temannya sudah dicegat orang jahat, aku harap kalian bisa menangani kasus ini
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 234

    "Tentu saja, aku akan pergi kasih tahu wanita itu berita baik," kata Zayn santai.Zoya awalnya ingin membalas ucapan kakaknya. Namun, begitu melihat ekspresi licik di wajah Zayn, dia langsung merasa curiga dan memutuskan untuk mengikutinya.Di ruang interogasi.Saat ini, Verona sudah tidak menangis lagi. Dia hanya tersedu-sedu tanpa suara, riasan di wajahnya juga sudah kacau berantakan.Namun, dia tidak peduli lagi. Yang ada di pikirannya hanyalah dari mana dia bisa mendapatkan 10 miliar dan kenyataan bahwa dia harus mendekam di tahanan selama 15 hari."Hei, Carlos sudah bayarkan ganti rugi itu untukmu, jadi kamu nggak perlu bayar uang itu lagi," kata Zayn.Verona terdiam sejenak, matanya membelalak tak percaya. "Apa? Dia ... bukannya sudah ...," gumam Verona kebingungan."Setelah aku keluar tadi, dia meneleponku lagi. Katanya dia berubah pikiran. Akhirnya, dia tetap nggak tega juga," Zayn memotong ucapannya. Dia menghela napas panjang dan memasang wajah prihatin."Aku bilang juga apa,

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 233

    "Pak Carlos, sudah sampai? Waktuku ini sangat berharga," kata Zayn dengan santai.Carlos menggertakkan giginya, lalu bertanya, "Cepat katakan, luka Tamara parah? Dia luka di mana?"Zayn menjawab dengan santai, "Bukannya kamu mau datang melihatnya sendiri?"Carlos langsung berteriak dengan marah, "Aku ada urusan, nggak bisa ke sana lagi. Cepat katakan, bagaimana kondisi Tamara?"Namun, Zayn masih tetap santai. "Kenapa aku harus memberitahumu?""Kamu!"Carlos hampir meledak karena kesal. Saat ini, Zayn adalah musuh nomor satunya. Namun, dia tetap berkata dengan sangat marah, "Bukankah kamu mau sepuluh miliar itu? Aku berikan padamu."Mendengar Carlos akan ganti rugi, Zayn tersenyum.Namun, Carlos melanjutkan, "Tapi, aku punya syarat. Kamu harus memberitahuku kondisi Tamara serta terluka di bagian mana, dan kamu nggak boleh menjaganya. Biar Zoya yang menjaganya.""Boleh," jawab Zayn dengan segera."Kalau begitu, cepat katakan," kata Carlos."Nggak boleh. Bagaimana kalau kamu nggak transfe

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 232

    "Minggir kalian. Aku mau pergi bahas kerja sama. Kalau sampai telat dan batal, kalian mau tanggung jawab? Kalian mampu ganti rugi denda kontraknya?" bentak Carlos dengan ganas.Mendengar perkataan itu, para pengawal itu terlihat ragu dan curiga. Apakah Carlos benaran pergi membahas kerja sama? Namun, mereka tahu tidak ada kerja sama yang begitu penting sampai asisten Carlos pun tidak memberi kabar sebelumnya."Cepat minggir," bentak Carlos lagi.Para pengawal langsung saling memandang, lalu akhirnya memutuskan untuk mengikuti Carlos."Ck ck. Pantas saja belakangan ini kamu begitu diam, ternyata kamu lagi diawasi," sindir Zayn dari ujung telepon."Bukan urusanmu," seru Carlos dengan nada dingin.Setelah itu, Carlos kembali bertanya, "Tamara ada terluka?"Di aula kantor polisi.Melihat Tamara yang sudah hampir sampai di pintu keluar, Zayn berkata, "Tentu saja terluka. Coba kamu pikir, pacarmu itu menyuruh tiga pria kekar untuk menculiknya.""Verona bukan pacarku. Jangan buat aku muak," m

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 231

    Carlos langsung tertegun saat mendengar nama Verona, lalu menggigit bibirnya dan membantah, "Bukan, aku nggak ada hubungan apa pun dengannya."Mendengar kata-kata Carlos yang begitu tegas, air mata Verona langsung mengalir dengan deras."Hehe. Mana ada yang percaya. Bukannya kalian skandal kalian viral di internet?" sindir Zayn.Carlos mengepalkan tinju dan menggertakkan giginya, lalu membela diri dengan nada lesu, "Semua itu hanya salah paham.""Mau salah paham atau nggak, aku nggak peduli. Cepat transfer sepuluh miliar," kata Zayn.Carlos pun langsung memaki, "Jangan mimpi. Siapa yang utang, dia yang bayar. Sialan. Jangan cari aku. Aku nggak ada hubungan apa pun dengan Verona, semua sudah berakhir."Saat mengatakan itu, nada bicara Carlos terdengar sangat tegas dan dingin.Karena ponsel polisi itu dalam mode pengeras suara, Verona yang mendengar semua perkataan Carlos dengan jelas pun langsung menangis tersedu-sedu. "Carlos .... Carlos ...."Namun, ekspresi Carlos tetap datar saat me

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 230

    "Nggak, aku nggak melakukannya ... Aku bersumpah, aku nggak pernah berpikir seperti itu. Aku hanya mau menakut-nakuti Tamara agar dia menjauhi Carlos. Aku mana mungkin melakukan hal yang melanggar hukum, aku ini orang baik," kata Verona.Zayn menatap Verona. Jika Verona ini termasuk orang baik, berarti tidak ada orang jahat di dunia ini lagi. Dia pun memberikan pilihan pada Verona. "Bayar ganti rugi secara damai atau kita lanjutkan ke pengadilan. Pilih sendiri."Verona langsung terdiam, tidak berani berkata akan naik banding lagi karena dia yakin Zayn pasti akan mengalahkannya dan bahkan menuntut ganti rugi yang lebih besar. Kariernya juga akan hancur jika masalah ini tersebar ke publik, dia tidak akan mendapat keuntungan sedikit pun. Setelah dipikir-pikir, dia menggertakkan gigi dan bertanya, "Bisa kurang sedikit? Aku benaran nggak punya sepuluh miliar."Setelah mengatakan itu, Verona mulai berakting dengan mata yang berkaca-kaca dan memohon, "Aku hanya model kecil, pendapatanku nggak

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 229

    Zayn berpikir Carlos sungguh bajingan. Adiknya berkata wanita yang kali ini datang mencari masalah adalah mantan pacar Carlos dan juga selingkuhan yang bermesraan dengan Carlos secara terang-terangan saat keduanya masih menikah. Sekarang keduanya sudah bercerai pun selingkuhan ini masih mencari masalah dengan istri sah, tetapi Carlos hanya diam saja. Sungguh pria tidak tahu malu.Tak lama kemudian, polisi bersama beberapa orang lainnya keluar dari ruang interogasi lagi dan berkata, "Pak Zayn, Nona Zoya, Nona Tamara. Berdasarkan rekaman CCTV, tersangka memang terbukti menyerang Nona Tamara lebih dulu dan sengaja menyeretnya ke dalam mobil di pinggir jalan. Ini jelas tindakan kriminal yang disengaja.""Selain itu, kami juga menemukan ketiga pria itu bukan pengawal pribadi tersangka, tapi orang bayaran. Mereka mengaku sudah menerima uang dari tersangka untuk menculik Nona Tamara."Mendengar perkataan itu, Zoya langsung berkata, "Aku sudah tahu, tapi Verona itu masih ngotot. Sungguh nggak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status