Share

Bab 254

Author: Bertha
Tulang ekor ... bukankah bagian itu sulit untuk dioperasi? Retak tulang ... ini terjadi karena apa? Bisa terluka di bagian itu apa karena Tamara sempat menghindar saat Carlos ingin menendang perutnya dan jadi menendang tulang ekor Tamara?

Saat memikirkan itu, Zayn mengepalkan tangannya yang tadinya menopang dagunya. Dia tahu jelas betapa kurusnya Tamara, satu tendangan dengan tenaga Carlos saja sudah cukup membuat Tamara terluka parah. Apalagi dua tendangan, Tamara bisa mati di tempat.

"Tunggu dulu. Kenapa kamu begitu perhatian dengan luka klienku?" tanya Alex tiba-tiba.

Terutama kata perhatian itu langsung mengingatkan Alex, tadi Zayn juga perhatian dengan seorang wanita dan bahkan mengungkit Zoya terlebih dahulu untuk mengalihkan topiknya. Dia yang sudah berpengalaman dalam urusan asmara pun langsung tersadar, lalu matanya membelalak dan bertanya, "Wanita yang kamu suka itu adalah Tamara?"

Suara Alex yang sangat keras membuat Zayn yang sedang melamun langsung tersadar kembali dan seg
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 372

    "Nona-nona, mohon maaf sudah mengganggu waktu teh sore kalian. Tapi, nona cantik ini sudah memenangkan hadiah undian di toko kami, jadi aku sengaja datang mengantar hadiahnya," kata manajer toko itu sambil tersenyum dan memberi hormat. Setelah itu, dia menoleh ke arah Tamara dan meletakkan tas hadiahnya di tepi meja.Tamara juga menatap manajer toko itu, lalu melihat tas hadiah putih itu. Saat ini, dia baru merasakan kesenangan memenangkan hadiah, tetapi dia tidak langsung menerimanya dan hanya bertanya, "Apa aku perlu membayar biaya tambahan?"Dia berpikir hadiah ini tidak mungkin diberikan pada pelanggan yang belum pernah belanja di toko itu secara cuma-cuma, apalagi harga tas termurah mereka juga sudah mencapai puluhan juta."Nggak perlu membayar biaya tambahan apa pun, kamu adalah bintang keberuntungan hari ini. Semoga tas ini membawa keberuntungan untukmu. Aku sudah menyampaikan hadiahnya, jadi kami pamit dulu. Kalau kamu ada pertanyaan atau kebutuhan apa pun, silakan hubungi aku

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 371

    "Kenapa kalian melihatku seperti itu? Meremehkanku ya?" kata pria itu dengan kesal saat melihat tatapan curiga dan penilaian dari pramuniaga dan kasir."Bukan begitu, kamu sudah salah paham. Kami hanya nggak tahu apa hubunganmu dengan bos itu," jawab kasir itu sambil tersenyum.Pria itu tahu jelas identitasnya tidak boleh diungkapkan, sehingga dia mengarang alasan. "Aku ini sopirnya. Cepat selesaikan pembayarannya, aku sudah harus pergi."Bagi pramuniaga dan kasir itu, alasan ini kurang meyakinkan karena pria ini terlalu lusuh untuk menjadi sopir. Bukankah sopir dari keluarga kaya biasanya mengenakan jas rapi dan dasi? Namun, mereka tentu saja tidak berani menanyakan hal itu dan mana ada yang menolak orang yang datang membayar. Lagi pula, pria mencurigakan ini dari awal memang datang untuk menanyakan tentang dua pelanggan tadi.Saat ini, di sebuah kafe di dalam mal."Hah? Kamu bilang aku menang undian?" tanya Zoya melalui telepon.Setelah mendengar penjelasan dari seberang sana, ia pun

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 370

    Mendengar itu, si manajer langsung mengerti, lalu membawa ponselnya dan mulai memilih tas sambil membandingkan.Tak sampai dua menit, dia kembali dengan sebuah tas putih mutiara edisi terbatas yang baru dirilis untuk musim panas, juga merupakan tas paling mahal di konter mereka. Kemudian, dia menjelaskan dengan penuh semangat."Pak Carlos, aku pilihkan sebuah tas Granny dari merek GS. Ini adalah edisi terbatas terbaru musim panas tahun ini. Di konter kami, hanya tersedia satu. Desain tas ini dibuat oleh Charlson. Konsep desainnya adalah ...."Mendengar manajer mulai berbicara panjang lebar, Carlos mengernyit dan menyela, "Sudah, sudah. Aku nggak tertarik dengan latar belakang atau desain tas itu."Manajer langsung terdiam, lalu tersenyum canggung. "Kalau begitu, apa tas ini sudah cukup?""Selama dia suka, itu sudah cukup. Yang aku mau cuma dia menerimanya dengan senang hati," kata Carlos.Manajer mengangguk mengerti dan menjamin, "Tenang saja. Tas ini elegan tapi tetap manis, sangat co

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 369

    "Apa yang perlu dirahasiakan? Aku cuma tanya siapa yang bayar tas itu," kata pria itu.Kasir tersenyum tipis dan menjelaskan, "Karena tas-tas di konter kami harganya cukup mahal, kami dilarang memberikan informasi apa pun tentang pelanggan kepada orang luar."Pria itu termangu. Situasi macam apa ini? Mereka mengira dia ini perampok? Atau cowok yang mau numpang hidup?Namun, dia juga tidak memperdebatkannya. Karena kalau sampai ribut dan kasir ini memberi tahu dua wanita tadi bahwa ada orang yang menanyakan soal mereka, dia akan ketahuan.Dia pun keluar dari toko itu. Sementara di dalam, beberapa staf saling memandang, merasa pria itu sangat mencurigakan. Mereka bahkan sepakat kalau muncul lagi, mereka akan langsung lapor polisi.Kemudian, pria itu menelepon Carlos. Setelah panggilan tersambung, dia melaporkan situasi.Memang dia sendiri tidak punya uang atau status, tetapi bosnya punya semua itu. Kalau dia yang turun tangan, bisa dipastikan permintaan informasi tadi tidak akan sampai k

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 368

    Tidak heran jika Tamara begitu membencinya, menghindarinya seolah-olah dia adalah ular berbisa, bahkan tak sudi berbicara sepatah kata pun dengannya.Arham menyuruhnya mempercayai Tamara. Sebenarnya Carlos juga berpihak padanya. Namun ....Karena saat itu Carlos malah menggendong Verona pergi, meninggalkan Tamara yang terluka lebih parah, bahkan melukai hatinya lewat kata-kata ... dia tak berani, tak ingin, tak sanggup mengakui semuanya.Dia takut jika semuanya memang benar-benar ulah Verona, dirinya pun akan menjadi penjahat seutuhnya. Kalau memang seperti itu, bagaimana mungkin dia masih bisa berharap Tamara memaafkannya? Bahkan dia sendiri tak bisa memaafkan dirinya.Rekaman CCTV dari hotel tak memberinya kejelasan atau bukti kuat mengenai kebenaran. Jadi, dia hanya bisa diam-diam menghibur diri, memilih untuk kabur dari kenyataan.Tinggal satu hal lagi, yaitu insiden kebocoran gas. Setelah peretas berhasil memperbaiki data CCTV, dia akan tahu segalanya. Namun, apa gunanya mengetahu

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 367

    "Cederanya sampai separah itu, tapi dia baru memberitahuku setelah menyerahkan surat cerai. Kalau aku tahu sejak awal, kamu pasti sudah kuhajar."Carlos tertegun. Jadi, Tamara tidak langsung mengadu ke Arham, tetapi baru mengatakannya setelah semuanya berlalu?Arham melanjutkan, suaranya penuh kemarahan. "Aku benar-benar dibuat malu olehmu. Saat itu aku bahkan sempat memohon kepada Tamara untuk memberimu satu kesempatan lagi. Tahu apa jawabannya?"Carlos termangu mendengarnya."Dia bilang, tolong beri dia satu kesempatan untuk tetap hidup."Tubuh Carlos seketika membeku. Tamara benar-benar mengatakan itu? Dia memohon agar Arham melepaskannya, agar dia tetap bisa hidup ....Itu sebuah permintaan yang begitu hina dan menyakitkan.Namun, Carlos tidak pernah berniat mengambil nyawanya. Kebocoran gas itu bukan rencananya. Paling-paling ....Paling-paling dia hanya gagal menyadari bahayanya tepat waktu, hingga meninggalkan Tamara sendirian di rumah. Namun ....Begitu dia menerima peringatan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status