Share

Bab 346

Author: Bertha
Tamara menatap Zoya dengan tatapan terharu karena temannya ini memang langsung mengucapkan isi hatinya. Dia sangat ingin menganggukkan kepala, tetapi tetap menahan dirinya dan menganggukkan kepala dalam hati.

"Memang nggak bilang langsung di depanku, tapi cukup sering mengomel di depanmu," kata Zayn dengan nada santai sambil melirik Tamara.

Tamara langsung terdiam. Situasinya ini seperti sedang menggunjing orang, tetapi malah ketahuan orang yang bersangkutan. Minggu lalu dia sudah tahu hal ini, tetapi tetap merasa canggung saat mengungkitnya lagi. Namun, rasa canggung itu hanya bertahan beberapa detik saja karena dia sudah tahu Zayn ini memang menyebalkan dan kelakuan buruknya ini jelas bukan satu atau dua kali saja.

"Nggak boleh bilang di depan, mengeluh di belakang juga nggak boleh?" balas Zoya dengan marah.

"Tadi Rara berterima kasih padamu dan menghabiskan waktu serta tenagamu, padahal kamu hanya memberi perintah saja dan orang lain yang mengirimkan bukti serta data dari CCTV padam
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 348

    "Aku nggak menyalahkan Tamara, benar-benar hanya tanya saja," jelas Zayn yang mencoba meyakinkan. Hanya saja, Tamara yang selalu menjawabnya dengan sangat sopan dan beretika. Meskipun dia tidak bermaksud menyalahkan, Tamara sudah meminta maaf terlebih dahulu."Apa yang perlu ditanya? Kalau ditanya, tandanya kamu memang keberatan," kata Zoya sambil mendengus.Zayn langsung terdiam. Meskipun benar-benar tidak bermaksud menyalahkan Tamara, sekarang dia juga tidak bisa membersihkan nama baiknya lagi. Dia pun menatap Tamara dan berkata, "Aku nggak menyalahkanmu, kamu jangan salah paham. Soal yang aku bilang di telepon saat itu, aku juga mengutukmu agar sakit. Hanya memberi saran dari sudut pandang medis saja."Tamara menganggukkan kepalanya. Dia sebenarnya memang tidak marah atau disalahkan Zayn, tetapi dia tetap harus menjaga ucapannya saat menghadapi Zayn. Lebih baik meminta maaf terlebih dahulu agar tidak memberi celah Zayn untuk mempermalukannya.Melihat Tamara memahami maksudnya, Zayn

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 347

    Saat sedang makan, ketiga orang itu makan dalam keheningan dan hanya terdengar benturan garpu dan pisau.Tamara menundukkan kepalanya dan menikmati makanan dengan diam. Restoran yang dipesannya hari ini memang agak mahal, tetapi masakannya sangat lezat dan sepadan dengan harganya.Saat Tamara fokus makan, Zayn yang duduk di seberang sesekali mengangkat kepala dan diam-diam mengamati Tamara. Cara makan Tamara sangat anggun, berarti dia memiliki pendidikan dan etika yang baik. Cara berbicara Tamara juga sangat cerdas dan sopan, sama sekali tidak kalah dengan anak yang dibesarkan keluarga kaya.Zayn ingat Zoya pernah bilang Tamara ini anak yatim piatu, sepertinya Tamara yang membiasakan dirinya dengan semua etika dan tata krama ini. Tamara juga bisa masuk Universitas Asahi dan Zoya malah harus mengambil jalur seni, jelas Tamara ini sangat pintar dan berpengetahuan luas. Pantas saja Alex selalu mengeluh tidak bisa menjebak Tamara dan malah sering membalikkan keadaannya.Saat menatap Tamara

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 346

    Tamara menatap Zoya dengan tatapan terharu karena temannya ini memang langsung mengucapkan isi hatinya. Dia sangat ingin menganggukkan kepala, tetapi tetap menahan dirinya dan menganggukkan kepala dalam hati."Memang nggak bilang langsung di depanku, tapi cukup sering mengomel di depanmu," kata Zayn dengan nada santai sambil melirik Tamara.Tamara langsung terdiam. Situasinya ini seperti sedang menggunjing orang, tetapi malah ketahuan orang yang bersangkutan. Minggu lalu dia sudah tahu hal ini, tetapi tetap merasa canggung saat mengungkitnya lagi. Namun, rasa canggung itu hanya bertahan beberapa detik saja karena dia sudah tahu Zayn ini memang menyebalkan dan kelakuan buruknya ini jelas bukan satu atau dua kali saja."Nggak boleh bilang di depan, mengeluh di belakang juga nggak boleh?" balas Zoya dengan marah."Tadi Rara berterima kasih padamu dan menghabiskan waktu serta tenagamu, padahal kamu hanya memberi perintah saja dan orang lain yang mengirimkan bukti serta data dari CCTV padam

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 345

    Setelah makanan sudah dipesan dan pelayan keluar, Zoya berkata pada Tamara, "Rara, hari ini kamu sudah keluar banyak uang. Sebenarnya kamu undang kakakku makan di restoran biasa saja sudah cukup kok."Tamara berpikir restoran yang terlalu biasa tidak pantas dengan status Zayn yang seorang presdir Grup Hasiholan. Lagi pula, jika dia pelit saat menjamu Zayn yang sudah banyak membantunya, bukankah nanti Zayn akan mengkritiknya.Sejak awal, Tamara sudah sangat menjaga jarak dengan Zayn si tokoh besar ini. Oleh karena itu, dia selalu berbicara serta bertindak dengan hati-hati agar Zayn menemukan kesalahannya. Dia juga selalu bersikap hormat dan penuh pertimbangan agar tidak dipermainkan Zayn lagi."Pak Zayn sudah banyak membantuku, jadi aku harus berterima kasih dengan sungguh-sungguh dan setidaknya harus tulus memilih restorannya," jawab Tamara pada sahabatnya.Mendengar jawaban itu, Zoya berkata, "Kamu ini selalu memikirkan semuanya dengan begitu matang."Di samping.Zayn duduk bersandar

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 344

    Carlos menggeser tetikus dan melihat foto-foto itu, tetapi dia langsung tertegun karena ternyata pria di foto itu bukan Jacob. Wajah samping pria yang terlihat sedang mengemudi dari sudut pengambilan foto itu terlihat agak familier, tetapi terasa asing. Siapa pria ini sebenarnya? Mengapa tiba-tiba muncul pria lain lagi?Dia terus menggulir ke bawah untuk mencari foto bagian depan dari pria itu. Namun, jangankan wajah depan, bahkan foto bayangan belakang pria itu pun tidak ada. Benar-benar tidak bisa dikenali. Dia langsung mengambil ponselnya dan menelepon mata-matanya.Begitu panggilannya tersambung, Carlos langsung berkata dengan marah, "Kalian nggak mau kerja lagi ya? Foto apa yang kalian kirim? Wajahnya pun nggak ada. Aku bayar kalian untuk hasil seperti ini?"Menghadapi kemarahan penyewanya, pria itu hanya bisa menjawab, "Kami hanya ingin mengabarimu hal ini dulu karena hari ini pria yang muncul bersama dengan target nggak pernah terlihat sebelumnya. Dia yang mengemudi dan menjempu

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 343

    "Memang sangat putih," jawab Zayn. Dalam hatinya, dia menambahkan Tamara putih sampai memantulkan cahaya seperti porselen dan juga awan."Dengar, 'kan? Bahkan kakakku pun setuju denganku," kata Zoya.Tamara hanya menanggapinya dengan tersenyum, lalu kembali mengobrol dengan Zoya.Tak lama kemudian, ketiganya pun tiba di restoran. Setelah mobil diparkir di area khusus, mereka naik lift menuju lantai tempat restoran berada. Begitu tiba di restoran, pelayan mengantar mereka menuju ruang pribadi yang sudah dipesan mereka.Sementara itu, di pinggir jalan di luar restoran.Dua pria berpakaian biasa terlihat seolah-olah tidak sengaja menatap ke arah pintu restoran. Restoran itu sudah kelihatan sangat mewah hanya dari tampilan luarnya, sehingga mereka tidak berani sembarangan masuk.Setelah membuka ponsel dan mencari informasi, dugaan kedua pria itu memang benar. Restoran ini hanya menerima tamu yang sudah reservasi dan tidak menerima tamu yang datang mendadak, yang berarti hari ini mereka tid

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status