Share

36. Nostalgia Cinta Pertama

"Hai, Love!" Erick menyapaku dengan senyuman terbaiknya. Penampilannya pun tak kalah ciamik.

Hari ini nampaknya aku harus menyiapkan diri untuk terpesona pada Erick. Si Jarjit ekstra charming.

Kenapa tiba-tiba aku menyebutnya sebagai Jarjit lagi? Karena pria ini mendadak mengingatkanku akan masa saat kami masih berpacaran di bangku SMA.

Untuk kali kedua Erick mengajak aku dan Ricky pergi. Katanya sih mau ke taman rekreasi terbesar di Jakarta itu, yang ada badutnya itu, bukan yang ada badaknya ya. Eh?

Papa si Ricky bertekad untuk menyenangkan anak lelakinya tersayang.

"Sudah siap?" tanyanya sewaktu tiba di depan pintu rusun kami.

"Siap! Tinggal berangkat saja," jawabku riang.

"Ricky, ikut Papa." Erick mengulurkan tangan agar anakku ikut dengannya. Mereka berdua turun duluan, sedangkan aku mengunci pintu.

"Jadi pergi, Ve?" Tetangga sebelahku tiba-tiba nongol.

"Jadi, Mas. Mau ikut?" kekehku tak serius.

Pria itu tersenyum sambil menggelengkan kepala. "Kalian saja ya, aku jaga rumah. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status