Share

27. Taruhannya

Apa yang baru diucapkan oleh Wira tampaknya tak berarti apapun untuk Ayu. Gadis ini masih saja tersenyum sinis dan bermaksud mencibir lelaki yang dijodohkan dengannya.

“Huh!” cibir Ayu kembali membuang muka.

Kali ini kedua tangannya dilipat di depan dada dan ia masih menatap Wira dengan meremehkan. Dia sangat yakin seratus persen kalau seorang Wira hanya anak manja yang tidak berani apa-apa.

“Kamu bicara tentang resiko? Huh memangnya kamu berani menjawab tantangan aku? Mengiyakan saja kamu tidak berani pakai ngomongin resiko segala,” ejek Ayu.

Wira berdehem sejenak, kemudian ia ikut-ikutan melipat tangan di depan dada seperti Ayu.

“Hmm, baik jika aku berani melakukan tantangan darimu apa yang akan aku dapatkan? Tentunya ini nggak akan gratis donk. Kamu tahu sendiri kan Yu kalau tidak ada hal gratis di dunia ini? Mau buang air aja kamu harus bayar dua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status