Share

10. Selalu Bersamamu

Setelah beberapa hari rawat inap, dan memastikan Amanda baik-baik saja, Dokter Iqbal mengizinkannya pulang, untuk menjalani rawat jalan di rumah. Dokter Iqbal berpesan berulang kali pada Panji, kalau untuk sementara ini Amanda tidak boleh mengalami tekanan mental dulu. Jangan memberinya masalah-masalah yang berat. "Lo tahu kan, akibatnya apa?"

"Iya, gue tahu," kata Panji.

Hari itu, Panji membawa Amanda pulang ke apartemennya, yang sudah bersih dan rapi, berkat Vero yang mengatur.

"Yang, aku boleh makan rujak manis, gak?" tanya Amanda.

"Belum boleh, Sayang," jawab Panji. "Kamu baru keluar dari rumah sakit. Makan yang healthy food dulu gitu. Aku bikinin salad buah aja, ya?"

"Ya, Pak Dokter. Pasien nurut." Amanda begitu terlihat manja hari ini. Ia membiarkan Panji membantunya berbaring di tempat tidur.

"Kamu istirahatlah." Panji membetulkan selimut.

Amanda menarik tangan Panji. "Yang..."

"Hm?" Panji menoleh.

"Jangan tinggalin aku," kata Amanda.

Panji pun duduk di sisi tempat tidur. Memeg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status