Share

47. Penculik

Siena memicingkan matanya, mengejap-ngejap karena merasa silau setelah selubung kain hitam di kepalanya dibuka. Hal pertama yang dilihatnya adalah dua orang pria bertubuh tinggi besar dan berkacamata hitam yang berdiri di depannya. Yang satu berkumis tebal, sedangkan yang satunya lagi berkepala plontos. Mereka pasti yang menculiknya tadi.

"Siapa kalian?!" Jantungnya sudah berdetak begitu kencang, tapi Siena masih berusaha supaya suaranya terdengar tegas.

Pria yang berkepala plontos mengangkat jari telunjuknya ke bibir. "Tenang, Nona…. Tak perlu takut."

Mereka baru saja menculiknya, dan minta dia supaya tak perlu takut? Yang benar saja! Namun satu hal yang membuatnya lega, mereka tak menodongnya dengan pistol lagi, dan kedua tangannya dari tadi juga dalam posisi bebas, tak diikat.

Siena mencermati kedua pria itu. Mereka memakai mantel hitam panjang, berkulit cokelat, dan wajah k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status