Share

50. Beraksi

Alfonso menatap dengan mata menyala saat kedua pria itu makin mendekat. Lampu dari gerbang villa menyorot wajah mereka dengan jelas. Mereka memakai mantel panjang dan kacamata hitam. Alfonso curiga. Mereka juga mungkin membawa senjata di kantong mantel mereka, dilihat dari bentuk kantong mantel itu. Ia mengepalkan kedua tangannya, rahangnya menegang, seluruh indera tubuhnya waspada.

Salah satu pria yang berkepala plontos mengangkat tangan sambil menyapa, "Selamat malam, Tuan. Kami sudah menunggu Anda dari tadi. Kami datang ke sini untuk mengabari Anda kalau Nona Siena Mori baik-baik saja. Saat ini dia sedang berada di suatu tempat yang aman. Kami akan kembali lagi ke sini besok pagi untuk menjemput Anda, dan membawa Anda bertemu Nona Mori."

'Apa katanya?!' Alfonso membatin. Darah di seluruh tubuhnya seketika mendidih. Enak saja pria berengsek itu bicara begitu, sedangkan dia sudah susah payah mencari Siena dengan panik ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status