Share

8. Siena Mori

Flashback: Dua bulan yang lalu

Siena berjalan terburu-buru sepanjang trotoar yang ramai dengan pejalan kaki, dan masuk ke sebuah kafe di sebelah kirinya. Kafe berdinding kaca itu didominasi oleh warna-warna pastel yang lembut. Baru jam setengah delapan, tetapi kafe itu sudah penuh dengan pengunjung yang asyik menikmati sarapan.

"Selamat datang di Cheers Cafe!" sapa sebuah suara yang ramah.

"Hai, Brian! Orderanku yang biasa ya…," balas Siena,  tersenyum pada barista pria yang berdiri di belakang meja konter.

Pria berwajah oriental itu tersenyum manis, hingga sepasang matanya menyipit. Tubuhnya ramping, sedikit lebih tinggi daripada Siena. Rambut dan iris matanya yang hitam khas Asia, berpadu dengan wajahnya yang agak bulat, membuat pria itu terlihat hangat dan menyenangkan.

"Green tea latte, esnya sedikit, sudah aku siapkan dari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status