Share

Perlakuan Kasar

Netra jernih itu berpendar sejenak untuk memastikan kembali bahwa tak salah mengenali orang yang kini sudah duduk manis di sofa ruang tamu. Siapa lagi dia kalau bukan Reagan. 

Tak ada wajah datarnya atau tatapan sinisnya, hanya ada senyum manis yang terpatri di bibirnya yang sedikit tebal. 

Dengan langkah pelan Aera membawa kedua tungkainya mendekati Reagan dengan membawa minta angin miliknya. 

Reagan benar-benar membuatnya tak bisa menolak setelah memintanya untuk memberikan beberapa pijatan pada bahunya, mungkin?

"Kenapa duduk disitu?" tanya Reagan begitu mendapati Aera malah duduk di sofa yang bersebrangan dengannya. Bukankah seharusnya mereka duduk di sofa yang sama agar memudahkan Aera?

Decakan pelan berhasil lolos dari bibir Aera, tahu akan di jadikan babu dia tidak akan berbaik hati menawarkan pijatan pada Reagan.

Tak menyahut ataupun membantah, akhirnya Aera mengambil duduk di sisi kosong samping kanan Reagan.

"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status