Share

Bab 19

"Aruna!"

Yang dipanggil tersentak, bahkan modul yang sedari tadi menjadi objek fokusnya terjatuh. Beruntung tidak kotor dan rusak.

Aruna melirik sebal. "Apa sih?" Temannya ini berisik, meski begitu menyenangkan dan selalu ada untuknya.

"Kau beneran dapet pekerjaan?" Tania masih tidak percaya, meski semalam mengobrol lewat ponsel.

"Iya." Aruna membalas dengan nada agak malas, memilih melanjutkan kegiatannya tadi. "Sepertinya, kita akan sekelas di pelajaran tertentu aja. Atau kalo lagi ketinggalan, bisa ikut kelas denganmu."

Tania berdecak. "Iya ya, kau jadi kelas karyawan." Seketika sumringah lagi. "Ya, nggak apa lah. Yang penting tetep saling kabar dan ketemu loh!"

Aruna mengangguk, itu pun masih fokus pada modul. Hingga terusik, dengan pertanyaan Tania. Jujur, berhasil membuatnya sadar.

"Halo? Kau dengar nggak sih?" Tania memgibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Aruna. "Kau pastinya akan menetap di luar kota. Kan kau bilang ditempatin di perusahaan cabang lain. Nah, itu Brian udah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status