Share

Bab 26

Aruna harus merelakan pekerjaannya, padahal sudah mengingatkan diri di hari pertama bekerja tidak akan absen kosong atau izin apapun.

Sekarang, niat itu lenyap sudah. Memang sehari absen, tetapi mengusik loh!

Kini sudah berada di depan penginapan yang dihuni oleh Arsen dan Daffa. Sesekali melirik arloji, seketika lega karena masih bisa ke kantor walau masuk setengah hari saja.

Aruna menarik Daffa masuk ke dalam, kebetulan membawa kunci cadangan penginapan Arsen sebelum pergi mengantar Daffa ke TK tadi.

Ketika masuk, penglihatannya tidak menangkap keberadaan Arsen. "Masih tidur kah?" Anehnya, saat melirik ke dapur mini tepatnya meja makan. Sepiring makanan sekaligus sebutir obat demam, sudah tandas.

Daffa berlari ke kamar, Aruna mengekor saja. Ternyata, Arsen sibuk dengan laptop. Tetapi, terlihat jelas masih belum sehat benar.

Dia benar-benar memaksakan diri.

Aruna terusik dengan sisi keras kepala Arsen. "Aku pergi dulu," pamitnya.

Arsen mendengkus sejenak, dan malepas kacamata anti rad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status