Share

Siaran Langsung Pertama

Semenjak kecil, Yura sudah dibiasakan untuk ketika sudah memutuskan sesuatu, dia akan segera melakukannya." Just Do It" ini merupakan pelajaran dari orangtua Yura. Kali ini Yura memutuskan menjadi seorang streamer. Dia mulai mengisi formulir pendaftaran pada platform Sakuta dan memilih saluran makanan. Beruntungnya, dengan kemajuan teknologi ini Yura tidak perlu memusingkan data pribadi dari pemilik tubuh asli ini. Semua data pribadi sudah terdata di database jaringan planet sehingga formulir pendaftaran akan terisikan secara otomatis. Dia hanya perlu melakukan konfirmasi data tersebut, meyerahkan, dan terakhir menunggu validasi dari perusahaan siaran langsung. Jika perusahaan sudah melakukan validasi dan menyetujui formulir pendaftaran maka Yura akan secara resmi menjadi streamer.

Selagi menunggu informasi validasi dan persetujuan, Yura kembali ke pusat perbelanjaan dan memilah-milah keranjang belanjaannya. Pada akhirnya keranjang itu hanya berisikan beras, daging ayam, telur, minyak, garam, merica, paket  sayuran, kecap asin, dan kecap manis dengan total seratus lima puluh GM.

Barang-barang ini akan dikirimkan langsung ke depan pintu rumah menggunakan pengantar tanpa awak, hanya membutuhkan waktu lima belas menit untuk barang tersebut ada di tangan Nohan yang menerima dari depan pintu. Yura tidak perlu memerintahkan Nohan untuk merapikan dan meletakkan bahan makanan itu ke dapur karena robot pintar itu sudah mulai merapikan bahan belanjaan Yura ke dalam tempat-tempat yang sesuai.

Melihat saldo uang yang tersisa hanya seratus GM, hati Yura merasa sakit. Dia sekarang memiliki prioritas utama untuk menghasilkan uang agar dapat bertahan hidup.

Bunyi "Ting" dari gelangnya, membuyarkan lamunan Yura. Bunyi itu merupakan bunyi notifikasi pesan yang berasal dari perusahaan siaran langsung. Pesan itu memberitahukan bahwa formulir pendaftaran streamer Yura sudah disetujui oleh pihak perusahaan. Perusahaan juga mengirimkan video tutorial melakukan siaran langsung dan cara menggunakan alat-alat streamer yang sudah dikirimkan melalui pengiriman cepat.

Berdasarkan video tutorial tersebut, sepertinya sangat mudah dan tidak sulit untuk melakukan siaran langsung ini. Cara pengoperasiaannya hampir sama ketika dia melakukan siaran langsung di platform-platform siaran langsung di masa lalu. Perbedaan yang paling menonjol adalah teknologi holografik dan integrasi alat-alat yang tidak perlu orang lain untuk mengoperasikannya. Streamer hanya perlu mengaktifkan alat-alat itu saja dan mereka akan secara otomatis mengambil gambar.

Kecepatan pengiriman antar planet sangatlah cepat. Lima menit setelah menerima persetujuan dari perusahaan, paket peralatan streamer sudah tiba dan diterima oleh Nohan. Robot pintar itu memberikan paket kepada Nonanya dan kembali ke dapur untuk merapikan belanjaan sebelumnya. Yura membuka paket tersebut dengan rasa penasaran.

Perusahaan siaran langsung itu mengirimkan kamera dan softlens siaran langsung, masing-masing sepasang. Setelah streamer menggunakan softlens dan mengaktifkannya, penonton dapat menonton siaran langsung dengan perspektif streamer. Sedangkan kamera, dapat digunakan untuk mengambil gambar dari posisi tetap, stabil. Pada kamera ini terdapat mode yang bisa menangkap gambar data secara holografik dan mengunggahnya ke platform siaran langsung setelah proses pengodean data. Sehingga gambar yang ditangkap akan aman dan bersifat pribadi.

Jika streamer menggunakan softlens maka penonton dapat melihat proses pembuatan makanan sehingga dapat meningkatkan interaksi antara streamer dan penonton. Akan tetapi, penggunaan softlens ini membuat penonton tidak dapat melihat wajah streamer.

Remaja gembul itu pasti menggunakan kamera tetap.

Yura memutuskan memakai softlens. Dia memilih softlens itu karena efek yang diberikan, wajah streamer tidak akan terlihat oleh penonton.

Penampilannya saat ini tidak terlihat bagus jika diperlihatkan di siaran langsung. Kulit pucat, tubuh yang kurus seperti kekurangan gizi. Bahkan, tulang pipinya terlihat sangat jelas. Penampilan ini sangat tidak cocok untuk industri hiburan. Andaikan Yura memilih kamera tetap, hasilnya para penonton bukan memberikan bunga karena makanan yang dia masak tetapi memberikannya untuk merawat tubuhnya. Mungkin saja, malah tidak ada yang akan menonton siaran langsungnya karena ketakutan dengan penampilannya.

Dia teringat nasihat dari manajernya di masa lalu, "Jika kamu cantik, pasti akan ada yang tertarik menontonmu untuk pertama kali. Masalah otak dapat kita improve sejalannya waktu. Kalau wajahmu biasa saja, tetapi kamu punya otak. Walaupun kecantikan juga dapat kita improve sejalannya waktu. Tetap saja jalan awalmu pasti tidak mudah."

Softlens ini sangat ringan dan fungsional. Kalian tidak akan merasakan gatal, iritasi, atau rasa tidak nyaman lainnya. Ketika memakainya, kalian juga dapat melihat sebuah layar tembus pandang. Di layar tersebut berisikan kolom komentar dan notifikasi, sehingga memudahkan streamer untuk berinteraksi dengan penonton.

Karena softlens ini sudah berintegrasi dengan akun pribadinya maka Yura dapat mengaturnya dengan microchips yang ada di gelangnya.

Setelah mengenakan softlens itu, Yura Melangkahkan kakinya ke area dapur. Dapur yang dimiliki pemilik tubuh asli ini sangat besar. Didominasi dengan warna cokelat kayu. Peralatan dapur yang tersedia juga sangat lengkap. Ada satu panci dan wajan, satu set pisau, satu set sendok dan garpu. Semua peralatan sudah tersedia di dapur, tetapi peralatan itu terlihat tidak pernah disentuh sekali.

"Sayang sekali, sepertinya Yura masa ini jarang untuk memasak makanannya sendiri. Jika itu aku, tiap hari pasti aku akan memasak," batin Yuran.

Dibantu dengan Nohan, sang asisten rumah tangga yang pintar, Yura menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan memasak bubur ayam. Mereka mengecek semua barang belanjaan dan menaruh bahan-bahan yang dibutuhkan diatas meja dengan rapi.

Selain bahan-bahan, Yura juga mengambil panci dan pisau yang akan dia gunakan dan mencucinya terlebih dahulu. Setelah persiapan dirasa cukup, Yura mulai mengaktifkan siaran langsung menggunakan microchips yang berada di gelangnya.

"Halo semuanya, saya streamer Merak kalian, Yura. Hari ini aku akan memasak bubur ayam tanpa kuah. Sangat mudah untuk dimasak dan cocok untuk menu sarapan atau saat kita sakit." Yura hanya memperkenalkan diri dengan sederhana kemudian mulai memasak. Dia menggunakan nama 'Merak' sebagai nama saluran siaran langsungnya. Dia ingat bahwa arti dari namanya, 'Manyura', sama artinya dengan burung merak dalam Bahasa Jawa Kawi.

Saat ini, tidak ada satu pun orang yang melihat siaran langsungnya, Yura tidak bisa menunggu terlalu lama. Mujurnya, siaran langsung di antar planet ini dilengkapi dengan mode perekam video. Setelah streamer selesai melakukan siaran langsung, sistem platform akan secara otomatis mengunggah video siaran tersebut ke saluran pribadi streamer. Nantinya, penonton yang tertinggal siaran langsung streamer, dapat melihat rekaman video holografik. Jadi mereka tetap bisa mencicipi dan merasakan apa yang dilakukan streamer.

Dapat dikatakan bahwa walaupun tidak ada yang menonton siaran langsung saat ini. Video holografik ini bisa menjadi sarana promosi dari saluran siaran langsungnya. Tidak ada yang tidak berguna.

Hal pertama yang dilakukan Yura adalah mengambil daging ayam dan membersihkannya. Daging yang digunakan adalah daging tanpa tulang. Penuh dengan daging sehingga dapat menghasilkan kaldu yang sangat enak. Yura menyiapkan panci, mengisikannya dengan air secukupnya. Ayam yang sudah dia bersihkan, dia masukkan ke dalam panci tersebut. Menambahkan sedikit garam, merica, dan beberapa sayuran. Untuk menambahkan rasa dalam kaldu ayam ini. Lalu, mamasaknya di atas kompor. 

Kompor di masa depan ini dikontrol dengan sangat baik, tidak ada api yang terlihat dan pengoperasiannya sangatlah mudah. Temperatur api bisa diatur, memanas dengan sangat cepat. Serta, mempertahankan suhu dengan konstan sehingga penggunanya tidak perku khawatir jika masakan akan menjadi gosong. Untuk bentuknya sendiri kompor masa depan ini hampir mirip dengan kompor listrik di masa lalu.

Sambil menunggu kaldu ayam itu masak, Yura tidak hanya berdiam diri saja. Tangannya sudah mulai mengambil sayuran yang akan dijadikannya bumbu, memotongnya, lalu menyisihkannya. Yura menyiapkan beras dan mencucinya dengan air mengalir. Kaldu ayam yang dimasaknya mulai mengeluarkan bau yang sangat lezat. Bahkan, sampai memenuhi area dapur.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status