Share

Asosiasi Koki

Saat ini, tidak ada satu pun orang yang melihat siaran langsungnya, Yura tidak bisa menunggu terlalu lama. Mujurnya, siaran langsung di antar planet ini dilengkapi dengan mode perekam video. Setelah streamer selesai melakukan siaran langsung, sistem platform akan secara otomatis mengunggah video siaran tersebut ke saluran pribadi streamer. Nantinya, penonton yang tertinggal siaran langsung streamer, dapat melihat rekaman video holografik. Jadi mereka tetap bisa mencicipi dan merasakan apa yang dilakukan streamer.

Dapat dikatakan bahwa walaupun tidak ada yang menonton siaran langsung saat ini. Video holografik ini bisa menjadi sarana promosi dari saluran siaran langsungnya. Tidak ada yang tidak berguna.

Hal pertama yang dilakukan Yura adalah mengambil daging ayam dan membersihkannya. Daging yang digunakan adalah daging tanpa tulang. Penuh dengan daging sehingga dapat menghasilkan kaldu yang sangat enak. Yura menyiapkan panci, mengisikannya dengan air secukupnya. Ayam yang sudah dia bersihkan, dia masukkan ke dalam panci tersebut. Menambahkan sedikit garam, merica, dan beberapa sayuran. Untuk menambahkan rasa dalam kaldu ayam ini. Lalu, mamasaknya di atas kompor. 

Kompor di masa depan ini dikontrol dengan sangat baik, tidak ada api yang terlihat dan pengoperasiannya sangatlah mudah. Temperatur api bisa diatur, memanas dengan sangat cepat. Serta, mempertahankan suhu dengan konstan sehingga penggunanya tidak perku khawatir jika masakan akan menjadi gosong. Untuk bentuknya sendiri kompor masa depan ini hampir mirip dengan kompor listrik di masa lalu.

Sambil menunggu kaldu ayam itu masak, Yura tidak hanya berdiam diri saja. Tangannya sudah mulai mengambil sayuran yang akan dijadikannya bumbu, memotongnya, lalu menyisihkannya. Yura menyiapkan beras dan mencucinya dengan air mengalir. Kaldu ayam yang dimasaknya mulai mengeluarkan bau yang sangat lezat. Bahkan, sampai memenuhi area dapur.

[Kakak Pecinta Larutan Nutrisi: Wah! Kenapa baunya sangat lezat? Apa yang dilakukan streamer?]

Sebuah komentar muncul di kolom komentar transparan di pengelihatan Yura. Dia melihat bahwa jumlah penonton yang sedang online di pojok kanan atas dari layar transparam itu menunjukkan angka tiga dari sebelumnya hanya memperlihatkan angka nol. Rasa percaya diri Yura mulai meningkat dan dia melihat bahwa siaran langsungnya akhirnya mendapatkan penonton.

"Hari ini yang saya buat adalah bubur ayam tanpa kuah. Bubur ini sangat sederhana dan gurih. Di panci yang mengeluarkan bau yang harum itu adalah kaldu ayam yang akan saya gunakan untuk memasak bubur. Yang saya sisihkan di sana adalah beberapa bumbu dan sayuran pelengkap bubur ayam." Kemudian, Yura mematikan kompor dan mengambil daging ayam yang sudah masak ke atas piring. Dia juga menyisihkan panci kaldu di samping kompor dan meletakan sebuah panci baru.

[Memeluk Singa Kecil: Wah, ah, ah! Ini sangat panas!!!]

Melihat komentar jeritan ini, Yura tahu bahwa penontonnya tidak bisa menahan diri atas bau harum yang dikeluarkan oleh daging ayam dan tidak sabar  mencicipi daging ayam. Seuntas senyum muncul di bibirnya.

"Daging yang baru saja keluar dari panci masih panas. Terlebih lagi, daging dan kaldu ini masih belum selesai. Jadi, kalian belum bisa mencicipinya."

[Memeluk Singa Kecil: Oke, Kak!]

Setelah mendapatkan tanggapan dari penonton, Yura memasukkan minyak pada panci yang baru. Ketika minyak dirasa sudah panas, dia menambahkan bawang putih, jahe, dan daun bawang bagian putih ke dalam panci. Pada pusat perbelanjaan di jaringan antar planet ini terdapat paket sayuran yang berisi berbagai macam sayuran yang harganya lebih murah dari.harga satuan. Isi dari paket ini pun beragam.  Ada yang berisi dua macam sayuran, tiga macam, hingga enam macam. Yura mengambil paket sayuran berisi enam macam. Isinya sendiri terdapat bawang putih, bawang merah, jahe, daun bawang, sawi hijau, dan sawi putih.

Sekitar dua sampai tiga menit Yura menumis, bau harum kembali memenuhi area dapur dan membuat penonton bertanya-tanya tentang apa yang dilakukannya. Karena saat ini saluran siaran langsungnya sudah ada penontonnya, Yura mencoba lebih interaktif dengan para penontonnya.

"Aku sedang menumis bumbu untuk bubur ayam ini. Ketika bau harum mulai tercium, kalian bisa mulai menambahkan beras dan kaldu ayam yang tadi dimasak," jelas Yura. Tangannya dengan cepat mengambil beras dan air kaldu di panci.

Saat semua sudah dimasukkan, Yura mengambil sendok sayur di samping kompor dan mengaduk bubur perlahan-lahan. Setelah mengatur waktu memasak, dia mulai meninggalkan bubur dan tidak mempermasalahkannya, jadi dia mulai mengambil daging ayam di piring. Lalu, menyuir-nyuir menjadi daging tipis-tipis kecil.

Yura kemudian mengambil telur ayam yang berada di mangkok dan mencucinya di westafel dengan bersih. Lalu, menaruhnya kembali ke dalam mangkok. Tangannya mengambil panci yang berukuran lebih kecil dan menaruhnya di kompor sebelah bubur. Menambahkan air dan garam pada panci. Tak lupa memasukkan telur yang sudah dicuci dan mengatur waktu memasak.

[Pecinta Larutan Nutrisi: Bukannya itu telur yang baru saja dirilis beberapa hari yang lalu? Apakah itu aman? Aku beberapa hari lalu melihat siaran langsung Tuan Tester, dia mengulas tentang telur. Cangkangnya keras tapi juga rapuh, isinya sangat cair dan berbau amis. Setahuku hanya bisa direbus saja. Streamer Merak bisa membuat makanan dari ini? Aku menanti hasilnya!]

Melihat komentar itu, Yura menyadari bahwa telur adalah bahan aman yang baru saja dirilis beberapa hari yang lalu. Pantas saja harga telur di pusat perbelanjaan sangatlah murah. Mungkin ini adalah kegiatan promosi dari Akademi Penelitian untuk membuat produk ini semakin dikenal. Namun, dari komentar itu juga dia tahu bahwa produk telur hanya dimadak dengan cara direbus saja. Selintas dalam pikirannya menu-menu masakan berbahan baku telur memenuhi kepala.

"Ya, ini adalah telur rebus. Untuk menambah rasa pada telur kalian bisa menambahkan garam secukupnya waktu merebusnya. Jadi, rasa telur tidak hanya terasa hambar. Hmm, kalau kalian tahu telur sebenarnya tidak cuman bisa dimasak dengan direbus. Mungkin siaran selanjutnya aku mau membuat masakan dengan bahan telur dengan cara lain."

Jawaban dari Yura ini membangkitkan keterkejutan dari semua penonton. Semua mulai bertanya-tanya bagaimana cara memasak telur selain merebus atau diskusi yang menantikan siaran langsung selanjutnya. Rasa penasaran memenuhi kolom.komentar.

Ketika semua penonton mulai menimpali diskusi dengan membara, sebuah komentar baru muncul.

[Semut Gula: Asosiasi koki belum pernah meneliti cara memasak telur selain dengan merebus. Kamu pendatang baru, sudah berani bahwa telur dapat dimasak dengan cara lain. Apakah kamu koki yang bersertifikat? Jika ada masalah saat aku memakannya, bagaimana?]

Yura yang sedang menggoreng bawang merah, mematikan kompornya dan menatap kolom komentar. Dia melihat komentar itu dan memikirkan jawaban terbaik yang bisa berikan. Akan tetapi, sebelum dia sempat menjawab, penonton yang tidak sabar mencicipi daging ayam telah membantunya menjawab dan melawan.

[Memeluk Singa Kecil: Untuk orang yang komentar di atas. Ketika suatu produk atau barang yang baru saja dirilis oleh Akademi Penelitian, Asosiasi selalu sangat lambat. Bahkan, mungkin kita terlebih dahulu yang mencoba produk atau barang ini. Contoh saja si Tuan Tester. Aku sarankan untuk komentar di atas melihat siaran langsung dari Tuan Tester. Kamu akan tahu alasanku berkomentar ini setelah melihat siaran langsungnya. Intinya kita bisa belajar sendiri, tanpa menunggu penjelasan dari Asosiasi]

Ketika Yura melihat kedua penonton itu akan beradu mulut dalam kolom komentar, mengalihkan pertanyaan dengan bingung, “Asosiasi Koki?”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status