Share

17. Tujuh Makhluk Kabut

It’s too personal. Aku memindai kalung itu dengan tatapan bingung—bukan berarti aku tidak menyukainya, tetapi aku punya beberapa alasan lain. Xaferius bahkan belum sempat memberiku sesuatu yang mengikat, kecuali sebuah tanda di pergelangan kakiku sebagai klaim bahwa dia adalah pasangan abadiku. 

Aku menelan ludah sebelum kembali berujar, “Kupikir ini aga—”

“Pakailah, kumohon. Aku tidak akan meminta yang lain padamu.”

“Aku tidak... yakin.”

“Kau boleh melepasnya, jika kita sudah keluar dari sini.”

Ucapan Aldrich selalu menyiratkan makna lain

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status